'Senaskhah Hidup' adalah sebuah novel bergenre realisme dengan sentuhan misteri yang menggambarkan lika-liku kehidupan tiga tokoh utama: Fidel, Zara, dan Helmi.
Masing-masing dihadapkan dengan konflik dan tragedi yang membawa pembaca menelusuri kisah hidup mereka yang penuh liku dan emosi.
'Senaskhah Hidup' berkisah tentang Fidel, seorang CEO penerbitan, berjuang menghadapi kehilangan istri dan anaknya.
Zara, seorang novelis terkenal, menghadapi kehancuran karier setelah dituduh melakukan plagiarisme, lalu memilih untuk menghilang.
Sementara itu, Helmi menghadapi trauma besar setelah seluruh keluarganya menjadi korban pembunuhan kejam.
Takdir menghubungkan mereka melalui kejadian-kejadian yang tak terduga, menyajikan pelajaran tentang kehilangan, harapan, dan hikmah di balik setiap ujian hidup.
Penulis dengan cemerlang menyampaikan cerita yang penuh emosi melalui karakter yang terasa hidup. Konflik yang mereka alami sangat relevan dan membumi, membuat pembaca mudah terhubung dengan perasaan para tokoh.
Menariknya, novel ini mengupas isu-isu penting dalam dunia penerbitan, seperti plagiarisme, buku bajakan, dan hak-hak penulis.
Perspektif ini memberikan wawasan menarik tentang industri buku di Malaysia, memperlihatkan perjuangan di balik layar yang jarang dibahas.
Bab pertama novel ini langsung membawa pembaca masuk ke dalam konflik para tokoh, menciptakan kesan mendalam sejak awal. Narasi yang padat membuat alurnya terasa dinamis, meskipun tetap mampu menyentuh emosi pembaca.
Elemen nasihat dan pelajaran hidup yang ditawarkan oleh cerita ini menjadi daya tarik utama. Novel ini menggambarkan bagaimana manusia bangkit dari kejatuhan, menemukan hikmah dalam kesulitan, dan melanjutkan hidup dengan semangat baru.
Meski begitu, ada beberapa kekurangan pada novel ini, salah satunya pengembangan watak sampingan yang sedikit kurang.
Beberapa watak sampingan, seperti Ji Ah, Rudy, dan Zakwan, diperkenalkan dengan konflik yang menarik namun tidak dikembangkan dengan memadai. Hal ini membuat cerita terasa kurang tuntas di beberapa bagian.
Banyaknya watak sampingan yang mencoba menonjol mengaburkan fokus cerita, sehingga beberapa momen emosional dari tokoh utama terasa kurang mendalam.
Secara keseluruhan, 'Senaskhah Hidup' adalah novel yang kuat dari segi penceritaan dan emosi. Dengan tema realisme yang menyentuh, elemen misteri yang menarik, serta eksplorasi isu-isu penting dalam industri buku, karya ini menjadi bacaan yang layak untuk dinikmati.
Meskipun ada beberapa kelemahan dalam pengembangan watak sampingan, novel ini tetap mampu memberikan pengajaran hidup yang mendalam bagi pembacanya.
Novel ini sangat cocok bagi pembaca yang mencari cerita yang realistis, penuh emosi, dan sarat dengan makna kehidupan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Buku The Productive Muslim: Menggabungkan Iman dalam Produktivitas Muslim
-
Ulasan Buku Dont Be Sad, Motivasi Islami yang Menenangkan Jiwa
-
Menemukan Bahagia di Tengah Hidup yang Kacau dalam Buku How To B Happy
-
Isu Mental Health dalam Buku Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa
-
3 Rekomendasi Buku Islam Anak, Kisah Menyentuh dan Ilustrasi yang Menarik
Artikel Terkait
-
Ketika Kebenaran Menjadi Pedang, Ulasan Novel Absolute Justice
-
Ulasan Novel Canting: Filosofi Kebudayaan Jawa dalam Membangun Rumah Tangga
-
Novel Tell Me Everything: Kisah Sukses Seorang Pengacara Lanjut Usia
-
Ulasan Novel Green Dot: Cinta Obsesif dan Pencarian Jati Diri
-
Hari-Hari Bersama Miyu, Kisah Sedih dan Harapan dari Kehidupan Kucing Oren
Ulasan
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat