Buku Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari: Bapak Umat Islam Indonesia adalah biografi yang ditulis dari sudut pandang personal oleh putranya, Hasyim Karim (Akarhanaf).
Buku ini menggambarkan perjalanan hidup KH. Hasyim Asy'ari sebagai ulama, pemimpin spiritual, dan pribadi yang penuh ketulusan serta kesederhanaan. Dengan gaya penulisan yang ringan namun sarat makna, pembaca diajak lebih dekat mengenal sosok beliau dan meneladani perjuangannya dalam membina umat.
Buku ini membawa pembaca menelusuri kehidupan KH. M. Hasyim Asy'ari, mulai dari masa kecil yang sederhana hingga menjadi pemimpin besar umat Islam Indonesia.
Buku ini tidak hanya mengungkapkan prestasi dan pengorbanan KH. Hasyim Asy'ari, tetapi juga sisi kemanusiaannya yang jarang diketahui publik.
Melalui perjalanan hidupnya, kita diajak untuk meneladani semangat perjuangan beliau dan memahami pemikiran serta nilai-nilai moral yang beliau wariskan kepada umat Islam Indonesia.
KH. Hasyim Asy'ari digambarkan sebagai sosok yang berjuang memperbaiki akhlak umat melalui pendidikan berbasis ilmu dan ketulusan. Meski singkat, gaya penulisan yang personal dan reflektif meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.
Sebagai pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asy'ari bukan hanya dihormati sebagai seorang ulama besar, tetapi juga dicintai oleh umat karena kesederhanaan dan keteguhannya dalam menjalankan misi dakwah.
Buku ini menggambarkan beliau sebagai figur yang sangat rendah hati, yang selalu menempatkan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi.
Sebagaimana yang sering beliau sampaikan kepada para muridnya yang tercatat pada halaman 51, terdapat sebuah nasihat yang sarat makna: “Barangsiapa yang suka dan mau merendahkan diri kepada sesama, ia akan dijunjung oleh Allah.”
Sebuah ungkapan yang kemudian beliau tegaskan melalui peribahasa, “Tiada bungkuk kalau menjuruk,” yang mengandung makna bahwa kerendahan hati tidak akan membuat seseorang hina, justru akan meninggikannya di sisi Allah dan di hadapan manusia.
Buku ini disusun mengikuti perjalanan hidup KH. Hasyim Asy'ari sejak masa kecil hingga akhir hayatnya. Struktur cerita ini memudahkan pembaca untuk memahami setiap fase dalam hidup beliau.
Selain peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah, buku ini juga memuat kisah-kisah kecil yang mengandung pesan moral dan spiritual yang mendalam. Buku ini tidak hanya berisi informasi, tetapi juga refleksi yang menginspirasi.
Keunggulan utama buku ini adalah sudut pandang personal dari penulis yang merupakan putra KH. Hasyim Asy’ari, menjadikannya terasa dekat dan jujur.
Pembaca diajak mengenal beliau tidak hanya sebagai tokoh besar, tetapi juga sebagai ayah, guru, dan pemimpin yang penuh kasih. Nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya pun tetap relevan untuk diterapkan hingga kini.
Salah satu kekurangan buku ini adalah panjang narasinya yang relatif singkat (hanya 112 halaman), yang mungkin membuat beberapa pembaca merasa bahwa buku ini tidak cukup mendalam dalam menggali seluruh aspek kehidupan dan pemikiran KH. Hasyim Asy'ari.
Bagi pembaca yang menginginkan kajian yang lebih akademis atau historis, buku ini mungkin tidak memberikan informasi yang cukup detail. Namun, untuk pembaca yang mencari bacaan ringan namun penuh makna, buku ini sangat efektif.
Buku Hadratussyaikh K.H. M. Hasyim Asy’ari: Bapak Umat Islam Indonesia adalah bacaan yang sangat direkomendasikan untuk siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang sosok KH. M. Hasyim Asy'ari, baik dari segi perjuangan, pemikiran, maupun keteladanan beliau.
Buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan renungan, bacaan pendidikan karakter, atau koleksi pribadi.
Sebagai karya yang penuh dengan inspirasi, buku ini bukan hanya memberikan fakta sejarah, tetapi juga menghadirkan pesan-pesan hidup yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Warisan KH. Hasyim Asy’ari yang penuh ketulusan dan pengabdian, serta komitmennya terhadap umat, menjadikan beliau sosok yang layak dihormati dan dijadikan teladan.
Identitas Buku
Judul: Hadratussyaikh K.H. M. Hasyim Asy’ari: Bapak Umat Islam Indonesia
Penulis: Akarhanaf (nama pena dari Hasyim Karim, putra KH. Hasyim Asy’ari)
Penerbit dan Tahun Terbit: Pustaka Tebuireng, Cetakan I, Agustus 2018
Jumlah Halaman: 112 halaman
ISBN: 978-602-8805-58-2
Baca Juga
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
Tahajud yang Menyembuhkan: Sinergi Ibadah dan Ikhtiar untuk Kesembuhan
-
Di Balik Humor Abu Nawas: Kontroversi dan Refleksi Sosial dalam Ajarannya
-
Khulafaur Rasyidin: Estafet Kepemimpinan Islam yang Membentuk Peradaban
-
Berguru pada Imam Syafii: Warisan Intelektual yang Tak Lekang oleh Waktu
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance