Banyak cara untuk meraih kebahagiaan. Salah satunya ialah berusaha pandai mensyukuri hidup. Orang yang pandai bersyukur atas apa yang telah dimilikinya, niscaya hidupnya akan lebih tenang dan bahagia.
Lain halnya dengan mereka yang enggan bersyukur. Meskipun kehidupannya dikelilingi harta belimpah, tapi hatinya sulit merasakan ketenangan dan kebahagiaan karena selalu merasa kurang atau tak puas dengan beragam nikmat yang telah diberikan Tuhan kepadanya.
Selain syukur, sabar dan ridho dengan keputusan atau takdir Allah, juga menjadi tanda kebahagiaan. Dalam buku ‘Memaknai Hidup Meraih Kebahagiaan’ dijelaskan, suatu ketika Nabi Saw. berjumpa dengan sekelompok sahabat. Nabi bertanya, “Bagaimana keadaan kalian?” Mereka menjawab, “Kami beriman kepada Allah”. Nabi bertanya lagi, “Apa tanda keimanan kalian?”. Mereka menjawab, “Kami bersyukur terhadap karunia Allah, kami bersabar terhadap musibah yang menimpa kami, dan kami ridho terhadap ketentuan Allah”. Nabi lantas berkata, “Sungguh kalian dalam keimanan yang benar”.
Dialog singkat yang menarik ini mengajarkan tiga sikap mulia seorang mukmin. Selain sebagai tanda keimanan yang paripurna, sesungguhnya syukur, sabar dan ridho juga sekaligus kunci meraih kebahagiaan sejati (hlm. 22).
Memiliki harta berlimpah juga termasuk hal yang dapat membuat banyak orang merasakan kebahagiaan. Hal ini tidak mengherankan karena dengan harta berlimpah, orang dapat membeli segala hal yang diinginkan, mulai dari rumah, kendaraan, hingga makanan dan minuman yang super lezat.
Namun penting dicatat, bahwa rezeki itu bukan hanya soal harta benda atau kekayaan berlimpah. Karena masih ada jenis rezeki atau kekayaan yang lebih besar yang seharusnya kita syukuri setiap saat. Salah satunya ialah rezeki berupa kesehatan.
Dalam buku ini diulas bahwa pada dasarnya segala sesuatu yang kita terima adalah rezeki. Mulai dari hidangan yang kita makan, kendaraan yang kita gunakan, rumah tempat kta berteduh, sampai organ tubuh yang kita gunakan sehari-hari.
Coba bayangkan, betapa repotnya hidup kita jika ada bagian tubuh kita yang tidak berfungsi dengan baik. Rasanya juga tidak ada satu pun manusia yang mau menukar inderanya dengan uang triliyunan rupiah. Singkat kata, rezeki allah itu berlimpah ruah dan meliputi seluruh sendi kehidupan kita (hlm. 34).
Melalui buku ‘Memaknai Hidup Meraih Kebahagiaan’ karya Kiki F. Wijaya yang diterbitkan oleh Mirra Buana Media (Yogyakarta) ini, kita dapat merenungi kehidupan secara lebih luas. Harapannya semoga kita bisa meraih hidup dengan lebih bahagia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Rangkaian Kisah Penuh Hikmah dalam Buku Berguru pada Saru
-
Pentingnya Memiliki Prinsip Hidup dalam Buku Menjadi Diri Sendiri
-
Menjalani Hidup dengan Tenang dalam Buku Hujan Bahagia
-
Menciptakan Kehidupan yang Harmonis dalam Buku Komunikasi Bebas Konflik
-
Sebuah Upaya Menghindari Penyakit: Buku 'Jagalah Sehatmu Sebelum Sakitmu'
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
-
KPK Undur Batas Waktu Penyampaian LHKPN Bagi Pejabat Hingga 11 April 2025
-
Ulasan Novel 1984 karya George Orwell: Kengerian Dunia Totalitarian
-
Review Novel 'Perjalanan Menuju Pulang': Pulang Tak Selalu Soal Rumah
-
Ulasan Buku Passion: Bagaimana Mencapai Impian dengan atau Tanpa Passion
Ulasan
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa
-
Dibanding Season 1, Squid Game 2 Lebih Sadis atau Lebih Emosional?
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
-
Ulasan Film 'Setetes Embun Cinta Niyala', Dilema Cinta dan Perjodohan
Terkini
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
-
4 Rekomendasi Short Drama China Buat yang Suka Cerita Padat Bikin Nagih
-
Lebaran di Tengah Gempuran Konsumerisme, ke Mana Esensi Kemenangan Sejati?