Banyak sekali novel yang mengusung tema enemies to lovers atau love-hate relationship. Salah satunya adalah novel garapan Ilana Tan bertajuk In A Blue Moon. Novel ini diterbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama di tahun 2015.
Dikisahkan Lucas Ford, kepala koki sekaligus pemilik Ramses, restoran paling terkenal di New York, dijodohkan oleh sang kakek dengan cucu perempuan dari sahabatnya sendiri.
Sang kakek bahkan langsung memproklamirkan gadis itu sebagai ‘tunangan’ Lukas Ford. Hal yang membuat Lukas sebal dengan kakeknya yang terlampau ikut campur urusan pribadinya.
Saat pertemuan perdananya dengan Sophie Wilson, gadis yang dijodohkan dengannya tersebut, Lukas ternyata mengenali Sophie sebagai gadis yang dahulu kerap di-bullynya di SMA.
Lukas yang semula tak terima dengan rencana kakeknya berubah menyetujui. Ia ingin memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukannya di masa SMA sepuluh tahun lalu.
Sophie yang jelas-jelas masih membenci Lukas, menolak dengan segala cara kehadiran Lukas maupun keinginan lelaki itu untuk menunjukkan bahwa dirinya telah berubah.
Mungkinkah hati Sophie yang sekeras batu bisa mencair? Apa yang harus Lukas Ford lakukan, ketika perempuan lain yang selama ini mendampinginya ingin Lukas segera menikahinya?
Rasa bersalah terlihat jelas di wajah laki-laki itu, tetapi Sophie tidak peduli sedikit pun. Di dunia ini memang ada orang-orang yang tega dengan sengaja menyakiti orang lain demi menyelamatkan diri sendiri. Dan Lukas Ford adalah orang seperti itu. (Hal. 59)
Well, jika dibandingkan dengan novel-novel karya Ilana Tan lainnya, In A Blue Moon agak membuat saya kecewa. Di luar alur ceritanya yang rapi dan gaya kepenulisannya yang khas ala novel terjemahan, ada beberapa faktor yang menurut saya membuat novel ini kurang nendang.
Pertama, konflik ceritanya tipis banget. Cuma perkara kemarahan di masa lalu Sophie, karena dibuat susah Lukas selama bersekolah di SMA yang sama.
Kebencian Sophie pada Lukas pun cuma bertahan sementara. Dengan begitu cepat, Sophie bisa memaafkan Lukas dan malah kemudian tumbuh getaran cinta di hatinya untuk lelaki itu.
Kedua, konflik lain yang berusaha ditampilkan dengan kehadiran karakter lain, yaitu, Miranda Young dan Adrian Graves, yang merecoki hubungan Lukas dan Sophie yang baru dibangun.
Konflik tersebut sama tipisnya dengan konflik utama. Meskipun Miranda maupun Adrian tampak ngotot untuk mendapatkan hati Lukas dan Sophie, tapi ujung-ujungnya mereka menyerah begitu saja.
Ketiga, latar belakang kebencian Sophie hanya ditampilkan lewat flashback yang muncul sekali saja. Padahal saya berharap bagian tersebut lebih banyak ditunjukkan, daripada hanya diceritakan melalui narasi.
Keempat, karakter Lukas yang good looking dan charming, nggak berhasil membuat saya terpesona. Saya cenderung kesal dengan sikap Lukas yang terlalu menyepelekan perasaan Miranda.
Bisa-bisanya pula Lukas yang selama ini menemani dan ditemani Miranda di banyak acara, tak menyadari bahwa Miranda memiliki perasaan cinta padanya, dengan kedekatan keduanya yang lumayan intens.
Namun, tentu saja ini semua hanya soal selera. Bagi kalian yang menyukai cerita ringan, manis, dan minim konflik, tentu akan menyukai In A Blue Moon.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
Ulasan Buku Imung: Siulan Kematian, Misteri Kematian Pengarang Nyentrik
-
Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak Jalanan dalam Novel Sepuluh
-
Ulasan Buku Seri Mengenal Emosi: Malu, Mengajarkan Anak Mengatasi Rasa Malu
-
Ulasan Novel The Sinden: Kisah Absurd Pesinden bernama Dingklik Waranggana
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Beautiful Broken Love, Kisah Cinta setelah Kehilangan
-
Menyesali Pilihan Hidup di Masa Lalu dalam Novel The Book of Two Ways
-
Ulasan Novel Teka-Teki Sabita, Perjalanan Cinta dan Dilema Remaja
-
Ulasan Novel 'Beautiful World, Where Are You': Menggali Makna Hidup dan Cinta
-
17 Tahun Itu Bikin Pusing: Inspirasi Menjadi Gen Z Tangguh Pantang Menyerah
Ulasan
-
Lezatnya Olahan Menu di Skuydieat, Cabe Ijonya Menggugah Selera
-
Belajar Merancang Sebuah Bisnis dari Buku She Minds Her Own Business
-
Penikmat Manis Merapat! Ini 4 Cafe Dessert di Jogja yang Enak dan Aesthetic
-
Cerdas dalam Berkendara Lewat Buku Jangan Panik! Edisi 4
-
We Are Pharmacists: Webtoon Soal Edukasi Obat-obatan dan Sistem Apotek!
Terkini
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar
-
Belajar Pentingnya Memahami Perbedaan dan Keragaman Melalui Film Elemental
-
Bandai Namco Diguncang Isu: Pembatalan Proyek Besar dan Krisis Internal
-
Sheila On 7 Siap Mengguncang Jakarta Desember 2024, Ini Harga Tiketnya
-
Usai Libas Arab, Calvin Verdonk Girang Peluang Lolos Piala Dunia Semakin Dekat