Buku "Cara Cepat Melatih Kebiasaan Positif Sehari-hari" karya Marc Reklau adalah panduan praktis yang membantu pembaca mengembangkan kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini menawarkan langkah-langkah sederhana dan efektif untuk membangun kebiasaan baik yang dapat meningkatkan kualitas hidup, seperti kebiasaan berpikir positif, produktivitas, manajemen waktu, dan kesehatan mental.
Reklau menjelaskan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten. Dengan mengidentifikasi kebiasaan buruk dan menggantinya dengan yang lebih baik, buku ini memberikan strategi konkret untuk membuat perubahan positif yang bertahan lama.
Reklau juga mengungkapkan bahwa kebahagiaan tergantung pada diri kita sendiri bukan orang lain. Hidup kita adalah pilihan. Ketika kita ingin sukses tentu tidak bisa dicapai dengan instan. Butuh proses, Ibarat kita ingin menyebrang, kita butuh jembatan untuk bisa sampai menuju kesuksesan tersebut.
Kesuksesan bisa diciptakan dan direncanakan. Kita dapat memulai dengan melakukan hal-hal ke kecil dalam hidup secara konstan dan konsisten, hingga pada waktunya akan terlihat hasilnya.
Para ahli dalam bidang pengajaran dan pembinaan percaya bahwa untuk mengimplementasikan kebiasaan baru diperlukan waktu 21 sampai 30 hari. Tentunya 30 hari yang dapat mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik.
Reklau juga membahas sikap kita sangat penting untuk kebahagiaan kita. Sikap kita penting untuk kebahagiaan kita. Hidup bukan soal senang melainkan juga soalnya kesedihan. Hidup terbuka dari tawa dan air mata.
Ketika kita bisa bersikap dengan baik kita akan merasakan lebih sedikit kesedihan dalam hidup jika kita bisa menerima aturan mainnya. Contoh kecilnya adalah mengizinkan diri kita berbuat salah dan belajar dari kesalahan tersebut. Karena manusia sejatinya tidak ada yang sempurna.
Keyakinan kita pada akhirnya akan menciptakan realitas kita. Kita menciptakan apa yang kita yakini, dan dunia kita hanyalah interpretasi realitas kita. Setiap dari kita melihat dunia melalui lensa keyakinan kita sendiri.
Apa yang kita yakini dan percayai akhirnuya akan berpengaruh terhadap kebahagiaan kita. Kepercayaan adalah seperti self-fufilling prophecy (ramalan swawujud). Cara kerjanya seperti ini: keyakinan kita memengaruhi emosi kita, emosi kita memengaruhi tindakan kita, dan tindakan kita memengaruhi hasil kita.
Setiap pengalaman negatif dalam hidup kita memiliki kebaikan didalamnya. Dalam hidup kita dapat dengan mudah mengubah perspektif kita terhadap dal negatif sekalipun yang dapat membuat diri kita menyadari bahwa dengan begitu seharusnya kita lebih bisa bertumbuh.
Misalnya saat sakit, ubah perspektif kita bahwa sakit adalah kesempatan untuk pembersihan, serta waktu untuk mengistirahatkan tubuh. Ketika dihadapkan dengan masalah, ubahlah perspektif kita bahwa masalah itu sebagai tantangan atau kesempatan untuk tumbuh.
Kebahagiaan juga tentang bagaimana kita bisa fokus pada apa yang kita inginkan bukan fokus pada kekurangan kita. Ketika kita fokus pada apa yang kita inginkan, kita mengarahkan energi dan perhatian kita ke arah yang positif. Ini membantu kita untuk melihat peluang dan menciptakan kemungkinan baru daripada terpaku pada hambatan atau kekurangan yang mungkin kita hadapi.
Memusatkan perhatian pada tujuan dan impian kita memberi kita motivasi yang lebih besar untuk bekerja keras dan terus maju. Ketika kita melihat dengan jelas apa yang ingin kita capai, kita cenderung lebih bersemangat untuk mengatasi rintangan dan mencapai kebahagiaan tersebut.
Fokus pada apa yang kita inginkan membantu kita mengembangkan mindset pertumbuhan, di mana kita percaya bahwa kemampuan kita dapat terus berkembang melalui usaha dan ketekunan. Ini membantu kita untuk melihat kekurangan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai hambatan yang tak teratasi.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Tag
Baca Juga
-
Kurikulum Merdeka: Tantangan Infrastruktur dan Kesiapan Guru di Era Prabowo
-
Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas: Menyoal Hukum dan Keadilan di Indonesia
-
Dari Jokowi ke Prabowo: Memerangi Korupsi Demi Indonesia yang Lebih Baik
-
Review Film Dead Boy Detectives: Kisah Hantu Remaja dan Misteri Supernatural
-
Review Serial My Lady Jane: Kisah Ratu 10 Hari yang Diolah Jadi Komedi
Artikel Terkait
-
Menjadi Pemuda yang Semangat Bekerja Keras dalam Buku Kakap Merah Ajaib
-
Ulasan Buku Al-Farabi, Sang Maestro Filsafat yang Tak Lekang oleh Waktu
-
The Power of Words, Desain Intrinsik dari Sebuah Mantra
-
Belajar Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri dari Buku Esok Lebih Baik
-
Review Buku 'Gapapa Kok, Gak Semua Harus Terwujud Hari Ini': Reminder saat Gagal
Ulasan
-
Review Film Wanita Ahli Neraka, Kisah Nahas Santriwati Pencari Surga
-
Menjadi Pemuda yang Semangat Bekerja Keras dalam Buku Kakap Merah Ajaib
-
Ulasan Buku Al-Farabi, Sang Maestro Filsafat yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Review Film The Wages of Fear yang Banjir Penonton di Netflix
-
Icip Menu Kopi Dusun, Kuliner Tradisional di Candi Muaro Jambi
Terkini
-
Rencana Gila STY: Duetkan 2 Pemain dengan Keahlian Lemparan Jauh di Timnas
-
NCT Dream Raih Kemenangan Pertama Lagu When I'm With You di Show Champion
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Benarkah Gen Z Tak Bisa Kerja dengan Baik?
-
Tanpa Bikin Iritasi! Ini 3 Exfoliating Pad Aman untuk Kulit Sensitif