Film Jepang selalu memiliki alur cerita yang tak kalah epic dari film Asia lainnya. Salah satunya adalah film ‘How to Forget You’, yang memiliki kisah yang berbeda dan punya alur terbaik yang menguras emosi. Tontonan yang rilis pada 17 Januari 2025 ini menjadi salah satu film paling digandrungi anak muda.
Film Jepang bertajuk ‘How To Forget You’ ini berisi perjuangan cinta dan kehidupan yang mengharukan dan menyentuh hati. Film yang memiliki judul asli ‘Kimi No Wasureta Kata’ ini dibintangi oleh aktor aktris Jepang ternama seperti Ryota Bando, Nanase Nishino, Wan Marui, Yusaku Mori, Naomi Akimoto, Kaho Minami, Kanji Tsuda, Yoshinori Okada hingga Morio Kazama.
Kisahnya menceritakan tentang perjalanan romansa yang cukup membuat para penonton menangis haru. Kisahnya dimulai dengan sosok Subaru Morishita (yang diperankan oleh Ryota Bando) adalah seorang pria muda yang hidup bahagia bersama kekasihnya, Miki (yang dibintangi oleh Nanase Nishino), yang telah menemani hidupnya selama tiga tahun terakhir.
Hubungan mereka begitu indah dan penuh harapan, bahkan mereka sudah merencanakan pernikahan dalam waktu dekat. Setiap hari Subaru terasa sempurna saat ia bisa menghabiskan waktu bersama Miki, yang selalu menjadi sumber kebahagiaannya.
Namun, kebahagiaan itu hancur seketika saat suatu hari Miki meninggalkan pesan singkat di mesin penjawab, memintanya untuk bertemu di stasiun dan meminta untuk pulang bersama. Tak disangka, dalam perjalanan menuju pertemuan mereka, Miki mengalami kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya.
Kepergian Miki meninggalkan luka mendalam di hati Subaru, apalagi ia adalah sumber kebahagiaan dan semangat hidupnya selama ini. Ia tak bisa menerima kenyataan bahwa orang yang paling ia cintai telah hilang begitu cepat.
Rasa kehilangan yang luar biasa dan kesedihan yang terus menerus membayangi hidupnya membuat kondisi Subaru semakin terpuruk.
Dalam keadaan terpuruk itu, ibunya, Yoko (diperankan Kaho Minami), mengajak Subaru untuk kembali ke kampung halamannya di Gifu, berharap bahwa jarak dan waktu akan membantunya sembuh dari kesedihannya.
Sesampainya di Gifu, Subaru mulai bertemu dengan orang-orang yang juga sedang berjuang menghadapi kehilangan orang yang mereka cintai. Mereka saling berbagi cerita dan kesedihan, dan dalam proses ini, Subaru mulai merasakan kenyamanan dan dukungan.
Perlahan-lahan, ia mulai membuka hatinya untuk menerima kenyataan bahwa Miki telah tiada dan bahwa hidup harus terus berjalan meskipun kehilangan itu sangat menyakitkan.
Namun, suatu hari yang tak terduga, Miki muncul kembali di hadapan Subaru. Apakah itu benar-benar Miki yang telah meninggal, atau hanya ilusi yang tercipta dari perasaan rindu dan kesedihan mendalam Subaru?
Pertemuan ini mengguncang segala yang sudah Subaru coba terima, membuatnya bingung dan ragu tentang apa yang sebenarnya terjadi. Apakah ini kesempatan untuk Subaru untuk mengucapkan perpisahan terakhir, ataukah ada sesuatu yang lebih besar yang harus ia pahami tentang cinta, kehilangan, dan penerimaan?
Pertanyaan tentang kenyataan dan ilusi, serta bagaimana Subaru bisa melepaskan masa lalunya untuk melangkah ke depan, menjadi inti dari perjalanan emosional yang penuh liku ini.
Meskipun Subaru belajar untuk menerima kehilangan, munculnya Miki kembali membuka lembaran baru dalam hidupnya, memaksanya untuk mencari jawaban yang lebih dalam tentang arti hidup dan hubungan yang telah dia jalani bersama Miki.
Bahkan alur kisah film ‘How to Forget You’ ini benar-benar menguras emosi apalagi melupakan seseorang tak semudah yang diungkapkan. Bagi kamu yang menyukai film bergenre romansa yang mengharukan, film Jepang ini sangat direkomendasikan untukmu. Dijamin ceritanya bikin kamu baper kebangetan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Anak Meniru yang Dilihat: Bagaimana Keluarga Menghasilkan Pelaku Bullying?
-
Ketika Laut Tak Lagi Murah Hati: Pesisir Hidup, tapi Ekonomi Pasang Surut
-
Bongkar Luka Bullying dan Pentingnya Safe Space Via Drama Korea 'Angry Mom'
-
Bullying Subur Karena Kita Tak Pernah Menciptakan Safe Space, Benarkah?
-
Stop! Bilang 'Cuma Bercanda', Lelucon Bisa Menjadi Trauma
Artikel Terkait
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Sambut Libur Lebaran, 6 Rekomendasi Film yang Tayang 31 Maret 2025
-
5 Film Animasi Anak-Anak saat Libur Lebaran: Seru dan Menghibur!
-
Film Elio: Pixar Kembali Menjelajah Luar Angkasa, Sini Kepoin!
-
Review Film Mickey 17: Eksperimen Kloning di Koloni Luar Angkasa
Ulasan
-
Ulasan Buku "Revenge of the Tipping Point", Kombinasi Psikologi Dunia
-
Review Film Wasiat Warisan: Komedi Keluarga dengan Visual Danau Toba
-
Review Film Zootopia 2: Petualangan yang Lebih Dewasa dan Emosional
-
Ulasan Film Steve: Kisah Satu Hari yang Mengancam Kewarasan
-
Ulasan Buku Melania: Tokoh Publik Amerika Serikat yang Melegenda
Terkini
-
10 Tanaman Hias Pembersih Udara, Bikin Kamar Segar Tanpa Air Purifier
-
5 Alasan Wajib Nonton Yummy Yummy Yummy, Drama China tentang Kuliner
-
Hewan-Hewan Tangguh yang Hidup di Tempat Paling Ekstrem
-
Film Chainsaw Man: Reze Arc Tersedia di Platform Digital Mulai Desember Ini
-
5 Rekomendasi Tumbler Menggemaskan untuk Anak, Tahan Lama & BPA Free!