Kehadiran anak dalam hidup kita adalah anugerah yang tak ternilai. Tawa anak-anak yang ceria dan tangis mereka yang memilukan, membawa pesan dan makna yang mendalam dalam warna hidup kita. Mereka adalah cahaya dalam kehidupan kita yang memberikan kegembiraan, cinta, dan kebahagiaan.
Tawa anak-anak adalah musik yang menyenangkan bagi telinga dan obat penawar bagi hati kita. Ketika mereka tertawa, kekhawatiran dan beban kita seakan-akan menghilang.
Dalam tawa mereka, kita menemukan kebahagiaan yang tulus dan murni. Momen-momen lucu dan riang bersama anak-anak membawa kegembiraan yang tak bertepi dan dapat melapangkan pikiran.
Dalam tangis anak-anak pun, kita juga dapat belajar dan tumbuh. Tangis mereka adalah ekspresi emosi dan kesulitan yang mereka hadapi. Saat mereka menangis, kita memiliki kesempatan untuk mendengarkan, memahami, dan membantu mereka melewati masa sulit.
Lewat tangis mereka, kita menemukan kekuatan untuk menjadi orang tua yang penuh kasih sayang dan pendukung yang setia. Melalui pengalaman bersama anak-anak, kita dapat memperkaya hidup kita. Setiap momen bersama mereka adalah kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan membangun ikatan yang tak tergantikan.
Di dalam buku Di Balik Tawa dan Tangis ini, Leni Fitriana selaku penulis mengulas poin-poin penting di balik tawa dan tangis anak, di antaranya mengenai waktu biasanya anak tertawa bahagia, sikap kita saat melihat ekspresi anak bahagia, kapan anak biasanya menangis, ekpresi anak ketika bersedih, dan respons kita saat anak menangis.
Buku ini menjelaskan kapan biasanya anak tertawa bahagia dan kapan mereka biasanya menangis sedih. Anak-anak bisa tertawa bahagia di antara momen-momen seperti saat bermain dengan teman sebaya, ketika berinteraksi dengan keluarga, saat menonton film yang lucu, saat melakukan aktivitas fisik, dan saat berada di lingkungan alam.
Anak-anak juga dapat menangis dalam berbagai situasi dan momen, seperti saat sakit atau tidak nyaman, saat merasa frustasi atau marah, saat merasa sedih atau kecewa, saat merasa takut atau cemas, dan ketika merasa lelah.
Setiap anak memiliki keunikan dan cara yang berbeda dalam mengekspresikan emosinya. Beberapa anak mungkin lebih sering menangis, sedangkan yang lain mungkin lebih kalem atau menunjukkan emosi mereka dengan cara yang berbeda.
Buku ini pun menguraikan respons orang tua ketika anak menangis. Di antaranya mendekati dengan penuh perhatian, mendengarkan dengan empati, mencari tahu penyebab mereka menangis, menenangkan dengan lembut, menjaga ketenangan diri, dan lain sebagainya.
Saat menenangkan, orang tua menggunakan suara yang tenang dan lembut. Dapat pula dengan menyanyikan lagu, bercerita, atau menggunakan teknik pernapasan yang sederhana.
Saat mereka menangis, orang tua mendekati anak dengan lembut dan penuh perhatian. Memberikan mereka rasa nyaman dan dukungan emosional. Berikan mereka kehangatan fisik dengan memeluk atau menggendong mereka. (Halaman 39).
Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, dan mudah pula untuk dipraktikkan kepada anak-anak kita. Sangat cocok bagi orang tua atau pun calon orang tua untuk mengenal kondisi anak, serta mengetahui cara menanganinya.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Di Balik Tawa dan Tangis
Penulis: Leni Fitriana
Penerbit: Penebar Plus (Penebar Swadaya Grup)
Tebal: 51 Halaman
E-ISBN: 978-623-7233-86-2
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
-
Samsung Segera Kenalkan Galaxy S25 FE, Dibekali Prosesor Exynos 2400 dan CPU 10 Core
-
Vivo X Fold 5 Resmi Masuk Indonesia, HP Lipat dengan Durabilitas Tinggi serta Engsel Kuat dari Baja
-
Menganalisis Ideologi Negara dalam Buku Ragam Tulisan Tentang Pancasila
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku The Behavior Gap, Investasi Itu tentang Emosi Bukan Hanya Angka
-
Ulasan Buku Big Magic, Panduan untuk Membangun Kehidupan yang Kreatif
-
Menelisik Tingkat Keimanan Manusia dalam Buku Jalan Takwa
-
Ulasan Buku The Road Less Traveled: Membuka Mata tentang Cinta dan Disiplin
-
Ulasan Buku The Compound Effect: Transformasi Hidup dengan Kebiasaan Kecil
Ulasan
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
Terkini
-
4 Toner Korea Berbahan Glutathione, Rahasia Wajah Glowing Bebas Noda Hitam!
-
Lahir Selasa Wage, Ini Arti Nama Putri Kedua Onad dan Beby Prisillia
-
Kronologi Jay Idzes Ngamuk di Laga Timnas Indonesia vs Lebanon, Mengapa?
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Nama Puteri Anetta Komarudin Mencuat Jadi Pengganti
-
4 Potret 'Merakyat' Purbaya Yudhi Sadewa: Sisi Lain Menkeu Baru, dari Naik Bajaj hingga Pecel Lele