Bayangkan bekerja sepanjang malam, menenangkan anak-anak yang rindu orangtuanya, memasak, membersihkan, dan tetap tersenyum demi menciptakan lingkungan yang nyaman bagi mereka.
Itulah keseharian Deloris “Nunu” Hogan dan suaminya, Patrick “Pop Pop” Hogan, dalam film Through the Night (2020), sebuah dokumenter menyentuh buatan Sutradara Loira Limbal.
Sinopsis Film Through the Night
Melalui lensa yang diarahkan Loira Limbal, kamu akan diajak menyaksikan bagaimana Nunu dan Pop Pop menjalankan daycare mereka seperti rumah kedua bagi anak-anak yang orang tuanya bekerja di shift malam.
Dengan penuh kasih, mereka memastikan setiap anak mendapatkan perhatian, makan dengan baik, dan tidur nyenyak di bawah lampu-lampu kecil yang menenangkan. Namun, di balik itu, ada kelelahan yang nggak terucap.
Pengasuh Penuh Kasih Sayang tapi Nggak Dianggap Penting
Bekerja di sektor childcare bukan hanya soal mengawasi anak-anak; ada beban emosional, fisik, dan administratif yang harus ditanggung. Sayangnya, di banyak negara, pekerjaan ini masih dipandang sebagai perpanjangan dari peran perempuan di rumah—sebuah “tugas” yang seharusnya dilakukan tanpa ekspektasi gaji yang layak.
Padahal, seperti yang ditunjukkan dalam film ini, mengasuh anak bukan sekadar pekerjaan teknis, tapi semacam keahlian yang membutuhkan kesabaran, empati, dan ketahanan luar biasa.
Dalam Film Through the Night, kamu akan melihat bagaimana Nunu harus terus bekerja meski kesehatannya mulai menurun. Bahkan ketika tubuhnya mulai ngasih sinyal kelelahan, dia tetap bertahan karena tahu bahwa banyak orangtua bergantung padanya.
Ini tuh gambaran dari fakta para pekerja daycare, yang seringkali mengorbankan kesejahteraan mereka sendiri demi kesejahteraan anak-anak orang lain.
Film ini memang nggak menampilkan wawancara panjang penuh keluhan. Sebaliknya, Limbal akan membiarkan kamu menyaksikan sendiri bagaimana Nunu dan suaminya bekerja tanpa henti, membersihkan mainan, memasak makanan, dan menenangkan anak-anak yang menangis di tengah malam.
Pokoknya nggak ada momen dramatis yang dipaksakan, tapi justru dalam keheningan inilah, kita bisa merasakan betapa besar pengorbanan mereka.
Dibayar Murah untuk Pekerjaan yang Nggak Ternilai
Salah satu ironi terbesar dalam sistem kerja pengasuhan adalah bagaimana perannya begitu vital, tapi kompensasinya jauh dari layak. Banyak pekerja daycare, termasuk di AS dan Indonesia, mendapatkan upah yang nggak sebanding dengan beban kerja mereka. Bahkan, di beberapa tempat, gaji mereka lebih rendah dari pekerja ritel atau restoran cepat saji.
Padahal, kualitas pengasuhan di masa awal kehidupan anak sangat memengaruhi perkembangan emosional dan intelektual mereka. Jika kita begitu peduli dengan masa depan generasi mendatang, bukankah seharusnya kita lebih menghargai orang-orang yang merawat mereka? Hmmm ….
Siapa yang Peduli dengan Para Pengasuh?
Melalui Film Through the Night, Loira Limbal nggak hanya mengisahkan satu daycare kecil di New York, tapi juga menyuarakan realitas yang lebih besar: Para pekerja pengasuhan anak adalah tulang punggung masyarakat yang sering diabaikan.
Seharusnya setelah nonton ini, hatimu akan terketuk dan akan melihat pengasuh anak dengan cara yang berbeda. Bukan sekadar seseorang yang "menjaga anak," tapi seorang pekerja profesional yang layak mendapatkan penghargaan lebih dari sekadar ucapan terima kasih.
Skor: 4/5
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Film Panda Bear in Africa, Hiburan Tanpa Beban untuk Anak-Anak
-
Benarkah Paddington in Peru Sekeren Film Sebelumnya? Ini Reviewnya!
-
Keajaiban Air Mata Wanita, Film yang Mengajarkan Kekuatan Doa dan Usaha
-
Misteri Cek Khodam, Film Horor Master Limbad yang Bikin Kepo Deh!
-
Prabowo Muda di Layar Lebar? Debut Sutradara Iko Uwais dalam Film Timur
Artikel Terkait
-
Misteri Cek Khodam, Film Horor Master Limbad yang Bikin Kepo Deh!
-
Anak di Nias Dianiaya Tante hingga Kakinya Patah, KPAI: Korban Harus Segera Dapat Perlindungan!
-
Orang Tua Tak Ada, Negara Bisa Asuh Bocah Korban Penganiayaan di Nias Selatan
-
Keajaiban Air Mata Wanita, Film yang Mengajarkan Kekuatan Doa dan Usaha
-
Film Terrifier 4 Digarap, Asal Mula Munculnya Art the Clown Bakal Terkuak?
Ulasan
-
Rumah Guguk Bandung, Tempat Wisata Terbaik untuk Anjing Peliharaan Bermain
-
Film Panda Bear in Africa, Hiburan Tanpa Beban untuk Anak-Anak
-
Review Anime Servant x Service, Mengintip Dunia Kerja di Kantor Pemerintah
-
Benarkah Paddington in Peru Sekeren Film Sebelumnya? Ini Reviewnya!
-
Keajaiban Air Mata Wanita, Film yang Mengajarkan Kekuatan Doa dan Usaha
Terkini
-
Contek Gaya Boyfriend-able Jinyoung B1A4, 4 Ide Outfit untuk Kencan
-
Berbeda dengan Malaysia, Media Vietnam Tak Sungkan Puji Pemain Indonesia Setinggi Langit
-
Anti-Ribet! 4 Serum All-in-One yang Bikin Wajah Cerah dan Lembap
-
Thailand Masters 2025: 4 Ganda Campuran Indonesia Melaju ke Perempat Final
-
Penayangan Episode 9 Ditunda, Drama Korea Love Scout Hadirkan Special Broadcast