Warung Kopi Santen Mbah Sakijah terletak di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sekitar 3 kilometer dari pusat kota Blora. Warung ini dinamai "Warung Kopi Santan Mbah Sakijah" karena pemiliknya yang pertama, Mbah Sakijah, kini diwariskan kepada anaknya. Meskipun sudah turun-temurun, cita rasanya tetap terjaga.
Untuk menuju ke sana, setelah sampai di SDN 2 Jepangrejo, Anda cukup belok kanan dan melanjutkan perjalanan sekitar 50 meter. Bagi Anda yang menggunakan sepeda motor atau mobil, tidak perlu khawatir karena akses jalan menuju warung ini sudah dalam kondisi baik.
Kopi santan ini dianggap legendaris karena memiliki rasa yang unik dan tradisional yang telah menjadi bagian dari budaya lokal. Penggunaan santan sebagai bahan tambahan memberikan cita rasa yang berbeda dibandingkan dengan kopi biasa, menjadikannya khas dan mudah dikenali.
Selain itu, kopi santan biasanya disajikan dengan cara tradisional, seperti penggorengan biji kopi menggunakan tungku api dan kayu bakar, serta proses pembuatan kopi yang lebih otentik dan alami, seperti teknik "dikothok" yang merebus kopi bersama santan dan gula.
Keunikan dan cita rasa khas kopi ini, serta kesan nostalgia yang ditimbulkan, membuat kopi santan menjadi minuman yang dihargai oleh banyak orang, dan itulah yang menjadikannya legendaris. Kombinasi antara rasa yang lezat, cara penyajian tradisional, dan kehadiran warung kopi yang sudah lama berdiri membuat kopi santan semakin terkenal dan terus diterima oleh berbagai kalangan.
Warung Kopi Santen Mbah Sakijah beroperasi setiap hari dari pukul 7 pagi hingga 10 malam. Namun, faktanya, warga sekitar sudah mulai datang sejak pukul 6 pagi dan tempatnya sudah ramai.
Selain kopi santan, warung ini juga menyediakan berbagai minuman lainnya, seperti kopi sachet, es degan, es susu, dan masih banyak pilihan lainnya. Tak hanya itu, berbagai camilan pendamping kopi juga tersedia, seperti rempeyek, kacang goreng, aneka keripik, krupuk pedas, belalang goreng, tahu, dan banyak camilan lezat lainnya.
Warung ini mengusung konsep sederhana, yang awalnya merupakan sebuah rumah kayu tradisional yang diubah menjadi tempat usaha. Berbeda jauh dengan kafe-kafe modern, meja dan kursi di sini sebagian besar terbuat dari kayu alami, memberikan nuansa tradisional yang kental. Suasana yang tercipta sangat nyaman untuk bersantai, menikmati kopi, sambil merasakan angin sejuk di pedesaan yang masih bebas polusi, apalagi di malam hari.
Bagi kalian yang ingin merasakan suasana yang lebih hidup dan melepas penat setelah seharian bekerja, terutama para pemuda, bisa datang pada malam hari. Di pagi hari, warung ini biasanya dipenuhi oleh bapak-bapak yang sedang menikmati kopi pagi mereka. Tentunya tempat ini sangat cocok untuk menikmati kopi sambil merasakan ketenangan desa.
Namun, bagi kalian yang baru pertama kali mencoba kopi santan, rasanya mungkin akan terasa sedikit berbeda. Rasa santannya bisa terasa agak lebih getir di lidah, tapi setelah terbiasa, kalian akan dimanjakan dengan cita rasa uniknya, perpaduan antara kopi yang dikotok dengan santan. Apalagi jika menikmatinya sambil merokok, bermain game bersama teman-teman, atau sekadar berkumpul bersama mereka.
Bagaimana, tertarik untuk mencoba?
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kopi santen legendaris di Warung Kopi Santan Mbah Sakijah!
Baca Juga
-
Tahajud yang Menyembuhkan: Sinergi Ibadah dan Ikhtiar untuk Kesembuhan
-
Di Balik Humor Abu Nawas: Kontroversi dan Refleksi Sosial dalam Ajarannya
-
Khulafaur Rasyidin: Estafet Kepemimpinan Islam yang Membentuk Peradaban
-
Berguru pada Imam Syafii: Warisan Intelektual yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Cinta Tak Terbatas, Menggali Makna Berbakti dalam Buku Sayangi Ibumu
Artikel Terkait
-
Keunggulan Kopi Indonesia Bikin Mesir Kepincut, Bakal Borong 5.000 Ton di 2025
-
Minum Kopi Dapat Memperburuk Nyeri Haid, Mitos atau Fakta?
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
Kopi Asal Indonesia Java Coffee Tembus Pasar Eropa
-
Surya Paloh Nyaris 'Sulap' Kantor NasDem Bali Jadi Kedai Kopi! Ini Penyebabnya Batal
Ulasan
-
Review The Monkey: Film Horor yang Bikin Kamu Ngecek Bawah Tempat Tidur!
-
Ulasan Film Petak Umpet, Kisah Legenda Horor Hantu Wewe Gombel
-
Review Film That They May Face the Rising Sun: Sederhana tapi Begitu Lembut
-
Ulasan Film With You in the Future, Saat Jatuh Cinta pada Orang yang Tepat
-
Review The Residence: Drama Kriminal di Gedung Putih yang Bikin Ketagihan
Terkini
-
Prabowo Sibuk Gaungkan 'Indonesia Cerah', Sementara Rakyat Masih Gigit Jari
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Inspirasi Ki Hajar Dewantara: 'Manual Guide' Bidang Pendidikan dan Politik
-
Tamat Malam Ini, 7 Pemain Drama The Art of Negotiation Ucapkan Terima Kasih
-
Perampasan Aset Koruptor: Keadilan yang Tidak Boleh Dikompromikan