Di era pesatnya kemajuan AI (artificial intelligence) hari ini, sebenarnya kita amat dimudahkan dalam beberapa aspek kehidupan. Salah satunya saat ingin membuat sebuah karya.
Adanya AI memungkinkan kita untuk mendapatkan lebih banyak inspirasi, ide, hingga panduan detail untuk mengembangkan sebuah konsep.
Namun sayangnya, seiring fakta bahwa AI nyaris bisa merenggut peran otak manusia untuk berpikir, kita kehilangan orisinalitas dan keunikan yang bersifat khas. Oleh karena itu, tampaknya kreativitas menjadi sebuah hal yang amat penting untuk dimiliki.
Terkait dengan hal tersebut, ada sebuah buku yang cukup menarik karya Elizabeth Gilbert berjudul 'Big Magic', yang membahas tentang cara menciptakan kreativitas. Tidak hanya dalam sebuah karya, melainkan juga dalam membentuk kehidupan kreatif secara umum.
Buku yang pernah meraih predikat New York Times Bestseller ini membahas tentang faktor-faktor penting yang dapat memicu kehidupan kreatif bagi seseorang.
Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah keberanian, keajaiban, izin, kepercayaan, dan keilahian. Sekilas, faktor-faktor yang disebutkan oleh Elizabeth Gilbert memang bukan hal yang baru. Bahwa jika ingin menjadi kreatif, terkadang kita memang membutuhkan hal-hal tersebut.
Namun, yang membuat buku ini menarik bagi saya adalah cara penulis menarasikan konsep umum tersebut menjadi pembahasan yang out of the box. Ia membuat pembaca ikut berpikir dan kemudian takjub dengan contoh-contoh yang kelihatannya seperti sebuah keajaiban.
Misalnya sebuah konsep tentang ide yang diibaratkan sebagai seorang makhluk hidup yang mendatangi seseorang. Ia datang menemui kita saat hendak tidur, saat makan, atau mungkin ketika berada di kamar mandi.
Hal yang perlu kita lakukan adalah menyambut si ide ini dengan baik. Jika tidak diperlakukan demikian, ide akan mendatangi orang lain yang lebih menghargainya.
Mungkin saat ini, konsep tersebut sudah pernah kita dengarkan. Namun, bertahun-tahun yang lalu saat pertama kali membaca buku ini, konsep di atas seolah menjadi ilham yang memotivasi saya untuk menyambut, mencatat, mengolah, atau melakukan feed back apa pun dalam rangka menyambut baik kedatangan sebuah ide. Sebab, kedatangannya boleh jadi adalah sebuah momentum yang tidak akan pernah terulang.
Ide yang datangnya seringkali tidak disangka-sangka itulah yang nantinya berpotensi menjadi sebuah gagasan maupun inspirasi yang melahirkan karya yang otentik.
Selain pembahasan tentang ide di atas, masih banyak hal-hal menarik lain yang dibahas oleh Elizabeth Gilbert dalam buku ini.
Jadi, bagi yang saat ini ingin meningkatkan kreativitas dalam bidang apa pun, saya sangat merekomendasikan buku ini sebagai bacaan yang sangat menginspirasi!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Berpikir Non-Linier, Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Otak
-
Ulasan Buku The Little Furball, Kisah Manis tentang Menghadapi Perpisahan
-
Ulasan Buku I'm (not) Perfect, Menyorot Ragam Stigma tentang Perempuan
-
Ulasan Buku Dolpha: Empat Anak Sahabat Laut, Petualangan Seru Anak Pesisir
-
Ulasan Buku 365 Ideas of Happiness, Ide Kreatif untuk Memantik Kebahagiaan
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
Penerapan AI FortiAI di Seluruh Platfrom Security Fabric-nya
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
Ulasan
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin