Lagu Bernadya yang berjudul "Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan" bukan cuma sekadar curhatan soal kegalauan, tapi juga penuh pelajaran hidup yang berharga. Di tengah maraknya fenomena perselingkuhan, pengabaian, hubungan toxic, dan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang belakangan ramai dibicarakan, lagu ini hadir memberikan perspektif yang fresh dan relatable. Jadi, apa aja sih yang bisa kita pelajari dari lagu ini?
Dalam liriknya, Bernadya menyoroti pentingnya terus maju meskipun hidup terasa berat. "Sialnya, hidup harus tetap berjalan" seolah menjadi pengingat buat kita semua bahwa, mau tidak mau, kita harus bertahan. Banyak dari kita yang terjebak dalam hubungan yang toxic karena takut sendirian atau merasa tidak punya pilihan lain. Melalui lagu ini, kita diingatkan bahwa meskipun sulit, yang penting adalah jangan menyerah dan terus melangkah.
Lagu ini juga menggugah pertanyaan penting: kenapa banyak orang memilih bertahan di hubungan yang sudah jelas-jelas tidak sehat? Jawabannya bisa karena berbagai alasan—mulai dari rasa takut, kebiasaan, hingga harapan bahwa situasi akan membaik. Bernadya dengan lugas mengingatkan kita bahwa bertahan dalam hubungan yang toxic hanya akan membuat kita lebih terluka. Kadang, kita cuma butuh sedikit keberanian untuk bilang "cukup".
Pesan lain dari lagu ini adalah tentang mengenali momen ketika kita harus mengambil keputusan untuk berhenti. Kalau sebuah hubungan sudah lebih banyak memberi luka ketimbang kebahagiaan, mungkin itu tanda bahwa kita harus pergi. Bernadya melalui liriknya mengajak kita untuk jujur pada diri sendiri dan tidak takut untuk meninggalkan sesuatu yang hanya membuat kita menderita.
Dalam situasi yang sulit, kadang kita merasa tidak punya kekuatan untuk melanjutkan. Bernadya, lewat lagunya, memberikan semangat bahwa kita bisa menemukan kekuatan dari dalam diri kita sendiri, dari dukungan teman atau keluarga, atau dari inspirasi yang kita dapatkan melalui pengalaman hidup. Kadang, hanya butuh satu momen keberanian untuk mengubah hidup kita.
Lagu ini juga menekankan bahwa kebahagiaan kita adalah tanggung jawab kita sendiri. Saat kita terjebak dalam hubungan yang toxic atau mengalami pengabaian dan kekerasan, penting untuk ingat bahwa kita bukanlah penyebab semua itu. Keluar dari hubungan yang buruk adalah langkah awal untuk memprioritaskan kebahagiaan dan kesehatan mental kita sendiri.
"Sialnya, hidup harus tetap berjalan" juga mengingatkan kita bahwa tidak peduli seberapa besar luka yang kita bawa, hidup terus berjalan. Untuk move on, kita harus belajar melepaskan, memaafkan diri sendiri, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Lagu ini mengajak kita untuk terus berjalan meski terasa berat, karena di ujung jalan, akan selalu ada harapan dan kesempatan baru.
Tag
Baca Juga
-
Stop Barter Kuno! Permen Bukan Mata Uang Wahai Para Tukang Fotokopi
-
Kesejahteraan atau Keterasingan? Gen Z dan Paradoks di Tengah Badai Digital
-
Dua Sisi Mata Uang Asmara Kampus: Antara Support System dan Pembatal Mimpi
-
Kalau Nggak Upload Instagram, Liburannya Nggak Sah?
-
Gen Z Lebih Pilih Sehat Mental Dibanding IPK Cumlaude, Salahkah?
Artikel Terkait
-
Esensi Lagu BLACKPINK 'Tally': Seruan Kebebasan untuk Mengekspresikan Diri
-
Kisah di Balik Single 'Putus', Eksplorasi Pamungkas pada Diksi Bahasa Indonesia
-
Evolusi Xeva Al Gazel Lewat Single Terbaru, 'Fly Away'
-
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Menggali Kedalaman Emosi di Lagu Bernadya 'Kata Mereka Ini Berlebihan'
Ulasan
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
4 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Jabal Magnet!
-
Novel Ice Flower: Belajar Hangat dari Dunia yang Dingin
-
Novel Dia yang Lebih Pantas Menjagamu: Belajar Menjaga Hati dan Batasan
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan
Terkini
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!