Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Ramadhona Adi Saputra
Ilustrasi buku "The Innocent Man" (Gramedia Digital)

Kalau biasanya John Grisham dikenal sebagai penulis novel fiksi hukum yang penuh ketegangan, "The Innocent Man" adalah karya non-fiksi pertamanya yang justru lebih nyata dan bahkan lebih menegangkan.

Buku ini mengisahkan tentang ketidakadilan hukum yang nyata terjadi di Amerika, dengan kasus yang bikin kita mikir, "Ini beneran bisa kejadian?"

Sinopsis Cerita Novel 'The Innocent Man' karya John Grisham

Buku ini fokus pada kisah Ron Williamson, seorang pria yang awalnya punya potensi besar jadi atlet bisbol terkenal. Tapi nasib berkata lain, dan hidup Ron berubah jadi berantakan karena masalah mental dan kecanduan alkohol.

Di tengah kehidupan yang makin suram, Ron mendapati dirinya terjebak dalam kasus pembunuhan brutal seorang wanita muda bernama Debra Sue Carter di kota kecil Ada, Oklahoma, pada tahun 1982.

Meski tidak ada bukti fisik yang kuat, Ron dan temannya, Dennis Fritz, malah dijadikan tersangka utama. Proses pengadilan yang penuh dengan kegagalan dari pihak polisi dan jaksa membuat Ron divonis hukuman mati.

Bertahun-tahun Ron harus menjalani kehidupan di penjara sambil menghadapi kenyataan bahwa dirinya dihukum atas kejahatan yang tidak pernah dia lakukan.

Penulis memaparkan bagaimana sistem hukum bisa begitu keliru dan bisa menjerumuskan orang yang tidak bersalah. Dengan menggabungkan kisah nyata dan investigasi yang mendalam, Grisham mengungkap ketidakadilan yang menakutkan dalam sistem peradilan kriminal.

Review Novel 'The Innocent Man' karya John Grisham

"The Innocent Man" adalah buku yang bikin kamu tidak bisa berhenti mikir setelah baca. Bukan cuma karena ceritanya yang menegangkan, tapi juga karena kita diajak untuk melihat lebih dalam tentang bagaimana hukum bisa salah.

Grisham dengan detail menunjukkan proses penyidikan yang tidak adil, bukti yang direkayasa, dan betapa sistem peradilan bisa sangat tidak berpihak pada orang miskin atau yang punya masalah mental.

Meski beberapa bagian bisa terasa berat karena tema yang serius, gaya penulisan Grisham tetap menarik. Dia menyampaikan cerita dengan alur yang jelas dan mudah dipahami, meskipun kita tahu ini adalah topik yang cukup kompleks.

Emosinya terasa, apalagi ketika kita ngikutin perjalanan Ron dari seseorang yang punya masa depan cerah sampai terjebak di penjara karena tuduhan palsu.

Namun, buat kamu yang lebih suka cerita fiksi khas Grisham, buku ini mungkin terasa beda. Tapi tetap, "The Innocent Man" memberikan perspektif baru tentang betapa pentingnya keadilan dan betapa berbahayanya jika hukum tidak dijalankan dengan benar.

Meskipun "The Innocent Man" tidak meraih penghargaan besar, buku ini menjadi best seller di berbagai negara, termasuk di daftar "New York Times".

Selain itu, buku ini juga diadaptasi menjadi serial dokumenter di Netflix yang semakin memperluas dampak dari kisah Ron Williamson.

Grisham berhasil menarik perhatian banyak orang tentang isu salah penahanan dan ketidakadilan hukum melalui karya non-fiksinya yang pertama ini.

Secara keseluruhan, "The Innocent Man" adalah buku yang membuka mata dan memberikan pelajaran penting tentang bagaimana ketidakadilan bisa merenggut hidup seseorang. Cocok buat kamu yang suka kisah nyata yang bikin mikir keras.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ramadhona Adi Saputra