Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Ramadhona Adi Saputra
Ilustrasi Buku "Milk and Honey" (Gramedia Digital)

Puisi itu seperti cara khusus untuk bicara dari hati ke hati. Dengan kata-kata yang singkat tapi penuh makna, puisi bisa menggambarkan perasaan atau suasana yang kadang sulit diungkapkan dengan kalimat biasa.

Entah tentang cinta, kesedihan, kebahagiaan, atau hal-hal kecil dalam hidup, puisi membawa kita masuk ke dalam dunia perasaan yang lebih dalam.

Ada yang menggunakan puisi untuk merenung, ada juga yang menjadikannya pelarian dari kenyataan. Yang jelas, setiap puisi punya cara sendiri untuk membuat kita merasakan sesuatu, bahkan dari hal-hal yang mungkin tak pernah kita sadari sebelumnya.

Rupi Kaur membawa sesuatu yang berbeda lewat buku puisi 'Milk and Honey'. Buku ini bukan sekadar kumpulan puisi biasa, tapi penuh dengan pengalaman hidup yang bikin kita berpikir, merasa, dan mungkin nangis.

'Milk and Honey' dibagi menjadi empat bagian, yaitu 'The Hurting', 'The Loving', 'The Breaking', dan 'The Healing'. Setiap bagian punya tema dan emosi yang berbeda, mulai dari rasa sakit, cinta, patah hati, sampai pengobatan sakit hati.

Sinopsis Cerita Novel 'Milk and Honey' karya Rupi Kaur

Bagian pertama, 'The Hurting', membahas tentang pengalaman traumatis, kekerasan, dan rasa sakit yang dialami oleh perempuan. Puisi-puisinya menggambarkan rasa kehilangan dan pengkhianatan yang sangat dalam. Di bagian kedua, 'The Loving', Kaur membawa pembaca masuk ke dunia cinta yang penuh kehangatan dan kebahagiaan, meski kadang ada rasa takut akan kehilangan.

Lalu, di bagian ketiga, 'The Breaking', Kaur menunjukkan sisi gelap cinta, yaitu ketika hubungan itu mulai retak dan meninggalkan luka. Akhirnya, di 'The Healing', puisi-puisinya membawa harapan dan kekuatan untuk bangkit, mengajarkan bahwa penyembuhan itu mungkin, meskipun perjalanan menuju ke sana tidak selalu mudah.

Review Novel 'Milk and Honey' karya Rupi Kaur

Buku ini cocok banget buat yang suka puisi-puisi pendek, simple, tapi penuh makna. Bahasanya tidak ribet, tapi bisa langsung nyentuh hati. Rupi Kaur emang dikenal dengan gaya penulisannya yang minimalis, tapi justru itu yang bikin puisi-puisinya powerful.

Dia tidak banyak pakai kata-kata kiasan atau bahasa yang sulit, tapi setiap kalimatnya mengandung perasaan yang dalam dan bisa bikin pembaca merasa terhubung dengan ceritanya.

Selain itu, ilustrasi sederhana yang disisipkan Kaur di beberapa halaman juga bikin pengalaman membaca jadi lebih personal dan artistik. Meski ada yang bilang puisinya terlalu sederhana, justru banyak yang suka karena relatable dan jujur banget. Kamu bisa nemuin kata-kata yang bikin kamu mikir, "Wah, gue juga pernah ngerasain ini!"

Namun, tidak semua orang suka dengan gaya Kaur. Ada yang merasa puisinya terlalu repetitif dan terlalu pendek. Tapi justru itu yang bikin karyanya beda; ia bisa menyampaikan perasaan yang mendalam dalam kata-kata yang singkat dan to the point.

Buku ini masuk ke daftar buku terlaris "New York Times" selama lebih dari satu tahun! Nggak cuma itu, 'Milk and Honey' juga telah memenangkan beberapa penghargaan, termasuk "Goodreads Choice Award" untuk kategori "Best Poetry".

Buku ini juga berhasil membuka jalan untuk genre puisi modern dan inspirasi bagi banyak penulis muda. Secara keseluruhan, 'Milk and Honey' adalah buku yang penuh emosi dan kejujuran, cocok buat kamu yang sedang mencari karya sastra yang bisa menyembuhkan sekaligus menggugah perasaanmu.

Ramadhona Adi Saputra