Sebagai seri kedua dari 'The Cogheart Adventures', novel 'Moonlocket' membawa pembaca kembali ke dunia steampunk London pada tahun 1897, delapan bulan setelah petualangan sebelumnya.
Kali ini, ancaman baru muncul ketika Jack Door, penjahat terkenal yang ahli dalam pelarian, kabur dari penjara. Sementara itu, Robert mulai mencari jawaban tentang ibunya yang telah meninggalkannya sejak kecil.
Dalam pencarian tersebut, ia dan Lily tanpa sengaja menemukan liontin misterius bernama Moonlocket, benda yang tampaknya sangat menarik perhatian Jack Door dan entah bagaimana berhubungan dengan Robert.
Peter Bunzl kembali menghadirkan kisah yang kaya akan petualangan dan ketegangan. Alurnya cepat dan penuh kejutan, membuat pembaca terus terhanyut dalam cerita.
Dunia steampunk yang digambarkan juga semakin berkembang, menampilkan detail baru seperti sistem bawah tanah pertama di London, pertunjukan teater, dan unsur-unsur psikis yang misterius.
Semua elemen ini memperkuat atmosfer novel dan memberikan warna tersendiri dalam petualangan Lily, Robert, dan Malkin.
Salah satu keunggulan 'Moonlocket' adalah pendalaman karakter yang lebih kuat dibanding novel pertama. Robert menjadi pusat perhatian dengan perjalanan emosionalnya dalam mencari sosok ibunya dan menghadapi kehilangan ayah angkatnya.
Karakter Robert terasa lebih kompleks dan realistis, terutama dalam menggambarkan perasaan kehilangan, harapan, dan keinginan untuk memahami masa lalunya.
Lily tetap menjadi sosok yang berani dan penuh tekad, meskipun kali ini cerita lebih berfokus pada Robert. Keinginannya untuk bebas dari lingkungan yang terlalu melindunginya juga terasa sangat manusiawi.
Sementara itu, Malkin, rubah mekanis yang selalu sarkastik dan cerdas, tetap menjadi favorit dengan kepribadiannya yang unik.
Jack Door sebagai antagonis utama memang cukup menarik, meskipun motifnya sedikit dapat ditebak. Namun, kehadiran karakter baru seperti Tolly, anak jalanan yang cerdas, membantu menambah dinamika cerita.
Selain itu, kembalinya karakter lama seperti Anna, sang reporter usil, juga menjadi kejutan yang menyenangkan.
'Moonlocket' adalah sekuel yang solid dan tidak kalah seru dibanding 'Cogheart'. Dengan alur yang lebih cepat, karakter yang berkembang, serta dunia steampunk yang semakin kaya, novel ini berhasil menyajikan petualangan yang mendebarkan dan menghibur.
Meskipun beberapa elemen cerita terasa klise, keseluruhan pengalaman membaca tetap memuaskan. Jika Anda menyukai petualangan penuh aksi dengan latar steampunk yang unik, novel ini adalah bacaan yang wajib masuk dalam daftar Anda.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji
-
The Wild Robot Escapes, Kisah Epik Tentang Rumah, Cinta, dan Kebebasan
-
Ulasan Novel 'Art of Curse', Petualangan Membasmi Kutukan Berbahaya
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
Ulasan
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin