Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | aisyah khurin
Buku Robusta Pukul Dua Pagi (gramedia)

Buku puisi "Robusta Pukul Dua Pagi" karya Miranda Malonka hadir sebagai cerminan jujur dari kehidupan orang muda urban di era modern. Melalui untaian kata-katanya yang puitis dan lugas, Malonka berhasil merangkum segala gelisah, harapan, dan perjuangan generasi muda yang kerap kali merasa terjebak dalam ritme kota yang cepat.

Judul "Robusta Pukul Dua Pagi" sendiri sudah sangat menggambarkan tema utama buku ini. Kopi robusta, dengan rasanya yang kuat dan pahit, menjadi metafora bagi kehidupan orang muda yang penuh tantangan. Di tengah malam, ketika sepi menyelimuti kota, secangkir kopi menjadi teman setia bagi mereka yang masih terjaga, memikirkan segala persoalan hidup.

Malonka dengan apik melukiskan kehidupan malam yang penuh gemerlap namun juga menyiratkan kesepian. Malam menjadi waktu di mana pikiran-pikiran rumit muncul, di mana harapan dan ketakutan bercampur aduk. Melalui puisinya, kita diajak menyelami dunia batin orang muda yang kerap merasa terasing di tengah keramaian.

Buku ini juga menyoroti konflik antara mimpi dan realita. orang muda sering kali memiliki cita-cita yang tinggi, namun terbentur oleh tuntutan hidup yang keras. Mereka harus berjuang keras untuk meraih kesuksesan, namun tak jarang merasa lelah dan putus asa.

Tema cinta dan kehilangan juga menjadi bagian penting dari puisi-puisi Malonka. Cinta pertama, patah hati, dan kehilangan orang yang dicintai adalah pengalaman universal yang dialami oleh setiap manusia. Melalui puisinya, Malonka mengajak pembaca untuk merenungkan makna cinta dan kehilangan dalam hidup.

"Robusta Pukul Dua Pagi" juga menyuarakan keresahan generasi muda terhadap berbagai isu sosial, seperti ketidakadilan, persaingan yang ketat, dan tekanan untuk selalu tampil sempurna. Puisi-puisinya menjadi semacam saluran bagi mereka untuk mengekspresikan segala kegelisahan yang mereka rasakan.

Salah satu keunggulan buku ini adalah penggunaan bahasa yang sederhana namun tetap mampu menyentuh hati pembaca. Malonka menggunakan diksi yang sehari-hari, sehingga puisi-puisinya terasa dekat dan mudah dipahami.

Meski banyak menyuarakan kegelisahan dan kepedihan, buku ini juga menyiratkan pesan dan harapan. Malonka mengajak pembaca untuk tetap optimis dan terus berjuang meraih mimpi. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk mengatasi segala rintangan yang dihadapi.

"Robusta Pukul Dua Pagi" adalah sebuah buku yang sangat menarik untuk dibaca, terutama bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang dunia batin orang muda. Melalui puisinya yang penuh emosi, Malonka berhasil menyuarakan keresahan dan harapan generasi muda, sekaligus memberikan inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang dan menjalani hidup dengan lebih baik.

Identitas Buku

Judul: Robusta Pukul Dua Pagi

Penulis: Miranda Malonka

Penerbit: Elex Media Komputindo

Tanggal Terbit: 12 Desember 2023

Tebal: 128 Halaman

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

aisyah khurin