Shiva Baby adalah sebuah komedi yang dibalut dengan ketegangan sosial, disutradarai oleh Emma Seligman. Film ini merupakan pengembangan dari film pendek berjudul sama, yang mengeksplorasi ketidaknyamanan protagonis dalam menghadapi tekanan keluarga dan hubungan pribadinya.
Berkat pengarahan yang cerdas, Shiva Baby mampu menggabungkan humor dengan rasa cemas, menjadikannya tontonan yang unik dan penuh intensitas.
Sinopsis Film Shiva Baby
Film ini mengikuti kehidupan Danielle (Rachel Sennott), seorang mahasiswa yang sedang dalam fase bingung menentukan masa depannya. Kehidupannya terasa stagnan, tanpa prestasi yang bisa dibanggakan di mata keluarganya.
Saat dia hadir di sebuah Shiva – ritual duka cita Yahudi – tekanan dari keluarga dan kerabat mulai muncul. Pertanyaan-pertanyaan seputar karier, hubungan, dan masa depan yang seringkali terasa invasif semakin menambah kegelisahan Danielle.
Di tengah ketidaknyamanan itu, situasi menjadi lebih rumit saat Danielle bertemu dengan dua orang penting dari masa lalunya. Mantan kekasihnya, Maya (Molly Gordon), hadir di acara tersebut dan menunjukkan keberhasilannya melanjutkan studi ke sekolah hukum, sebuah pencapaian yang membuat Danielle semakin merasa tersisih.
Di sisi lain, Max (Danny Deferrari), sugar daddy Danielle, juga hadir bersama istrinya, Kim (Dianna Agron), yang merupakan seorang wanita sukses. Hubungan-hubungan ini membentuk pusat konflik yang membuat Danielle terjebak dalam suasana canggung dan menegangkan.
Review Film Shiva Baby
Keunggulan Shiva Baby terletak pada bagaimana Seligman menyampaikan narasinya. Meskipun genrenya adalah komedi, film ini dibangun dengan elemen-elemen yang menyerupai film horor.
Penggunaan close-up yang intens, musik dari Ariel Marx yang menciptakan ketegangan, serta ritme penyuntingan yang cepat menciptakan suasana claustrophobic yang mampu menggambarkan perasaan tertekan Danielle.
Kecemasan Danielle seolah dirasakan langsung oleh penonton, dengan setiap percakapan yang tidak nyaman dan situasi sosial yang penuh ketidakpastian.
Rachel Sennott memerankan Danielle dengan sangat baik, menampilkan karakter yang gamang dan terjebak di antara ekspektasi keluarga dan kebingungan pribadinya. Penampilan Sennott yang natural dan ekspresif membantu memperkuat rasa empati penonton terhadap karakternya.
Pada akhirnya, Shiva Baby adalah film yang berhasil menggabungkan humor dengan ketegangan emosional, menggambarkan kompleksitas hubungan keluarga dan tekanan sosial yang sering kita hadapi.
Dengan durasi yang singkat namun padat, film ini menjadi salah satu komedi drama yang meninggalkan kesan mendalam. Ayo ditonton!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dapur Berhantu: Teror Mistis Mengintai Chef Ambisius di House of Spoils
-
Review Film Perewangan: Teror Mistis dalam Pesugihan Rumah Makan!
-
Review Film My Annoying Brother, Komedi Mengharukan tentang Arti Keluarga
-
Review Film Venom: The Last Dance, Aksi Terakhir yang Intens dan Brutal
-
Romansa Rasa Bestie dengan Kritik Sosial dalam Film Love in the Big City
Artikel Terkait
-
Review Film CTRL: Teknologi AI dan Kapitalisme dalam Thriller yang Mencekam
-
Sinopsis The Shadow Strays, Aksi Brutal Aurora Ribero jadi Pembunuh Bayaran
-
3 Rekomendasi Tontonan Fantasi, Hadirkan Kisah Penyihir yang Pantang Buat Dilewatkan
-
Periode Kedua Puan Maharani, Film Mengejar Mbak Puan Masih Relevan
-
3 Rekomendasi Film yang Dibintangi Naomi Scott, Terbaru Ada Smile 2!
Ulasan
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
-
Mahar Jingga: Cinta yang Halal Tapi Tak Selalu Membahagiakan
-
Ali Band dan Perayaan Musik Dansa dari Timur Tengah ke Jakarta
Terkini
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Futsal Zaman Now: Ekspresi Diri, Kepribadian, dan Gaya Hidup Anak Muda
-
4 Daily Look Minimalis ala Mina TWICE, Cocok untuk Banyak Momen!
-
Daftar Lengkap Reshuffle Kabinet: Prabowo Tunjuk 5 Menteri Baru dan Bentuk Kementerian Haji
-
Delpedro Marhaen, Kriminalisasi Aktivis dan Cermin Demokrasi yang Retak