Idealnya, setiap orang harus berupaya menjalani hidup dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan. Karena hidup tanpa menyertai diri dengan kebijaksanaan, kita akan tumbuh menjadi pribadi yang maunya menang sendiri, tidak memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
Kebijaksanaan hidup tentu tidak muncul begitu saja. Tetapi kita harus berusaha mencarinya, merenungi, lantas mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kebijaksanaan hidup bisa kita peroleh dari mana saja dan siapa saja. Bahkan, dari hal-hal yang tampak sepele sekali pun.
Orang yang bijaksana, akan melihat segala hal dengan sudut pandang yang luas. Sehingga dia tidak mudah menyalahkan atau menghakimi orang lain. Dia akan berusaha mengambil sisi baik atau hikmah dari setiap kejadian yang dilihat atau dialaminya sendiri.
Orang yang bijaksana, biasanya tidak akan mudah merasa marah atau tersinggung dengan ucapan atau perlakuan tak mengenakkan dari orang lain. Dia akan lebih mengutamakan kesabaran ketimbang meluapkan kekesalan atau kemarahan kepada orang yang berperilaku buruk kepadanya.
Bagi orang yang bijak, sabar itu tidak ada batasannya. Sementara bagi orang yang kurang bahkan tidak memiliki kebijaksanaan, akan mengatakan bahwa kesabaran itu ada batasannya sehingga dia akan berusaha membalas setiap kejahatan dengan kejahatan serupa.
Dalam buku ‘Sabar tanpa Batas’ (Cara Nikmat Menjalani Kehidupan) dijelaskan bahwa kerap kali yang menjumpai ungkapan “sabar ada batasnya” itu adalah tentang diri yang sudah tidak bisa bersabar atas sesuatu yang dialami. Marah, mendendam, keinginan membalas keburukan, putus asa, patah semangat, stres, frustrasi serta beragam ekspresi negatif lain yang kemudian dijadikan sebagai batas dari kesabaran itu sendiri. Padahal, sabar sendiri tidaklah boleh terbatasi. Dengan sabar yang tanpa ada batasnya, menjalani kehidupan akan menjadi semakin nikmat nan penuh kebahagiaan.
Sikap sabar sendiri, seharusnyalah tidak semata keterpaksaan dari menerima segala yang ada dengan hanya diam. Melainkan, lebih kepada kepandaian dari menikmati setiap pemberian-pemberian-Nya, dengan kesadaran penuh bahwa setiap orang yang menimpa diri hanyalah cara-cara Allah Swt., di dalam “menarik” hamba-hamba-Nya agar menjadi semakin intim dengan-Nya (hlm. ix).
Orang bijaksana biasanya memiliki kebaikan hati yang tak hanya sabar, tetapi juga tulus dan ikhlas. Hatinya akan lebih condong kepada kebaikan-kebaikan daripada ajakan hati kepada hal-hal buruk yang dapat merugikan kehidupannya. Orang yang memiliki hati baik tidak akan mudah menyakiti orang lain. Justru rasa kasih sayanglah yang akan ditampakkannya kepada siapa pun.
Jika hati sudah tertata dengan sangat baik, maka segala hal yang dikerjakan sebagai sebuah kebiasaan tidak lain adalah pancaran dari kebaikan hati tersebut. Bahkan dengan suasana hati yang senantiasa baik, di dalam sesuatu yang dipandang sangat buruk sekalipun, seseorang akan selalu dapat menemukan sisi-sisi baik. Sebab hati yang sudah baik, tidak akan pernah mau memandang dengan kacamata keburukan (hlm. 28).
Lewat buku karya M. Nurroziqi yang diterbitkan oleh penerbit Elex Media Komputindo (Jakarta) ini, kita bisa belajar tentang kebijaksaan hidup dan kesabaran yang sejatinya memang tanpa ada batasannya. Semoga ulasan ini bermanfaat.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Jack Ma Karya Adhani J. Emha: From Zero to Hero
-
Menggali Potensi Diri Lewat Buku 10 Jalan Memahami Diri Sendiri
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
Ulasan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!