Ketika berbicara tentang cinta, seringkali kita terjebak pada ekspresi verbal yang terlihat begitu penting. Padahal, dalam banyak kasus, kata-kata justru bisa menghalangi kita untuk memahami seseorang secara lebih intim. Ugh!
Film Hear Me: Our Summer, akan membawamu pada sebuah perjalanan yang mengajarkan, bahwa komunikasi sejati nggak selalu membutuhkan kata-kata. Dengan latar musim panas yang hangat, film ini mengeksplorasi makna cinta dan pengertian dalam hubungan antara orang yang tuli dan orang yang mendengarkannya. Kepo kan? Sama! Film ini sudah tayang di bioskop-bioskop tertentu sejak 8 Januari 2025. Buat yang mau tahu lebih banyak, lanjut baca sampai akhir!
Dua Dunia, Satu Bahasa: Bahasa Isyarat
Kisah dimulai dengan pertemuan antara Lee Yong-jun (Hong Kyung) dan Seo Yeo-reum (Roh Yoon-seo), dua individu dengan kisah hidupnya yang sangat berbeda. Yong-jun suka mendengarkan, dan nggak kesulitan berkomunikasi dengan Yeo-reum (kawannya yang tuli).
Yang menarik, hubungan mereka nggak terhalang kebisuan Yeo-reum, karena Yong-jun sudah fasih dengan bahasa isyarat. Proses mengenal satu sama lain pun berjalan alami, tanpa ada drama klise tentang si pria yang tiba-tiba belajar bahasa isyarat. Ini adalah gambaran tentang bagaimana kita, sebagai manusia, saling mengenal satu sama lain, bukan hanya melalui kata-kata, tapi lewat gestur, ekspresi, dan empati.
Cinta yang Mengalir Tanpa Hambatan
Meskipun film ini menyentuh romansa musim panas yang biasanya terkesan klise, ada sesuatu yang berbeda dalam cara ceritanya dipresentasikan.
Film Hear Me: Our Summer nggak mengedepankan drama percintaan remaja yang penuh dengan kesalahpahaman akibat komunikasi yang buruk. Sebaliknya, malah menunjukkan bagaimana dua individu bisa saling memahami tanpa kata-kata.
Salah satu adegan yang cukup memorable adalah ketika Yong-jun mengajak Yeo-reum dan adiknya, Seo Ga-eul (Kim Min-ju), ke sebuah kelab malam. Meskipun mereka nggak bisa mendengar dentuman musik, dia mengajari mereka cara merasakannya. Ini tuh momen simbolis yang menunjukkan, meskipun ada keterbatasan fisik, mereka tetap bisa menikmati kebersamaan dan berbagi momen yang sama.
Penting untuk dicatat, mayoritas interaksi antara Yong-jun dan Yeo-reum dilakukan menggunakan bahasa isyarat. Hal ini bukan hanya mengubah cara kita melihat romansa, tapi juga menambah cita rasa pada cerita. Hong Kyung dan Roh Yoon-seo berhasil menyampaikan perasaan lewat ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan sentuhan kecil yang penuh makna.
Mengangkat Isu Sosial dengan Manis
Di balik romansa yang indah, film ini juga menyelipkan pesan penting tentang kesetaraan dan aksesibilitas bagi komunitas disabilitas. Masalah diskriminasi dan ketidakpedulian orang-orang yang nggak berusaha memahami perbedaan, jadi salah satu topik yang dibahas dengan halus. Poin ini diangkat dengan cara yang sangat subtil, tapi efektif.
Twist yang Maksa?
Film ini juga menawarkan sebuah twist yang cukup mengejutkan di akhir cerita. Meskipun twist itu ngasih pesan penting—perbedaan antara mereka yang tuli dan nggak, pada akhirnya, nggak terlalu signifikan. Menuruku agak maksa sih twist-nya. Biarpun begitu, film ini sangat layak tonton. Yuklah ditonton sebelum turun layar!
Skor: 3,5/5
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Jessica Chastain Bintangi Film Horor Bertajuk Incidents Around the House
-
Ulasan Film No More Bets: Jerat Penipuan Online dan Perdagangan Manusia
-
Banjir Pujian, Ini Jumlah Penonton Hari Pertama Pengepungan di Bukit Duri
-
5 Film Animasi Terlaris Asia Tenggara, Jumbo di Posisi Puncak!
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025
Ulasan
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Review Serena: Story Berat, Art Cakep, dengan Tension yang Menembus Layar
-
Ulasan Film No More Bets: Jerat Penipuan Online dan Perdagangan Manusia
-
Ulasan Novel White is for Witching: Kisah Rumah Warisan yang Penuh Rahasia
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
Terkini
-
Peran Transformatif Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan dan Nasionalisme
-
3 Karakter Kuat akan Dikalahkan Bonney dengan Mudah di Duel Anime One Piece
-
Ki Hadjar Dewantara: Pilar Pendidikan dan Politik Bangsa melalui Tamansiswa
-
Jessica Chastain Bintangi Film Horor Bertajuk Incidents Around the House
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025