'The Miracles of Namiya General Store' karya Keigo Higashino adalah salah satu novel fantasi yang terbit tahun 2012.
Novel ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Keajaiban Toko Kelontong Namiya. Bahkan novel ini juga pernah dibentuk dalam film live-action berjudul sama pada tahun 2017.
'The Miracles of Namiya General Store' mengisahkan tiga anak muda yang bersembunyi di toko tua saat melarikan diri. Toko itu secara ajaib menghubungkan mereka dengan orang-orang dari tahun 1970-1980-an melalui surat.
Surat-surat ini berisi beragam masalah, seperti seleksi Olimpiade atau remaja yang menghadapi kejatuhan orang tuanya, dan pengirimnya mengharapkan saran dari pemilik toko Namiya. Setiap kisah pengirim surat saling terkait dengan cara yang menakjubkan.
Penyebutan novel 'The Miracles of Namiya General Store' sebagai "Chicken Soup" versi time travel memang sangat tepat.
Cerita ini menawarkan kenyamanan emosional lewat nasihat-nasihat sederhana dari toko Namiya, yang disampaikan dengan kehangatan dan empati.
Melalui kisah-kisah perjuangan tiap pengirim surat, pembaca diajak untuk menemukan keindahan dalam tiap tantangan hidup, meski beberapa cerita berakhir pahit atau tragis.
Bukan sekadar solusi, kisah-kisah tersebut menggambarkan bahwa ada keindahan dan pelajaran dalam setiap pengalaman, betapapun sulitnya.
Sebagai novel slice of life dengan sentuhan fantasi, 'The Miracles of Namiya General Store' mengandung banyak nilai kehidupan dalam alur yang mengalir dan menenangkan.
Menariknya, kisah ini tidak hanya menyajikan pesan moral, tetapi juga mengajak pembaca memahami sudut pandang karakter secara mendalam.
Kita tidak hanya melihat pertanyaan dalam surat-surat yang diterima oleh ketiga pemuda itu, tetapi juga memahami alasan di baliknya, hingga membuat kita lebih mengerti kompleksitas emosi manusia.
Hal ini diperkuat oleh reaksi ketiga karakter utama saat mereka kesal dengan sikap keras kepala beberapa pengirim surat. Di sini, Higashino menangkap sifat alami manusia yang terkadang hanya ingin didengarkan, bukan diarahkan.
Banyak orang yang mencari dukungan emosional daripada solusi langsung, hal yang sangat realistis dan penuh dengan sentuhan kehidupan.
Pilihan keputusan tetap ada pada setiap pengirim surat. Mereka menentukan nasib mereka sendiri, menunjukkan bahwa terkadang yang kita butuhkan bukanlah jawaban, melainkan penguatan untuk menjalani hidup sesuai pilihan kita.
Novel ini cocok untuk pembaca yang mencari bacaan ringan namun penuh makna, dengan pelajaran hidup yang menyentuh tanpa kesan menggurui.
Bagi pembaca yang semakin dewasa dan merindukan genre fiksi yang menenangkan sekaligus menginspirasi, 'The Miracles of Namiya General Store' menjadi novel yang sangat direkomendasikan.
Alur ceritanya ringan namun memberikan pesan kehidupan yang mendalam. Hal ini tentu memberikan pengalaman membaca yang kaya secara emosional dan reflektif.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
-
Psikologi Feminisme di Buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
-
Ulasan Novel Logika Asa, Perjuangan Diri di Tengah Tuntutan Keluarga
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
4 Novel Thriller yang Bisa Dibaca Cepat tapi Berkesan Lama
-
Misteri Kerajaan Bawah Laut dalam Novel Pearlspire Kingdom
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini