'Welcoming Feelings' karya Rara Noormega adalah sebuah buku yang menyentuh hati, ditulis dalam bentuk kumpulan tulisan pendek yang menawarkan refleksi mendalam tentang pemulihan diri, pertumbuhan, dan pemahaman diri.
Rara mampu membawa pembaca ke dalam perjalanan emosional yang penuh kasih dan penerimaan.
Buku ini seperti sahabat yang memberikan penghiburan bagi mereka yang sedang menghadapi duka, kesulitan, atau tantangan hidup.
Kalimat-kalimatnya memberikan kehangatan, mengingatkan kita bahwa merasa lemah atau tidak sempurna bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau dibenci.
Justru, melalui penerimaan atas ketidaksempurnaan tersebut, kita bisa menemukan kekuatan untuk terus melangkah dan bertumbuh.
Setiap tulisan dalam 'Welcoming Feelings' seolah mengingatkan pembaca untuk memberikan ruang bagi perasaan yang muncul, tanpa menekan atau mengabaikannya.
Rara Noormega dengan cermat menghadirkan refleksi-refleksi yang membimbing kita untuk menyadari bahwa emosi, baik yang positif maupun yang menyakitkan, adalah bagian alami dari kehidupan yang harus diterima.
Gaya bahasa yang digunakan sangat sederhana, tetapi sarat makna. Inilah yang membuat buku ini mudah dicerna oleh semua kalangan, bahkan bagi mereka yang mungkin belum terlalu familiar dengan topik kesehatan mental.
Pendekatan yang lembut dan penuh empati terasa menenangkan, mengajak pembaca untuk berproses secara perlahan tanpa memaksa.
Buku ini juga memberikan pesan bahwa bertumbuh tidak selalu berarti menjadi lebih kuat secara fisik atau mental dalam waktu singkat.
Terkadang, bertumbuh berarti menerima kekurangan diri, mengambil waktu untuk beristirahat, dan memulai kembali dengan cara yang lebih sehat.
Bagi mereka yang merasa sedang terjebak dalam keterpurukan atau merasa sulit menemukan arah, 'Welcoming Feelings' bisa menjadi cahaya yang menuntun untuk melihat hal-hal baik di tengah ketidakpastian.
Secara keseluruhan, buku ini cocok bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang dirinya sendiri dan emosi yang mereka rasakan.
'Welcoming Feelings' bukan hanya sekadar buku motivasi, tetapi juga panduan untuk lebih memahami dan menghargai emosi kita.
Bagi siapa pun yang merasa kesepian atau sedang dalam proses pemulihan, buku ini memberikan harapan dan kekuatan, dengan sentuhan kehangatan yang membuat kita merasa tidak sendirian.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
7 Our Family: Luka Keluarga dari Sudut Anak Paling Terlupakan
-
Belajar Self-Love dari Buku Korea 'Aku Nggak Baper, Kamu Yang Lebay'
-
Novel Stranger, Kisah Emosional Anak dan Ayah dari Dunia Kriminal
-
Potret Kekerasan Ibu-Anak dalam Novel 'Bunda, Aku Nggak Suka Dipukul'
-
Novel The Prodigy: Menemukan Diri di Tengah Sistem Sekolah yang Rumit
Artikel Terkait
-
Tanamkan Jiwa Tolong Menolong dalam Buku 'Persahabatan Burung dan Gajah'
-
Review Buku Klasik The Secret Garden, Taman Tersembunyi di Rumah Bangsawan
-
Sambut Masa Depan yang Cerah dalam Buku 'Nenek Mipo Sang Perajut Mimpi'
-
Proses Penyembuhan Diri Dalam Buku When You're Ready, This is How You Heal
-
Ulasan Buku 'Control Your Ego', Cara Menaklukkan Ego demi Kebahagiaan Diri
Ulasan
-
Hada Cable Car Taif: Menyusuri Pegunungan Al-Hada dari Ketinggian
-
Ulasan Novel Janji, PerjalananTiga Santri Menemukan Ketulusan Hati Manusia
-
Review Film Avatar Fire and Ash: Visual Memukau, tetapi Cerita Terasa Mengulang
-
Ulasan Novel Grass, Kesaksian Sunyi Perempuan Korban Perang
-
Ulasan Drama Love in the Clouds: Takdir yang Tidak Pernah Melepaskan
Terkini
-
Pesan untuk Para Ibu di Hari Ibu: Jangan Lupa Mengapresiasi Diri Sendiri
-
Jangan Terjebak Ekspektasi, Ini Cara Sehat Mengelola Tekanan Sosial
-
Jangan Anggap Sepele! Larangan Selama Kehamilan yang Sering Diabaikan
-
4 Moisturizer yang Ampuh Berikan Efek Brightening dan Perkuat Skin Barrier!
-
CERPEN: Banjir di Hari Pernikahan