Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Sam Edy
Gambar buku 'Menulis untuk Umur Panjang' (Dok. pribadi/Sam)

Ada begitu banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari aktivitas menulis. Salah satunya ialah sebagai cara untuk menyuarakan kebenaran. Terlebih bagi orang-orang yang pendiam atau introvert, menulis sangatlah bermanfaat untuk menyampaikan isi hati atau perasaan kepada orang lain.

Menulis juga bisa menjadi sarana untuk menambah penghasilan. Menulis di berbagai media massa atau menjadi penulis buku misalnya, menjadi pilihan menarik bagi siapa saja yang ingin mendapatkan uang.

Dalam buku ‘Menulis untuk Umur Panjang’ dijelaskan bahwa menulis juga dapat memupuk kecerdasan seseorang semakin baik. Kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual akan berhimpun membentuk pribadi yang lebih dewasa dan berwawasan.

Secara lebih luas, menulis tidak hanya diartikan menulis tangan, lebih lanjut menulis adalah kegiatan menerjemahkan isi pikiran atau ide ke dalam bentuk tulisan. Tujuannya pun beragam, selain sebagai media komunikasi, melatih kecerdasan emosional, meningkatkan kecerdasan linguistik, mengembangkan kemampuan jurnalistik, menulis juga memiliki manfaat luar biasa dari sisi kesehatan (hlm. 25).

Dalam buku ini, penulis menguraikan penjelasan Allert (2018) bahwa menulis dapat membantu penderita migrain, asma, gangguan tidur, rheumatoid arthritis dan kanker. Menulis membuat orang lebih rileks setelah beberapa waktu menjalankan kebiasaan tersebut. Kemudian, penelitian terbaru mengungkap, manfaat menulis dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh bagi pengidap HIV/AIDS.

Tulisan juga bisa membantu orang lain untuk melakukan perubahan. Buku-buku genre motivasi misalnya, ketika dibaca dapat membantu orang termotivasi untuk menjalani hidup dengan lebih semangat dan berubah menjadi pribadi lebih baik.

Melalui tulisan, orang dapat tergerak hatinya untuk berubah dan termotivasi untuk terus berjuang. Bahkan melalui tulisan, satu orang bisa mempengaruhi orang banyak. Contoh nyata dalam sejarah, seorang pemimpin Nazi di Jerman, Adolf Hitler melalui bukunya yang berjudul Mein Kampf (Perjuanganku), dengan ideologinya, mampu mempengaruhi jutaan prajurit untuk berjuang tanpa henti untuk membela negaranya (hlm. 28).

Menulis juga bisa menjadi ladang kebaikan yang mendatangkan pahala. Ya, kita bisa menyampaikan kebaikan atau berdakwah lewat tulisan. Entah itu tulisan dalam bentuk fiksi seperti novel maupun nonfiksi seperti opini atau esai.

Buku berjudul ‘Menulis untuk Umur Panjang’ karya Satya Putra Lencana yang diterbitkan oleh Edwrite Publishing (Bandung) ini menarik dibaca, khususnya bagi Anda yang sedang beproses menjadi seorang penulis.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sam Edy