Novel Fireflies in the Midnight Sky jadi salah satu novel lokal bergenre fantasi yang menarik perhatian. Novel ini mengisahkan tentang sebuah benua bernama Minari yang di dalamnya terdiri dari tiga negara, yaitu Valestia, Togaro, dan Sedara.
Peperangan antara negeri Valestia dan Togaro menjadi plot utama dari novel ini. Singkatnya, konflik dua negara itu dilatarbelakangi oleh ambisi negara Togaro menguasai sumber daya alam berupa batu mulia di negara Valestia. Hampir seluruh wilayah Valestia telah dikuasai, yang tersisa hanyalah Padang Ris.
Perang ini mendorong seorang wanita Valestia bernama Alyssa bergabung ke grup gerilya. Suatu hari, ia ditunjuk jadi mata-mata ke Togaro. Di tengah tugasnya itu, Alyssa terluka cukup parah dan diselamatkan oleh pria Togaro bernama Vigo.
Selain fantasi, novel ini memang lebih condong disebut sebagai novel romansa. Oleh sebab itu, nanti pembaca akan menemukan banyak interaksi Alyssa dan Vigo. Sering berkembangnya alur cerita, hubungan keduanya juga akan terjalin menjadi lebih romantis.
Di sisi yang sama sentuhan distopia pada novel ini masih bisa dirasakan. Pembaca dapat melihat konflik dan ketegangan antara kedua negara. Menariknya, meskipun latar tempat novel ini adalah khayalan semata, persoalan yang diangkat di dalamnya terasa begitu dekat. Barangkali karena mengangkat permasalahan tentang eksploitasi sumber daya yang menyebabkan peperangan masih ditemui di zaman modern dan di dunia nyata.
Gambaran keserakahan oknum petinggi negara Togaro bisa jadi refleksi bahwa pemimpin yang zalim dapat membawa bencana bagi kehidupan rakyat biasa. Pada akhirnya, peperangan yang berakar dari ambisi orang tertentu justru menghancurkan hidup orang banyak.
Jika berbicara tentang kedua tokoh utama. Praktis pembaca akan disuguhi tokoh yang kuat dan pemberani. Deskripsi tersebut layak disematkan pada tokoh Alyssa. Keberaniannya lahir dari keadaan negara yang kacau serta di sisi lain, dia ingin memperjuangkan kemerdekaan tanah airnya. Karakter tokoh Alyssa akan membuat pembaca kagum terhadap kekuatan tekatnya.
Sementara itu, tokoh Vigo juga tak berbeda jauh. Sebagai salah satu pasukan Togaro, Vigo tentu digambarkan sebagai pria yang gagah dan berani. Tidak lupa penulis menyisipkan sifat gentleman yang bisa dikatakan sebagai penyeimbang tema romansa dan aksi di dalam penceritaan novel.
Salah satu hal yang paling dari novel ini adalah pembaca akan diberi peta benua Minari di halaman paling depan sehingga selama membaca novel pembaca bisa langsung membayangkan letak wilayah yang tengah diceritakan.
Identitas buku
Judul: Fireflies in the Midnight Sky
Penulis: Francisca Todi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama: Mei 2018
Tebal buku: 360 halaman
Baca Juga
-
Anti Cringe, 5 Rekomendasi Novel Romance Wattpad Baper dan Nyaman Dibaca
-
Menengok Potret Kehidupan Keluarga Priyayi Jawa Lewat Novel Para Priyayi
-
Ulasan Novelet Surabaya: Sisi Lain Nasib Rakyat di Masa Pertempuan Surabaya
-
3 Novel Indonesia Langka yang Siap Cetak Ulang dalam Waktu Dekat
-
Ulasan Novel Athala: Menyingkap Rahasia Kelam Kehidupan Remaja
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Lethal (Mematikan): Novel Suspense yang Penuh dengan Kejutan
-
Gratis! Ini Cara Akses Buku Pelajaran dan Bank Soal di Aplikasi Rumah Pendidikan
-
Ulasan Novel The Fake Wedding Project, Kisah Cinta dan Pertunangan Palsu
-
Ulasan Novel Kembali ke Batavia, Misi Petualangan Waktu di 1930
-
Tak Perlu Repot, Ini 5 Aplikasi Novel Gratis untuk Laptop
Ulasan
-
Review Anime Servant x Service, Mengintip Dunia Kerja di Kantor Pemerintah
-
Benarkah Paddington in Peru Sekeren Film Sebelumnya? Ini Reviewnya!
-
Keajaiban Air Mata Wanita, Film yang Mengajarkan Kekuatan Doa dan Usaha
-
Lezatnya Nasi Liwet Kastrol, Sensasi Teri hingga Petai dalam Satu Porsi
-
Bukti Nyata Kasih Seorang Ibu dalam Seo Moontak 'Ballad of The Witches' Road'
Terkini
-
Girl Group Kandis Dipuji karena Debut dengan Full Album dan Usia Matang
-
KKN-T IPB Ciptakan APS: Pendekatan Inovatif Mengurangi Sampah Desa Ciherang Bogor
-
Persebaya Wajib Akhiri Penderitaan, Paul Munster Bertekad 'Balikkan Ombak'
-
Jordi Amat Diakui sebagai Pemain Indonesia Pertama di EPL, Ini Alasannya!
-
Ju Ji-hoon Beber Tonton Dokumenter untuk Peran Dokter di The Trauma Code