Solois Gyubin telah merilis lagu yang seru tentang manisnya jatuh cinta dalam tajuk 'Like U 100'. Lagu dalam album 'Flowering' ini dirilis pada 26 Februari 2025.
Saat pertama kali mendengar 'Like U 100' dan melihat musik videonya, saya bisa langsung menyukainya. Lagunya yang easy listening dipadu dengan klip bernuansa cerah menunjukkan berwarnanya cinta yang dialami anak muda seusianya.
Musik video ini sedikit banyak mengingatkan saya pada lagu 'Really Like You' yang dirilis Gyubin di tahun 2024. Sama-sama tentang cinta dengan konsep cerah, tapi kedua lagu ini memamerkan pesona sang solois dengan cara yang berbeda.
Melalui 'Like U 100' pendengar bisa kembali melihat kepiawaian Gyubin bernyanyi sambil memainkan gitar. Ciri khasnya ini tetap ia bawa dalan musik videonya, dimana tidak semua solois atau idol wanita memasukkan bakat mereka ini dalam musik video atau masa promosi.
Lebih lanjut, lagu ini menunjukkan gemasnya seorang remaja yang akhirnya merasakan cinta. Perlahan tapi pasti, ia pun merasakan emosi ini. Dimana debaran menjadi sesuatu yang semakin jelas hingga akhirnya ia tahu ia sedang jatuh cinta.
Momen Gyubin yang menulis buku harian, melakukan hal konyol, hingga salting sendiri di kamar menunjukkan khas seseorang yang mulai jatuh cinta. Kemudian perasaan ini pun mulai menguasainya dan ia yakin ia juga menyukai lelaki itu.
Hal yang saya sukai dari setiap musik video Gyubin adalah panorama alam yang dipamerkan kemudian dipadu dengan vokal yang kuat. Sama seperti 'Like U 100'. Lagu yang ia tulis dan komposeri sendiri ini juga menunjukkan indahnya pemandangan.
Meski tidak melulu gunung atau pantai, tapi birunya langit dan sinar matahari saat Gyubin naik perahu dan mengendarai sepeda nyatanya membawa sensasi healing tersendiri yang menenangkan.
Akhir kata, 'Like U 100' adalah lagu yang cocok buat kamu yang akhirnya sadar kalau kamu juga sedang membalas perasaan seseorang. Lagunya yang sederhana tapi manis membuatmu ingin terus mendengarkannya berkali-kali. Terlebih musik videonya menawarkan musik, kegemasan, dan healing di saat bersamaan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tak Hanya Sesama Teman, Saat Guru dan Dosen Juga Jadi Pelaku Bully
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
Artikel Terkait
-
Lagu SEVENTEEN 'Hot': Ambisi yang Membara untuk Menjadi Orang Lebih Baik
-
WJSN Butterfly: Konsep Fairy Tale yang Menggambarkan Kebebasan
-
KISS OF LIFE 'Igloo': Pesona Kuat Tak Tertandingi dalam Melodi yang Seksi
-
Eclipse Run Run: Semangat untuk Terus Berlari Mengejar Kesempatan yang Ada
-
Lagu Onew SHINee 'Uroko': Sulitnya Ungkap Perasaan yang Terpendam di Hati
Ulasan
-
Review Drakor Shin's Project: Ada Ahli Negosiator di Balik Kedai Ayam Goreng
-
Ulasan Novel Cantik Itu Luka: Ketika Kecantikan Menjadi Senjata dan Kutukan
-
Review Film The Carpenter's Son: Reinterpretasi Kitab Injil yang Apokrif
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Review Film Lupa Daratan: Cerminan Gelap Dunia Artis di Indonesia
Terkini
-
Rilis Trailer, Film Alas Roban Kisahkan Teror Mistis di Hutan Angker
-
Totalitas Tanpa Batas: Deretan Aktor yang Rela Ubah Penampilan Demi Peran
-
5 Ide Mirror Selfie ala Ji Chang Wook, Kunci Tampil Cool dan Karismatik!
-
Takut Kehilangan Lagi, King Nassar: Surga Aku Tinggal Mama!
-
5 Kegiatan Seru buat Mengusir Rasa Sepi di Yogyakarta