Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Fachry Fadillah
Buku "Tuan Besar Gatsby" Karya F. Scott Fitzgerald (DocPribadi/Fachry Fadillah)

Salah satu novel terhebat dalam khazanah sastra dunia pada abad ke-20 yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini ialah sebuah novel karya F. Scott Fitzgerald yang berjudul The Great Gatsby. Adapun novel ini pertama kali diterbitkan pada 10 April 1925 di Amerika Serikat dan diterbitkan oleh Charles Scribner's Son.

Sementara itu, dalam bahasa Indonesia, novel ini berjudul Tuan Besar Gatsby dan telah diterbitkan oleh berbagai penerbit ternama. Namun, pada ulasan ini, saya akan menggunakan novel Tuan Besar Gatsby yang telah diterbitkan oleh Penerbit Anak Hebat Indonesia pada tahun 2022 sebagai bahan ulasan saya.

Novel Tuan Besar Gatsby ini bermula dari kisah seorang pemuda yang bernama Nick Carraway yang hidup pada tahun 1922. Adapun Nick Carraway merupakan seorang pemuda yang berprofesi sebagai penjual obligasi (surat-surat tabungan milik orang lain atau perusahaan) yang tinggal di New York setelah memutuskan pindah dari Long Island.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di New York, Nick Carraway langsung terpesona oleh kemewahan kota dan gaya hidup orang-orang di New York. Namun, karena keterbatasan biaya hidup, Nick Carraway hanya mampu menyewa sebuah rumah kecil di sebuah pulau yang bernama West Egg, yang terletak di seberang Kota New York.

Akan tetapi, di sebelah rumahnya, Nick Carraway menyadari bahwa ada sebuah rumah megah yang menyerupai istana, yang membuat ia penasaran akan pemilik rumah tersebut.

Suatu hari di musim panas, Nick Carraway diundang makan malam oleh mantan teman sekampusnya, yakni Tom Buchanan, di rumahnya yang terletak di seberang Pulau West Egg, yang bernama East Egg. Adapun Tom Buchanan merupakan seorang pria kaya raya, pernah menjadi atlet polo profesional, tetapi memiliki sifat sombong dan kasar.

Lalu, pada saat perjamuan makan malam di rumah Tom Buchanan yang megah, Nick Carraway mengetahui bahwa istri dari Tom, yaitu Daisy Fay, merupakan sepupunya. Oleh karena itu, Daisy banyak menceritakan mengenai masa lalunya kepada Nick Carraway.

Selain itu, pada perjamuan makan malam tersebut, Nick Carraway juga berkenalan dengan seorang wanita yang bernama Jordan Becker, yang merupakan teman lama dari Daisy Fay. Melalui Jordan Becker, Nick Carraway banyak mengetahui mengenai hubungan rumah tangga Tom dan Daisy yang tidak harmonis; lebih daripada itu, ia pun mengetahui mengenai tetangganya yang misterius, yang bernama Jay Gatsby.

Singkat cerita, setelah perjamuan makan malam tersebut, Nick Carraway banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja. Namun, pada suatu hari, seorang pelayan dari rumah tetangganya mengantarkan sebuah surat undangan pesta, yang memang diadakan setiap seminggu sekali.

Menghormati undangan tersebut, Nick Carraway menghadiri pesta di rumah tetangganya yang terlihat seperti istana itu pada malam harinya, dengan harapan bahwa ia dapat bertemu dengan sang tuan rumah. Namun, ia terkejut ketika menyaksikan betapa ramainya para peserta yang hadir di pesta tersebut, bahkan Jordan Baker dan orang-orang ternama di New York pun turut hadir di sana.

Lalu, karena merasa sendirian, Nick Carraway mengajak Jordan Baker untuk berbincang-bincang; sehingga pada suatu kesempatan, Jordan Baker mengantarkan NIck Carraway kepada sang tuan rumah (tanpa sepengetahuan Nick), yaitu Jay Gatsby, yang sering dipanggil sebagai Tuan Besar Gatsby.

Setelah berkenalan dengan Gatsby yang dianggapnya misterius, Nick Carraway menjadi lebih dekat dengannya. Namun, ustut punya usut, ternyata Gatsby memang sengaja mendekati Nick untuk meminta bantuannya, yaitu mendekatkan kembali Gatsby dengan Daisy yang merupakan sepupunya.

Setelah diceritakan oleh Jordan Baker yang telah menjadi kekasihnya, Nick Carraway mengetahui bahwa pada tahun 1917 (pada tahun-tahun Perang Dunia I), Gatsby dan Daisy merupakan sepasang kekasih. Akan tetapi, karena Gatsby merupakan seorang perwira yang bertugas untuk Angkatan Darat Amerika Serikat, Gatsby harus ditempatkan di luar negeri, dan demikian harus meninggalkan Daisy.

Oleh karena itu, menurut Jordan Beker, setiap akhir pekan Gatsby selalu mengadakan pesta besar-besaran, dengan harapan bahwa Daisy yang tinggal persis di pulau seberang rumahnya, akan berkunjung menemuinya. Namun, harapan tersebut tak kunjung membuahkan hasil. Oleh sebabnya, Nick Carraway diminta untuk membantu Gatsby mendatangkan kembali Daisy ke hadapannya, meskipun Gatsby sudah memiliki segalanya.

Berdasarkan sinopsis novel Tuan Besar Gatsby di atas, tentu kita dapat mengetahui bahwasanya Gatsby, yang memiliki kekayaan luar biasa, juga memiliki jiwa yang rapuh karena kehilangan orang yang sangat dicintainya. Selain itu, berdasarkan sinopsis novel Tuan Besar Gatsby di atas, kita pun dapat menyimpulkan bahwasanya kekayaan materi bukanlah segalanya; bila kekayaan rohani tidak dapat dipenuhi.

Beberapa kelebihan yang terdapat dalam novel Tuan Besar Gatsby ini, menurut saya, antara lain ialah alur ceritanya yang sederhana. Sebab, meskipun novel ini banyak membahas mengenai gaya hidup glamor ala orang-orang Amerika pada awal abad ke-20, novel ini sejatinya hanya membahas kisah cinta yang tragis antara dua insan.

Selain itu, kelebihan lain yang terdapat dalam novel ini, menurut saya, antara lain ialah gambaran deskripsinya yang cukup detail. Dengan mendeskripsikan kehidupan orang-orang Amerika pada awal abad ke-20, novel ini dapat menghadirkan kepada kita gambaran suasana dan karakteristik orang-orang Amerika pada masa itu.

Menurut saya, novel Tuan Besar Gatsby ini sangat cocok untuk kalian baca, karena alur ceritanya yang sangat sederhana tetapi sangat menghibur, serta isi ceritanya yang banyak menjabarkan kehidupan orang-orang Amerika pada masa itu.

Nah, itu tadi merupakan ulasan mengenai salah satu novel terhebat dalam khazanah sastra dunia pada abad ke-20, yang berjudul Tuan Besar Gatsby. Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkan novel tersebut. Lalu, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk membaca novel satu ini?

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Fachry Fadillah