Apa yang akan kalian rasakan ketika kalian menonton film-film tentang perang? Tentu kalian akan merasakan sebuah kengerian yang diakibatkan oleh peperangan, bukan? Akan tetapi, di samping kengerian, barangkali kalian akan merasakan keterharuan karena menyaksikan sifat-sifat heroik para tokoh yang turut berperang, bukan?
Berbicara tentang film perang, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah film tentang perang yang berlatar belakang Perang Dunia II, yang juga menceritakan aksi heroisme seorang prajurit yang turut berperang bersama rekan-rekannya sebagai seorang tentara medis. Penasaran dengan film yang akan saya ulas? Silakan baca artikel ini sampai tuntas!
Film tentang perang yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini ialah sebuah film dengan latar belakang Perang Dunia II yang berjudul Hacksaw Ridge. Adapun film ini pertama kali kali dirilis pada tahun 2016, dengan lokasi perilisan di Australia dan Amerika Serikat. Sementara itu, film yang diambil berdasarkan kisah nyata prajurit Desmond Doss ini dibintangi oleh berbagai aktor ternama asal Amerika Serikat dan Australia, antara lain ialah Andrew Garfield, Teresa Palmer, Luke Bracy, Vincent Vaughn, Sam Worthington, Hugo Weaving, dan lain-lain.
Selain itu, film yang disutradarai oleh Mel Gibson dan berlatar belakang Perang Dunia II ini tidak hanya memusatkan alurnya kepada kengerian-kengerian perang, tetapi juga memusatkan alurnya kepada aspek religiusitas atau keagamaan di dalam peperangan.
Film Hacksaw Ridge ini berawal dan berfokus pada tokoh seorang pemuda yang bernama Desmond Doss (diperankan oleh Andrew Garfield) yang tinggal di Lynchburg, Virginia, pada dasawarsa 1940-an. Pada suatu hari, Desmond Doss yang cukup piawai dalam mengobati luka-luka pada tubuh manusia, mengobati dan mengantarkan seorang pria yang terluka akibat kecelakaan mobil ke rumah sakit terdekat, dengan membalut luka pria tersebut dengan gespernya agar tidak terjadi pendarahan.
Pada saat ia tiba di rumah sakit, Desmond Doss dipuji-puji oleh dokter rumah sakit tersebut karena ia telah menyelamatkan nyawa pria tadi dengan melilitkan gespernya di bagian luka pria tersebut. Pada saat itu juga, Desmond Doss yang masih berada di rumah sakit melihat seorang perawat cantik yang kelak membuatnya jatuh cinta, yakni Dorothy Schutte (diperankan oleh Teresa Palmer).
Lanjut cerita, setelah melihat kecantikan Dorothy, Desmond Doss pun sering pergi ke rumah sakit tempat Dorothy bekerja untuk menggodanya. Lambat laun, Desmond dan Dorothy pun akhirnya berpacaran. Namun, di tengah-tengah hubungan mereka yang mesra itu, Amerika Serikat dengan sepenuhnya bergabung dalam Perang Dunia Kedua, yang membuat hati Desmond Doss terpanggil untuk bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat sebagai tentara medis, karena tidak tega melihat saudara-saudara sebangsanya gugur di dalam medan pertempuran.
Merasa akan ditinggalkan oleh Desmond Doss, Dorothy pun memohon kepadanya agar ia tidak mendaftar diri ke Angkatan Darat Amerika Serikat. Selain itu, pertentangan yang dilontarkan oleh ayahnya, Tom Doss (diperankan oleh Hugo Weaving) selaku veteran perang Amerika Serikat pada Perang Dunia I, membuat Desmond Doss tambah kesulitan. Akan tetapi, Desmond Doss beserta kakak lelakinya, yakni Harold Doss (diperankan oleh Nathaniel Buzolic), sudah terlanjur mendaftar sebagai tentara di Angkatan Darat Amerika Serikat, yang membuat mereka harus bertanggung jawab atas pilihan yang telah mereka pilih. Akhirnya, Dorothy dan keluarga Desmond Doss pun menyetujui keberangkatan Desmond Doss sebagai tentara medis, meskipun dengan setengah hati.
Selanjutnya, setelah bergabung dengan prajurit-prajurit Amerika Serikat lain di Fort Jackson, Carolina Selatan, Desmond Doss tetap mendapatkan masalah. Masalahnya, sebagai tentara medis, ia menolak untuk turut mengangkat senjata dan menolak melakukan latihan di hari Sabtu, sebab ia merupakan seorang penganut agama Kristen Advent yang taat. Oleh karena itu, karena dianggap membangkang, Desmond Doss pun dikucilkan oleh rekan-rekannya sesama tentara dan juga para perwira di kesatuannya; hingga beberapa bulan kemudian ia pun dijebloskan ke dalam penjara militer karena dianggap membangkang dan melawan terhadap Angkatan Darat Amerika Serikat.
Akan tetapi, tak lama setelah itu, Tom Doss selaku ayah dari Desmond Doss menghadap ke pengadilan militer dengan seragam Amerika Serikat pada Perang Dunia I; dan ia menyerahkan secarik surat kepada mantan komandannya yang menyatakan bahwa pasifisme (paham tentang penolakan terhadap prinsip-prinsip perang) masih dilindungi oleh Undang-undang Kongres Amerika Serikat.
Akhirnya, Desmond Doss pun dibebaskan dari tuduhan akibat pembangkangan terhadap Angkatan Darat Amerika Serikat; dan ia pun menikahi Dorothy Schutte sebelum ia ditugaskan sebagai tentara medis di pertempuran di wilayah Pasifik; hingga akhirnya ia pun menjadi pahlawan di medan pertempuran di wilayah Pasifik karena ia berhasil menyelamatkan puluhan tentara Amerika Serikat yang terluka akibat peperangan.
Berdasarkan sinopsis di atas, tentu kita dapat menyimpulkan betapa hebatnya perjuangan seorang tentara medis Desmond Doss untuk membela negaranya dan menolong saudara-saudara sebangsanya di medan pertempuran, sekalipun ia menolak mengangkat senjata karena alasan keyakinannya.
Selain itu, kita pun dapat menyimpulkan bahwa betapa pun ganasnya peperangan, pasti terdapat manusia-manusia baik hati yang tidak hanya mementingkan kemenangan, melainkan juga keselamatan. Dua hal itulah yang sebenarnya dapat dijadikan intisari dalam film ini, yaitu keberanian dan kesetiaan dalam membela negara, serta kebijaksanaan terhadap keyakinan yang kita anut.
Beberapa kelebihan yang terdapat dalam film ini, menurut saya, antara lain ialah alur ceritanya yang bervariasi. Sebab dalam film ini, alur ceritanya tidak hanya berfokus pada kengerian peperangan, tetapi juga berfokus pada kisah asmara, kisah kekeluargaan, serta kisah heroisme dalam mempertahankan keyakinan. Selain itu, kelebihan lain yang terdapat dalam film ini, menurut saya, ialah visualisasinya yang cukup sesuai.
Oleh karena itu, ketika kita menyaksikan film Hacksaw Ridge ini, kita akan terbawa suasana seakan-akan kita sedang menyaksikan kisah hidup manusia pada masa lampau, karena visualisasi dan sinematografinya yang cukup sesuai dengan gambaran-gambaran kehidupan pada masa lampau. Menurut saya, film Hacksaw Ridge ini sangat cocok untuk kalian saksikan, karena alur ceritanya yang sangat memukau serta isinya yang sangat inspiratif dan penuh kebijaksanaan.
Nah, itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai sebuah film tentang peperangan yang berjudul Hacksaw Ridge. Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkan film tersebut. Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk menyaksikan film tersebut?
Baca Juga
-
Mari Kembangkan Diri Bersama Buku Bertajuk 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif
-
Ulasan Tuan Besar Gatsby Karya F. Scott Fitzgerald, Salah Satu Novel Terhebat dalam Sastra Dunia!
-
Misi Evakuasi Para Tentara Inggris pada Perang Dunia II dalam Film Dunkirk
-
Ulasan Film The Pursuit of Happyness: Perjuangan Seorang Ayah Meraih Kesuksesan
-
Ulasan Film Fury: Pertempuran Sengit Melawan Satu Batalion Tentara Jerman
Artikel Terkait
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Salah Santet, Film Horor-Komedi yang Angkat Kearifan Lokal Indonesia-Malaysia
-
Review Film Role Play, Menjelajahi Dunia Karakter dan Narasi
-
Review Film Self Reliance, Duet Jake Johnson dan Anna Kendrick
-
Trailer Terbaru Film A Minecraft Movie: Terkuaknya Kisah Asal Mula Steve
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Jambi Paradise, Destinasi Wisata Pilihan Keluarga
-
Melancong ke Jembatan Terindah di Jambi, Gentala Arasy
-
Review Film Role Play, Menjelajahi Dunia Karakter dan Narasi
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?