Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Fathorrozi 🖊️
Buku Kio Si Penjaga Lumbung (Gramedia)

Kejujuran merupakan perilaku baik sebagai cerminan hati yang tulus dan suci. Kejujuran akan mengantarkan pelakunya kepada keselamatan dan mudah dipercaya oleh orang lain. Sebaliknya, jika seseorang tersebut tidak jujur, maka ia akan dikucilkan dan tidak lagi dipercaya oleh sesama.

Demikian pula sikap tanggung jawab. Dalam mengemban amanah, seseorang perlu didasari rasa tanggung jawab yang tinggi. Dengan tanggung jawab yang sudah tertanam dalam diri tersebut, akan mengundang orang lain untuk terus memberinya amanah yang lebih tinggi lagi serta selalu didambakan dan dielu-elukan.

Begitulah gambaran sikap Kio yang tertuang dalam buku cerita anak berjudul Kio Si Penjaga Lumbung ini. Kio yang merupakan seekor landak dipercaya untuk menjaga lumbung yang menampung hasil panen milik warga desa Muma yang mayoritas masyarakatnya rajin bekerja.

Mereka menanam sayur dan buah, seperti tomat, kubis, kentang, wortel, mentimun dan apel. Saat tomat telah matang, kubis telah besar, serta sayur-mayur lain juga siap dipanen, mereka berbondong-bondong membawanya ke lumbung sebagai tempat menyimpanan sayur dan buah.

Di lumbung tersebut, terdapat seekor landak bernama Kio yang mendapat amanah sebagai penjaga lumbung. Saat warga mengantarkan sayur dan buah ke lumbung, Kio selalu menyambutnya dengan baik dan ramah.

Namun, suatu ketika, saat Pak Dudu memeriksa lumbung, banyak sayur dan buah yang hilang. Maka, Kiolah yang dituduh mengambil sayur dan buah tersebut. Tapi, warga tak percaya. Kio pun memeriksa sekitar lumbung, ternyata ia menemukan sebuah lubang.

Saat dipantau dengan teliti, ternyata lubang tersebut digunakan oleh Lala seekor tupai untuk mengambil sayur dan buah. Kio akhirnya berhasil menangkap Lala yang mencuri lewat lubang itu. Lala mengaku bersalah dan siap menerima hukuman. Ia mengaku terpaksa mencuri demi menghidupi ketiga anaknya yang butuh makan.

Warga desa menyarankan Lala diajak bekerja di kebun. Kio dan Lala setuju. Warga desa menyesal dan meminta maaf kepada Kio yang telah dituding sebagai pencuri sayur dan buah.

Amanat yang tersirat di dalam buku ini karya Norrattri ini, tak hanya soal kejujuran dan tanggung jawab. Namun, juga adab untuk meminta maaf dan mengaku salah jika memang benar-benar bersalah.

Selamat membaca!

Identitas Buku

Judul: Kio Si Penjaga Lumbung

Penulis: Norrattri

Penerbit: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud

Cetakan: I, 2019

Tebal: 16 Halaman

ISBN: 978-602-437-783-0

BACA BUKU DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Fathorrozi 🖊️