Perilaku hidup boros harus kita jauhi. Karena ini bertentangan dengan apa yang diajarkan dalam agama. Berusahalah untuk membelanjakan uang atau harta yang kita miliki sesuai porsinya dan pada situasi dan kondisi yang tepat.
Tidak usah berlebih-lebihan dalam mengonsumsi sesuatu dan jauhi gaya hidup hedonisme meskipun kita memiliki banyak uang. Daripada uang terbuang sia-sia hanya demi gaya hidup atau menjaga gengsi, alangkah lebih baik bila uang tersebut ditabung buat persiapan hidup di masa depan, atau digunakan untuk memperbanyak amal kebajikan seperti bersedekah dan membantu orang-orang yang hidupnya di bawah garis kemiskinan.
Perilaku hidup boros hanya akan membuat kita mengalami kerugian. Mungkin pada awalnya kita merasa sangat senang saat sedang berbelanja ini dan itu. Tapi ketika barang-barang di rumah semakin menumpuk dan bertambah banyak, besar kemungkinan kita akan semakin dibikin pusing dengan timbunan barang-barang tersebut.
Misalnya, bagi mereka yang hobi belanja baju-baju, padahal di rumah bajunya sudah sangat banyak. Belum lagi bagi yang suka gonta-ganti hape keluaran terbaru, tas-tas mewah, sepatu, dan seterusnya. Daripada fokus menghabiskan uang buat belanja, lebih baik fokuskan diri untuk banyak berkarya atau melakukan beragam aktivitas yang positif.
Bukankah lebih keren kalau hidup ini dipenuhi karya nyata bukannya malah barang-barang? Bukankah lebih bermanfaat jika waktu yang ada dihabiskan untuk kebaikan-kebaikan dibanding mengurusi barang-barang yang tidak ada habisnya itu? (hlm. 6).
Saya sangat yakin, di antara kita sudah paham bahwa segala sesuatu bila berlebihan itu tidak baik. Termasuk dalam hal membelanjakan harta yang kita miliki. Terlalu boros, menggunakan uang untuk hal-hal yang kurang bahkan tidak penting adalah hal yang mestinya kita jauhi.
Kalau dalam Islam, istilah untuk berbelanja secara berlebih-lebihan alias boros disebut ‘israf’. Adapun membeli barang untuk hal yang sia-sia disebut ‘tabzir’, dan pelakunya disebut mubazir. Dalam Al-Qur’an, Allah telah berfirman, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan (Beli karena Butuh, hlm. 9-11).
Buku ‘Beli Karena Butuh’ (The Secret of Financial Management for Young Muslimah) karya Andi Sri Wahyuni, Akt. yang diterbitkan oleh penerbit Quanta (Jakarta) ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan introspeksi bersama, khususnya kaum perempuan, agar tidak boros dalam menggunakan atau membelanjakan hartanya. Belilah sesuatu karena kita memang benar-benar membutuhkannya.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Rangkaian Kisah Penuh Hikmah dalam Buku Berguru pada Saru
-
Pentingnya Memiliki Prinsip Hidup dalam Buku Menjadi Diri Sendiri
-
Menjalani Hidup dengan Tenang dalam Buku Hujan Bahagia
-
Menciptakan Kehidupan yang Harmonis dalam Buku Komunikasi Bebas Konflik
-
Sebuah Upaya Menghindari Penyakit: Buku 'Jagalah Sehatmu Sebelum Sakitmu'
Artikel Terkait
-
CEK FAKTA: Kim Jong Un Berkunjung ke Indonesia Karena Kagum pada Islam
-
Harta Karun Zaman Besi Ditemukan di Inggris, Bernilai Rp 5,4 Miliar!
-
Sehat dan Bugar dengan Lari: Gaya Hidup Aktif Perempuan Masa Kini
-
Lebih Kaya dari Ridwan Kamil, Nasib Atalia Praratya Usai Diduga Diselingkuhi Tuai Prihatin
-
Lebih Tajir dari Ridwan Kamil, Segini Harta Kekayaan Atalia Praratya
Ulasan
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi
-
Ulasan Buku Quiet Karya Susan Cain: Kekuatan Seorang Introvert
-
Buku A Perfect Day to Be Alone: Perjalanan Menuju Kedewasaan di Usia 20-an
Terkini
-
4 Drama Jepang yang Tayang Bulan April 2025, Siap Masuk Watchlist Kamu
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
3 Drama China yang Dijadwalkan Tayang April 2025, Mana yang Kalian Tunggu?
-
Choo Young Woo Digaet Bintangi Drama Korea Garapan Sutradara Crash Landing on You