‘Perewangan’ kembali tayang di Netflix sejak 7 Maret lalu. Film ini diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial X pada tahun 2023, berasal dari thread akun @JeroPoint.
Digarap oleh Awi Suryadi dan tayang pada Oktober tahun lalu. Film ini mengangkat tema pesugihan dibalut dengan unsur mistis dan elemen budaya lokal. Tapi, apakah eksekusinya berhasil? Yuk, kita bahas!
Sinopsis
Ceritanya berfokus pada Maya (diperankan oleh Davina Karamoy), seorang gadis yang mengalami kejadian mistis setelah kematian ayahnya yang misterius. Keanehan makin menjadi saat ibunya, Sudarsih, tiba-tiba jatuh sakit tanpa alasan jelas.
Maya akhirnya menemukan kalau ibunya terlibat dalam ritual perjanjian dengan jin perewangan demi melariskan usaha rumah makan keluarga.
Berbagai benda di rumah mereka, seperti lesung dan cermin, ternyata digunakan sebagai media komunikasi dengan dunia gaib. Hal ini membawa keluarganya ke dalam bahaya besar.
Ulasan
Jujur aja, film horor soal pesugihan udah banyak banget, termasuk ‘Perewangan’ ini. Ceritanya klise dan pakai formula yang udah sering dipakai, jadi nggak ada sesuatu yang mengejutkan.
Dari awal, alurnya lambat dan agak berbelit-belit. Pengenalan karakternya terasa kurang padat, dan parahnya, ada beberapa plot hole yang bikin ceritanya makin kurang solid.
Menuju klimaks, pertarungan Maya dan adiknya melawan sang ibu terasa antiklimaks. Teror sebelumnya lumayan brutal, tapi pas sampai di bagian ini, eksekusinya malah kurang greget. Sayang banget sih, harusnya bisa lebih intens.
Kalau soal akting, sebenarnya nggak ada yang jelek. Semua cast main dengan baik, tapi chemistry antara Maya dan adiknya terasa kurang dapet. Padahal, sebagai saudara kandung, hubungan mereka seharusnya lebih meyakinkan.
Nah, satu-satunya yang menyelamatkan film ini adalah visualnya yang luar biasa. Sinematografinya niat banget! Beberapa adegan brutal sukses bikin ngilu dan merinding.
Penggunaan angle first-person POV juga keren, bikin penonton seolah-olah masuk ke dalam film. Ditambah transisi khas Awi Suryadi yang muter-muter itu—kalau kamu sering nonton filmnya, pasti udah familiar. Tapi jujur, kalau terlalu sering dipakai, malah bikin pusing sih.
Jumpscare-nya juga cukup efektif, nggak lebay, dan bantu membangun atmosfer seram. Tapi yang cukup mengganggu adalah pencahayaannya—gelap banget. Hampir 80 persen film ini minim cahaya, sampai-sampai beberapa adegan nyaris nggak kelihatan.
Secara keseluruhan, ‘Perewangan’ masih bisa jadi tontonan hiburan buat yang suka horor. Tapi kalau kamu mengharapkan cerita yang kuat dan alur yang solid, mending jangan berharap terlalu banyak.
Rating Pribadi: 5.5/10
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Fakta Peran Moon Ka Young di Drama 'Law and the City', Jadi Pengacara Muda
-
Di Balik Layar Drama Korea Good Boy: Para Cast Ceritakan Pengalaman Seru Selama Syuting
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Jadwal Tayang Drama Korea 'Good Boy', Comeback Terbaru Park Bo Gum dan Kim So Hyun
-
Jung Kyung Ho Ungkap Alasan Main di 'Oh My Ghost Clients', Ceritanya Unik!
Artikel Terkait
-
Sekuel Garing? Ted 2 Kehilangan Pesona dan Rasa
-
Tiga Film Horor yang Membuat Bulu Kuduk Berdiri: Wajib Masuk Daftar List!
-
'Pabrik Gula' Bakal Tayang Dua Versi, Apa Sih yang Bikin Berbeda?
-
Dibintangi Happy Salma dan Putri Marino, 'Tebusan Dosa' Segera Hadir di Netflix!
-
Film Horor Muslihat, Teror Rumah Panti Asuhan Tua di Tengah Hutan
Ulasan
-
Review Novel Return to the Dallergut Dream Department Store: Misteri di Balik Toko Mimpi
-
Ulasan Film Jurassic World Rebirth: Visual Gila, Cerita Bikin Penasaran!
-
Alunan Piano yang Menghubungkan Rasa Cinta dalam Novel A Song For Alexa
-
Lagu No One Noticed oleh The Marias Bicara Soal Rasa Kesepian, Siapin Tisu!
-
Ulasan Novel Story of My Life: Tawa, Luka, dan Harapan di Pennsylvania
Terkini
-
Tayang 2027, Vin Diesel Ingin Paul Walker 'Muncul' di Fast and Furious 11
-
Momen Langka, Liga Indonesia All Star Diminta All Out Lawan Oxford United
-
Infinix Hot 60i Resmi Rilis, HP Rp 1 Jutaan Bawa Memori Lega dan Chipset Helio G81 Ultimate
-
Indonesia Sudah Otomatis, Bagaimana Perhitungan Rasio Kelolosan Tim-Tim ASEAN ke AFC U-17?
-
Dihuni 15 Pemain Kaliber Timnas Senior, Gerald Vanenburg Wajib Bawa Kembali Piala AFF U-23