Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Asih Purwanti
Buku Kumcer Apheirophobia (Dok.Pribadi/Asih Purwanti)

Kumpulan cerpen Apheirophobia karya Sungging Raga adalah sebuah karya sastra yang menggabungkan berbagai tema dan narasi yang menyentuh aspek-aspek mendalam dari kehidupan manusia, terutama ketakutan, trauma, dan kekhawatiran tentang hal-hal yang tidak pasti.

Judul Apheirophobia sendiri mengacu pada ketakutan akan kekekalan atau hal-hal yang tidak pernah berakhir, sebuah konsep yang mendorong tema-tema eksistensial dalam cerpen-cerpen ini. Dengan gaya bahasa yang khas, Raga membawa pembaca untuk menggali ketakutan-ketakutan terdalam manusia dan bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Kelebihan:

1. Tema yang Menyentuh Aspek Eksistensial dan Psikologis

Salah satu kekuatan utama Apheirophobia adalah tema-tema eksistensial dan psikologis yang diangkat dalam setiap cerpennya. Sungging Raga dengan cerdas mengeksplorasi ketakutan akan ketidakpastian, kekekalan, dan trauma masa lalu. Setiap cerpen menggali lapisan-lapisan ketakutan dan kecemasan yang dialami oleh manusia dalam berbagai bentuk, membuat pembaca merenungkan pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang kehidupan, kematian, dan makna keberadaan.

2. Gaya Penulisan yang Kuat dan Puitis

Gaya bahasa Sungging Raga dalam Apheirophobia tetap konsisten dengan kekuatan prosa puitis yang mendalam. Penggunaan metafora, deskripsi yang kaya, dan dialog-dialog yang intens membawa pembaca masuk ke dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan emosi mendalam. Gaya penulisan ini tidak hanya menghiasi cerpen-cerpen tersebut, tetapi juga memberikan kedalaman pada narasi yang membuatnya begitu menggugah.

3. Penggambaran Karakter yang Kompleks

Karakter-karakter dalam Apheirophobia adalah orang-orang yang terjebak dalam ketakutan atau trauma, dan penggambaran psikologis mereka terasa sangat mendalam. Sungging Raga menciptakan karakter-karakter yang tidak hanya hidup, tetapi juga rapuh dan penuh dilema. Setiap karakter memiliki latar belakang dan perjalanan emosional yang memungkinkan pembaca untuk memahami perjuangan mereka dalam menghadapi ketakutan atau rasa sakit.

4. Keterhubungan dengan Tema Ketakutan Kolektif

Salah satu kekuatan unik dari Apheirophobia adalah kemampuannya untuk menghubungkan ketakutan individu dengan ketakutan kolektif yang lebih luas. Ketakutan akan kekekalan atau hal-hal yang tidak bisa diubah diproyeksikan ke dalam kehidupan sehari-hari, membuat cerita-cerita ini relevan bagi pembaca dari berbagai latar belakang. Hal ini memungkinkan pembaca untuk terhubung dengan cerita secara personal, terutama karena tema ketakutan adalah sesuatu yang bersifat universal.

5. Eksplorasi Bentuk Cerita yang Beragam

Setiap cerpen dalam kumpulan ini memiliki struktur dan bentuk yang berbeda, menciptakan variasi narasi yang menarik. Beberapa cerpen memiliki alur linear, sementara yang lain menggunakan pendekatan eksperimental dengan alur maju-mundur atau berlapis. Variasi ini memberikan dinamika pada keseluruhan buku, sehingga pembaca tidak merasa jenuh dengan satu gaya penulisan yang sama.

Kekurangan:

1. Cerita yang Kadang Terasa Abstrak

Beberapa cerpen dalam Apheirophobia mungkin terasa terlalu abstrak atau filosofis bagi sebagian pembaca. Pendekatan Sungging Raga yang penuh metafora dan refleksi mendalam bisa terasa berat dan sulit dipahami bagi mereka yang lebih menyukai cerita dengan alur yang jelas dan langsung. Hal ini bisa membuat beberapa pembaca merasa terputus atau tidak sepenuhnya terlibat dengan cerita.

2. Pacing yang Tidak Konsisten

Seperti dalam beberapa karya lainnya, Apheirophobia juga memiliki variasi dalam kecepatan alur cerita. Beberapa cerpen terasa lambat dengan deskripsi yang panjang, sementara cerpen lainnya bergerak lebih cepat. Ketidakkonsistenan ini mungkin dapat mempengaruhi keterlibatan pembaca, terutama bagi mereka yang lebih menyukai alur cerita yang stabil.

3. Penutupan Cerpen yang Terkadang Terlalu Terbuka

Sungging Raga sering meninggalkan akhir cerita yang terbuka atau ambigu dalam kumpulan cerpen ini. Meskipun ini bisa menjadi kekuatan bagi pembaca yang menikmati interpretasi terbuka, ada kemungkinan beberapa pembaca akan merasa tidak puas dengan kurangnya resolusi yang jelas. Akhir yang terbuka juga bisa memicu rasa penasaran yang tidak selalu mendapatkan jawaban memuaskan di akhir cerita.

4. Beberapa Cerpen Kurang Pengembangan

Meskipun banyak cerpen yang berkembang dengan baik, ada beberapa cerita yang terasa kurang pengembangan dari segi plot maupun karakter. Beberapa ide cerita tampak sangat menarik, tetapi tidak digali hingga potensinya yang penuh, yang mungkin bisa memberikan kesan bahwa cerita tersebut kurang "selesai."

Kesimpulan

Apheirophobia adalah kumpulan cerpen yang berhasil mengeksplorasi sisi gelap ketakutan manusia dengan cara yang unik dan mendalam. Gaya penulisan Sungging Raga yang puitis dan reflektif membuat setiap cerita dalam buku ini terasa sangat kuat secara emosional dan intelektual. Meskipun beberapa cerita terasa abstrak dan memiliki akhir yang terbuka, keseluruhan kumpulan cerpen ini memberikan pengalaman membaca yang kaya dan memancing pemikiran. Bagi pembaca yang menikmati karya-karya dengan tema eksistensial dan psikologis yang mendalam, Apheirophobia adalah pilihan yang sangat direkomendasikan.

Asih Purwanti