'Cleaner" merupakan film aksi-thriller yang dirilis pada tahun 2025, dengan Martin Campbell sebagai sutradaranya. Film ini menampilkan Daisy Ridley dalam peran utama sebagai Joey Locke, seorang mantan anggota militer yang kini bekerja sebagai petugas pembersih kaca gedung bertingkat. Cerita berpusat pada perjuangan Joey ketika ia tanpa sengaja terjebak dalam aksi penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok teroris di salah satu gedung pencakar langit di London.
Sejak kecil, Joey telah menunjukkan keberanian yang luar biasa, ia sering memanjat keluar dari jendela apartemennya sebagai cara untuk menghindari konflik dalam keluarganya. Keahlian ini terus berkembang hingga dewasa dan menjadi aset berharga dalam profesinya. Namun, saat sedang menjalankan tugas rutinnya, ia secara tak terduga harus menghadapi ancaman nyata ketika sekelompok teroris yang dipimpin oleh Marcus Blake (Clive Owen) dan asistennya, Noah (Taz Skylar), mengambil alih gedung tempat ia bekerja.
Daisy Ridley memberikan performa yang mengesankan sebagai Joey, menghadirkan karakter yang kuat namun tetap memiliki sisi emosional yang mendalam, terutama dalam hubungannya dengan adiknya, Michael (Matthew Tuck), yang hidup dengan autisme. Ridley berhasil menampilkan keseimbangan antara adegan aksi yang intens dan momen-momen dramatis yang menyentuh.
Martin Campbell, yang sebelumnya sukses menyutradarai "Golden Eye" dan "Casino Royale", kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam menciptakan adegan aksi yang mendebarkan. Pemanfaatan lokasi gedung bertingkat tinggi dimaksimalkan untuk menghadirkan efek vertigo dan ketegangan yang membuat penonton seolah ikut merasakan ketakutan Joey saat berada di ketinggian. Gaya penyutradaraannya mengingatkan kita pada film aksi klasik seperti "Die Hard".
Meski begitu, "Cleaner" tidak lepas dari beberapa kekurangan, terutama dalam pengembangan karakter dan narasi. Penonton menyoroti dialog yang terasa kurang alami serta karakter antagonis yang kurang mendapatkan eksplorasi yang mendalam. Misalnya, Noah digambarkan sebagai sosok yang impulsif dan tidak stabil, namun motivasi di balik tindakannya tidak banyak dijelaskan dalam film ini, membuatnya terasa kurang meyakinkan sebagai ancaman utama.
Selain itu, beberapa elemen dalam alur cerita dinilai kurang masuk akal. Bagaimana Joey, seorang pembersih jendela dengan latar belakang militer, secara kebetulan terjebak dalam skenario penyanderaan dan menjadi satu-satunya harapan para sandera, mungkin terasa terlalu dipaksakan bagi sebagian penonton. Meskipun demikian, film ini tetap mampu menghadirkan ketegangan yang efektif melalui adegan-adegan aksinya.
Interaksi antara Joey dan Michael menjadi salah satu aspek paling menyentuh dalam film ini. Hubungan mereka yang kompleks namun penuh kasih sayang menambah kedalaman emosional dalam cerita. Matthew Tuck tampil memukau dalam perannya sebagai Michael, menampilkan karakter yang autentik dan relatable.
Dari segi teknis, sinematografi dalam "Cleaner" patut diapresiasi. Pengambilan gambar yang memanfaatkan sudut pandang ekstrem untuk menunjukkan ketinggian serta ruang sempit di dalam gedung mampu meningkatkan sensasi ketegangan. Penonton dapat ikut merasakan adrenalin yang dialami Joey saat berjuang untuk bertahan hidup di tengah situasi genting.
Meskipun memiliki beberapa kekurangan dalam plot dan pengembangan karakter, "Cleaner" tetap mampu memberikan hiburan yang solid bagi para penggemar film aksi. Penampilan memukau dari Daisy Ridley serta arahan kompeten dari Martin Campbell menjadikan film ini layak untuk ditonton, terutama bagi mereka yang menyukai aksi mendebarkan dengan elemen emosional yang kuat.
Secara keseluruhan, "Cleaner" adalah film yang memadukan aksi spektakuler dengan elemen drama yang menyentuh. Walaupun tidak sempurna, film ini tetap berhasil memberikan pengalaman sinematik yang mendebarkan dan menghibur.
Baca Juga
-
Ulasan Novel A Man Called Ove: Perjalanan Pria Tua yang Menggugah Hati
-
Review Film Setetes Embun Cinta Niyala: Perjalanan Cinta yang Menyentuh Hati
-
Ulasan Novel The Last Love Note: Mengikhlaskan Cinta dan Menemukan Harapan
-
Novel Four Aunties and A Wedding: Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Mencekam
-
Novel The Good Part: Makna Perjuangan yang Menjadikan Hidup Lebih Sempurna
Artikel Terkait
-
Mengenal Istilah Nikah Batin: Dilakukan Walid di Drama 'Bidaah', Apakah Sah dalam Islam?
-
Film M3GAN 2.0 dan Ancaman Baru yang Lebih Sangar!
-
There's Still Tomorrow: Perjuangan Ibu Lawan KDRT Demi Masa Depan Anak
-
Ada Gong Myoung, Drama Korea Second Shot at Love Rilis Foto Pembacaan Naskah
-
Bukan Lokasi Syuting Film Horor Biasa, Pabrik Gula Ini Saksi Bisu Kejayaan Industri Gula Indonesia
Ulasan
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
There's Still Tomorrow: Perjuangan Ibu Lawan KDRT Demi Masa Depan Anak
-
Ulasan Novel Cantik Itu Luka: Menguak Luka Dibalik Kecantikan
Terkini
-
Debut dalam Laga Lawan China, Mampukah Emil Audero Penuhi Ekspektasi?
-
Solar MAMAMOO 'Want,' Lagu Penyemangat untuk Menyambut Kisah Cinta Baru
-
Film M3GAN 2.0 dan Ancaman Baru yang Lebih Sangar!
-
Summer Game Fest 2025 Hadir 6 Juni, Semoga Tidak Ada Kabar Mengecewakan!
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Membumi, Nova Arianto Pakai Aturan Ketat Soal Sosmed