Buku "Saat Kau Terluka Karena Rasa Percaya" karya Ida Raihan adalah sebuah karya yang menggugah emosi, membahas tema kepercayaan, pengkhianatan, dan proses penyembuhan.
Buku ini ditujukan untuk pembaca yang pernah mengalami rasa sakit akibat kepercayaan yang dikhianati, baik oleh pasangan, keluarga, teman, atau orang terdekat lainnya. Penulis mengajak pembaca untuk memahami bahwa kepercayaan adalah sesuatu yang sangat berharga, tetapi juga rentan
“Kepercayaan itu seperti selembar kertas, sekali kamu remas, kusutnya tidak akan pernah bisa kamu luruskan kembali.”
Penulis menggambarkan bagaimana kepercayaan adalah fondasi untuk membangun hubungan yang sehat dan bertahan lama. Namun, ketika kepercayaan ini dirusak, dampaknya bisa sangat menyakitkan dan memengaruhi kondisi emosional seseorang.
Ida menyajikan 10 cerita yang menggambarkan pengalaman orang-orang yang dikhianati. Kisah-kisah ini memberikan sudut pandang yang berbeda tentang bagaimana rasa percaya yang diberikan kepada seseorang dapat berubah menjadi luka yang dalam. Cerita-cerita ini mengingatkan pembaca bahwa tidak semua orang yang tampaknya baik benar-benar ada di pihak kita.
Buku ini memberikan dorongan kepada pembaca untuk bangkit dan menyembuhkan luka mereka. Penulis menekankan pentingnya memaafkan diri sendiri dan tidak menyalahkan diri atas apa yang telah terjadi. Proses penyembuhan dimulai dengan menerima kenyataan dan mengambil langkah untuk melanjutkan hidup.
Dengan bahasa yang lugas dan penuh perasaan, Ida Raihan membuat pembaca merasa terhubung dengan cerita-cerita yang disajikan. Buku ini dirancang untuk memotivasi dan memberikan harapan kepada mereka yang sedang berjuang menghadapi rasa sakit akibat pengkhianatan.
Buku ini tidak hanya membahas rasa sakit, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan mereka dengan orang lain. Apakah mereka cukup selektif dalam memberi kepercayaan, dan apakah mereka sendiri telah menjadi individu yang bisa dipercaya oleh orang lain.
Salah satu pesan penting dari buku ini adalah tentang menghargai kepercayaan. Penulis mengingatkan pembaca bahwa kepercayaan adalah sesuatu yang tidak bisa diperbaiki sepenuhnya setelah dihancurkan, sehingga perlu dijaga dengan baik.
"Saat Kau Terluka Karena Rasa Percaya" adalah buku yang menyentuh hati dan memberikan motivasi bagi mereka yang sedang berjuang dengan luka emosional. Buku ini mengajarkan bahwa meskipun rasa sakit akibat pengkhianatan sulit dihadapi, ada cara untuk sembuh dan menjadi lebih kuat.
Identitas Buku
Judul: Saat Kau Terluka Karena Rasa Percaya
Penulis: Ida Raihan
Penerbit: Caesar Media Pustaka
Tanggal Terbit: 14 Juli 2023
Tebal: 208 Halaman
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Perjuangan Melawan Kemiskinan dan Tradisi Kaku dalam Novel Bertajuk Kemarau
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Ulasan Novel Dirty Little Secret, Perjuangan Penebusan Cinta dari Masa Lalu
-
Ulasan Novel Missing Ex Karya Merinda, Misi Mencekam Mencari Mantan Kekasih
-
Ulasan Novel Rasina, Perjuangan dan Ketabahan Rasina di Era Penjajahan
Artikel Terkait
-
Pengkhianatan Cinta di Detik Pernikahan dalam Novel Cintai Aku Sekali Lagi
-
Upaya Merenungi Kehidupan Lewat Buku Memaknai Hidup Meraih Kebahagiaan
-
Lutung Kasarung Sang Kekasih Purbasari dalam Buku Cerita Rakyat Nusantara
-
Ulasan Buku Gapapa: Jadi Apa Adanya Aja, Karya Zain Al Multazam
-
Bertemu Bung Karno di Perempatan Jalan dalam Buku Plot Karya Putu Wijaya
Ulasan
-
Ulasan The Price of Confession: Duet Gelap Kim Go Eun dan Jeon Do Yeon
-
4 Tempat Padel di Bandung yang Instagramable, Nyaman, dan Cocok Buat Pemula
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
7 Film Indonesia Paling Laris 2025: Animasi, Horor, hingga Komedi
Terkini
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang
-
Bukti Nyata Seni Inklusif: Arif Onelegz dan Lauren Russel Buktikan Setiap Tubuh Bisa Menari
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal