Fireflies in the Midnight Sky: Novel Distopia, Romansa di Tengah Peperangan

Hernawan | Ade Feri
Fireflies in the Midnight Sky: Novel Distopia, Romansa di Tengah Peperangan
Novel Fireflies in the Midnight Sky (ebooks.gramedia)

Novel Fireflies in the Midnight Sky jadi salah satu novel lokal bergenre fantasi yang menarik perhatian. Novel ini mengisahkan tentang sebuah benua bernama Minari yang di dalamnya terdiri dari tiga negara, yaitu Valestia, Togaro, dan Sedara.

Peperangan antara negeri Valestia dan Togaro menjadi plot utama dari novel ini. Singkatnya, konflik dua negara itu dilatarbelakangi oleh ambisi negara Togaro menguasai sumber daya alam berupa batu mulia di negara Valestia. Hampir seluruh wilayah Valestia telah dikuasai, yang tersisa hanyalah Padang Ris.

Perang ini mendorong seorang wanita Valestia bernama Alyssa bergabung ke grup gerilya. Suatu hari, ia ditunjuk jadi mata-mata ke Togaro. Di tengah tugasnya itu, Alyssa terluka cukup parah dan diselamatkan oleh pria Togaro bernama Vigo.

Selain fantasi, novel ini memang lebih condong disebut sebagai novel romansa. Oleh sebab itu, nanti pembaca akan menemukan banyak interaksi Alyssa dan Vigo. Sering berkembangnya alur cerita, hubungan keduanya juga akan terjalin menjadi lebih romantis. 

Di sisi yang sama sentuhan distopia pada novel ini masih bisa dirasakan. Pembaca dapat melihat konflik dan ketegangan antara kedua negara. Menariknya, meskipun latar tempat novel ini adalah khayalan semata, persoalan yang diangkat di dalamnya terasa begitu dekat. Barangkali karena mengangkat permasalahan tentang eksploitasi sumber daya yang menyebabkan peperangan masih ditemui di zaman modern dan di dunia nyata.

Gambaran keserakahan oknum petinggi negara Togaro bisa jadi refleksi bahwa pemimpin yang zalim dapat membawa bencana bagi kehidupan rakyat biasa. Pada akhirnya, peperangan yang berakar dari ambisi orang tertentu justru menghancurkan hidup orang banyak.

Jika berbicara tentang kedua tokoh utama. Praktis pembaca akan disuguhi tokoh yang kuat dan pemberani. Deskripsi tersebut layak disematkan pada tokoh Alyssa. Keberaniannya lahir dari keadaan negara yang kacau serta di sisi lain, dia ingin memperjuangkan kemerdekaan tanah airnya. Karakter tokoh Alyssa akan membuat pembaca kagum terhadap kekuatan tekatnya. 

Sementara itu, tokoh Vigo juga tak berbeda jauh. Sebagai salah satu pasukan Togaro, Vigo tentu digambarkan sebagai pria yang gagah dan berani. Tidak lupa penulis menyisipkan sifat gentleman yang bisa dikatakan sebagai penyeimbang tema romansa dan aksi di dalam penceritaan novel.

Salah satu hal yang paling dari novel ini adalah pembaca akan diberi peta benua Minari di halaman paling depan sehingga selama membaca novel pembaca bisa langsung membayangkan letak wilayah yang tengah diceritakan. 

Identitas buku

Judul: Fireflies in the Midnight Sky

Penulis: Francisca Todi

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Cetakan pertama: Mei 2018

Tebal buku: 360 halaman

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak