"Homicide and Halo-Halo" merupakan buku kedua dalam rangkaian "Tita Rosie's Kitchen Mystery" yang ditulis oleh Mia P. Manansala. Kisah ini kembali mengikuti perjalanan Lila Macapagal, seorang perempuan Filipina-Amerika, yang sekali lagi terjerat dalam kasus pembunuhan di kota asalnya, Shady Palms.
Setelah pengalaman traumatis yang dialaminya dalam novel sebelumnya, Arsenic and Adobo, Lila mencoba membangun kembali hidupnya dengan membuka sebuah kafe bersama teman-temannya, Adeena dan Elena. Namun, berbagai tantangan menghadang, termasuk hambatan kreatif serta kecemasan akibat insiden masa lalu.
Keadaan semakin pelik saat ia diminta menjadi juri dalam kontes kecantikan Miss Teen Shady Palms, ajang yang pernah dimenangkannya saat remaja. Partisipasi dalam acara ini membuka kembali kenangan tentang mendiang ibunya serta hubungannya yang tidak selalu harmonis dengan sepupunya, Bernadette.
Ketegangan memuncak saat salah satu juri ditemukan tewas, dan Bernadette menjadi tersangka utama. Meski hubungannya dengan sang sepupu tidak selalu baik, Lila terdorong untuk mencari tahu kebenaran di balik pembunuhan tersebut, sekaligus membersihkan nama Bernadette dari tuduhan yang mengancam.
Salah satu daya tarik utama novel ini adalah penggambaran budaya Filipina yang begitu kental, terutama melalui deskripsi makanan tradisional yang menggugah selera. Manansala menghadirkan detail menarik tentang hidangan seperti halo-halo, yang tidak hanya berperan dalam membangun atmosfer cerita, tetapi juga memperkuat jati diri para karakternya. Beberapa pembaca bahkan mengapresiasi keberadaan resep di bagian akhir buku, yang memungkinkan mereka untuk mencoba sendiri makanan yang disebutkan dalam novel.
Namun, "Homicide and Halo-Halo" bukan sekadar cerita misteri dengan sentuhan budaya. Novel ini juga menyinggung isu kesehatan mental dan dampak trauma. Lila digambarkan mengalami kecemasan dan PTSD akibat kejadian yang ia alami sebelumnya, dan perjuangannya untuk pulih terasa realistis serta mendalam. Beberapa ulasan menyoroti bagaimana penggambaran kesehatan mental dalam novel ini terasa autentik dan memberikan lapisan emosional tambahan bagi karakter utama.
Dinamika antara anggota keluarga serta hubungan persahabatan turut menjadi elemen penting dalam cerita. Interaksi Lila dengan Tita Rosie dan Lola Flor memperlihatkan kedalaman emosional yang menggambarkan hubungan antar generasi dalam keluarga imigran. Sementara itu, persahabatannya dengan Adeena dan Elena memperlihatkan kekuatan dukungan dalam menghadapi berbagai rintangan hidup.
Walau memiliki banyak kelebihan, pembaca merasa bahwa elemen misteri dalam buku ini kurang tajam dibandingkan dengan novel pertama. Beberapa karakter pendukung yang diperkenalkan dalam cerita kurang dikembangkan secara mendalam, dan penyelesaian kasus pembunuhan mungkin terasa sedikit terburu-buru bagi sebagian pembaca.
Selain itu, nuansa humor yang hadir dalam dialog dan berbagai situasi membuat cerita terasa lebih ringan dan menghibur. Karakter-karakter dengan kepribadian unik dan interaksi yang menarik menciptakan suasana khas komunitas kecil yang penuh warna dan kehangatan.
Kendati demikian, "Homicide and Halo-Halo" tetap menjadi bacaan yang menarik dengan kombinasi elemen misteri, humor, dan eksplorasi budaya yang seimbang. Gaya penulisan Manansala yang ringan namun tajam membuat novel ini enak untuk diikuti, sementara latar komunitas Filipina-Amerika memberikan perspektif segar dalam genre cozy mystery.
Bagi yang mencari cerita misteri yang ringan namun tetap kaya akan unsur budaya dan karakter yang relatable, novel ini patut dipertimbangkan. Selain itu, bagi para pencinta kuliner, deskripsi makanan dalam novel ini berpotensi membangkitkan selera dan menjadi inspirasi untuk mencoba berbagai hidangan Filipina.
Identitas Buku
Judul: Homicide and Halo-Halo
Penulis: Mia P. Manansala
Penerbit: Berkley
Tanggal Terbit: 8 Februari 2022
Tebal: 279 Halaman
Baca Juga
-
Ulasan Novel Friends That Break Us: Ketika Persahabatan Lama Menjadi Luka
-
Ulasan Novel A Whole Lotto Love: Romansa Manis di Balik Kemenangan Lotre
-
Ulasan The Chicken Sisters: Pertarungan Kuliner dan Harga Diri Keluarga
-
Ulasan Novel Group: Perjalanan Christie Tate Menemukan Koneksi Emosional
-
Ulasan Novel Snoop: Dilema Privasi di Balik Layar Teknologi
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Novel A Scandal in Scarlet: Acara Lelang yang Berujung Tragedi Mengerikan
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa
Ulasan
-
5 Hal Berharga Dibahas dalam Buku Life is Yours, Hidup Bukan Perlombaan!
-
Ulasan Buku Magic Words: Kata Ajaib untuk Mendapatkan yang Kita Inginkan
-
Ulasan Novel Saujana Cinta: Iman dan Cinta yang Terikat Selamanya
-
Ulasan Novela Sayap-sayap Patah: Kisah Cinta yang Murni, Tragis, dan Puitis
-
Review Buku Life is Yours: Sebuah Pelukan di Tengah Krisis Diri
Terkini
-
4 Drama Korea Genre Komedi Tayang September 2025, Auto Bikin Mood Naik!
-
Uji Coba Gagal Terlaksana, Erick Thohir Layangkan Surat Tegas ke Kuwait
-
4 Exfoliating Toner Korea dengan Kandungan BHA, Ampuh Bantu Lawan Komedo!
-
Upside Down oleh Chanyeol: Tekad Kuat untuk Tak Menyerah pada Diri Sendiri
-
FYP Lagi Aneh, Muncul Tren 'Mama Muda' Menor dan Perang Fans Dadakan di TikTok