Bulan Agustus, jagat literasi selalu diramaikan dengan peringatan Women in Translation month atau yang sering kita lihat dengan tagar #WITMonth. Kesempatan ini selalu dijadikan ajang untuk mengeksplorasi karya-karya penulis hebat wanita dari seluruh penjuru dunia. Dengan berbagai latar belakang dan tema, buku-buku #WITMonth kaya akan rasa dan penuh warna. Yuk kita ulas beberapa karya penulis wanita dari penjuru dunia dan mungkin bisa membantu pembaca untuk menemukan bacaan untuk bulan ini!
1. My Brilliant Friend
Elena Ferrante, penulis jenius yang lahir di Napoli, Italia. Ia terkenal dengan karyanya yang memang berfokus pada perjalanan hidup perempuan yang pelik. Meskipun dirinya seringkali tidak menampilkan nama dan identitasnya secara gamblang, tetapi karya-karyanya telah berulang kali memenangkan penghargaan internasional dan mendapat pengakuan luas. Salah satu bukunya My Brilliant Friend menduduki posisi pertama dalam Best Books of the 21st Century menurut The New York Times Book.
My Brilliant Friend mengisahkan tentang proses pendewasaan yang menyentuh hati. Menyelami persahabatan Elena dan Lila yang intens, kisah mereka berlatar di Napoli tahun 1950-an, novel ini dengan sangat baik mengangkat kompleksitas pertumbuhan mereka, perjuangan identitas sebagai perempuan, hingga lika-liku menjalani kehidupan sosial. Ferrante sangat mahir dalam menghidupkan karakter-karakternya, menjadikan buku ini sebagai bacaan yang relevan dan menarik dibaca bagi siapa pun yang tertarik pada karakter dan kekuatan persahabatan perempuan.
2. The Woman Destroyed
Masih seputar novel yang mengangkat tema tentang identitas wanita serta harapan masyarakat yang dibebankan kepada wanita. Kali ini Simone de Beauvoir, seorang filsuf eksistensialis, penulis, ahli teori sosial, dan aktivis feminis Prancis dengan karyanya The Woman Destroyed.
Cerita ini menyusuri perjalanan tiga perempuan yang menjalani cinta, kehilangan, dan identitas. Masing-masing bergulat dengan batasan peran mereka. Penceritaan Beauvoir yang hidup dan wawasan filosofis beliau membuat buku ini menjadi bacaan yang cukup memantik pemikiran, namun masih bisa dinikmati. Novel ini menyajikan eksplorasi yang kuat tentang kondisi manusia, menggali tema-tema cinta, kehilangan, serta pencarian jati diri.
3. Elena Knows
Berlanjut pada fase kehidupan selanjutnya, Claudia Piñeiro dengan karyanya Elena Knows. Novel ini mengupas kompleksitas perjalanan hidup seseorang yang mulai memasuki masa tuanya, penyakit, serta hubungan ibu dan anak. Cerita ini mengikuti Elena, seorang wanita tua yang lemah dengan penyakit Parkinson, saat ia memulai perjalanan panjang nan sulit untuk mengungkap kebenaran di balik kematian putrinya, Rita.
Kita seakan diajak untuk menyusuri jalanan Buenos Aires bersama Elena dalam perjalanan dan pelajaran di balik kematian Rita. Novel ini merupakan bukti kemampuan Piñeiro akan keahliannya mengeksplorasi tema-tema yang mendalam. Sangat cocok untuk dibaca dan dijadikan refleksi dalam perjalanan menempuh kehidupan manusia menuju masa tua.
Dari ketiga novel tersebut, semuanya mampu membahas dan menyajikan persoalan wanita yang kerap tersingkirkan dalam dunia literasi. Tidak ada salahnya untuk membaca salah satu novel di atas dan menjelajahi karya wanita-wanita hebat yang lain dari berbagai belahan dunia dalam rangka menyambut Women in Translation Month. Selamat membaca!
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Ulasan Novel The Name of The Game: Membongkar Topeng Toxic Masculinity
-
Jawaban Pertanyaan Hidup di Buku Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan
-
Ulasan Buku 'Bukan Dunia yang Keras, Mungkin Kita lah yang Terlalu Lunak'
-
Ulasan Buku Do It Today: Belajar untuk Tidak Menunda-Nunda Pekerjaan
Ulasan
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Ulasan Film Time Cut: Kembali ke Masa Lalu untuk Gagalkan Pembunuhan
-
Ulasan Novel The Name of The Game: Membongkar Topeng Toxic Masculinity
-
Menjajal Kembali Pisang Goreng Bandung di Kota Jambi, Topping Melimpah
-
Jawaban Pertanyaan Hidup di Buku Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan
Terkini
-
3 Varian Serum dari Lacoco, Lawan Jerawat Meradang hingga Tanda Penuaan
-
Lee Seung-gi Siap Rilis EP Baru 'With' Bulan Depan, Simak Detailnya!
-
Sempat Cemas, Jorge Martin Takut Tak Akan Jadi Juara Dunia MotoGP
-
Syuting di Uzbekistan! Steffi Zamora dan Endy Arfian Adu Akting di Film Religi Pengin Hijrah
-
Sinopsis Drama Check In Hanyang, Dibintangi Bae In Hyuk dan Kim Ji Eun