Setelah sukses besar di tahun 2023, boneka AI psikopat kesayangan kita, M3GAN, bakal balik lagi ke layar lebar lewat sekuelnya yang berjudul: M3GAN 2.0.
Trailer resminya sudah dirilis Universal Pictures, dan seperti yang bisa ditebak, nuansa yang terasa itu seram, nyeleneh, dan tetap si boneka selalu banyak gaya.
Namun, yang bikin film ini makin menarik bukan cuma boneka yang bisa menari sambil membunuh. Ada banyak lapisan baru yang disisipkan di sekuel ini, dan beberapa di antaranya cukup bikin mikir, terutama soal gimana manusia berinteraksi (dan dikendalikan) teknologi.
Film ini disutradarai Gerard Johnstone, yang juga mengarahkan film pertamanya. Dia bekerja sama dengan penulis naskah Akela Cooper, dan produser horor kondang James Wan lewat rumah produksi Blumhouse Productions. Itu lho, rumah produksi di balik Film The Conjuring, Film Insidious, dan Film Paranormal Activity.
Jadi, sudah pasti film ini nggak akan setengah-setengah dalam urusan meresahkan penonton. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas hal penting yang muncul dari trailer resminya. Apa saja? Sini merapat!
1. Cady, Bukan Anak Kecil Lagi
Di film pertama, Cady (diperankan Violet McGraw) ialah anak yang baru kehilangan orangtuanya dan kesepian. Nah, dia “menemukan teman” dalam diri M3GAN, boneka AI yang awalnya dirancang buat menemani anak-anak tapi kemudian jadi terlalu protektif dan akhirnya mematikan.
Nah, di Film M3GAN 2.0, karakter Cady yang masih diperankan aktris muda yang sama, di sini sudah berumur 14 tahun. Masa transisi dari anak ke remaja jelas bukan hal yang mudah, apalagi setelah trauma besar di film sebelumnya. Dalam trailer, kelihatan banget kalau Cady mulai memberontak dari pengasuhan ketat sang bibi, Gemma (diperankan Allison Williams), yang sekarang jadi semacam aktivis anti-AI setelah kejadian horor dulu.
Perubahan Cady ini menarik, karena dia sudah bukan korban pasif lagi. Dia mulai punya pendapat, keinginan, dan bahkan pilihan. Akankah Cady tetap menjauhi teknologi seperti yang diinginkan Gemma? Atau justru, ada sisi dari dirinya yang masih merindukan “teman” seperti M3GAN? Hmmm... menarik buat ditelusuri lebih dalam dengan menontonnya langsung.
2. Ketika Teknologi Nggak Lagi Di Tangan yang Tepat
Sekuel ini memperluas cakupan ancaman lho. Nggak cuma M3GAN yang gila, tapi muncul juga sosok baru bernama Amelia, android militer hasil curian desain M3GAN, yang diperankan Ivanna Sakhno. Bedanya, Amelia ini bukan dibuat untuk menemani anak kecil, tapi buat bertempur. Jelas lebih cepat, lebih kuat, dan lebih mematikan.
Dalam sekuelnya si M3GAN ada di tubuh baru yang sama sekali nggak bisa melakukan kekerasan ataupun kejahatan seperti pada film pertama, tapi setelah rentetan serangan Amelia, M3GAN pun kembali bertransformasi.
Di sinilah tema etika AI jadi makin terasa. Film ini kayak ngasih cermin buat kita. Ketika teknologi yang diciptakan untuk kebaikan, dimodifikasi, dan dijadikan senjata, siapa yang harus bertanggung jawab? Apakah penciptanya? Pemerintah? Atau masyarakat yang terlalu cepat menyambut AI tanpa memikirkan batasannya? Ini sangat perlu kita renungkan bersama sih.
3. Sekuel dengan Tekanan Besar, Bakal Sebagus yang Pertama?
Jujur saja, M3GAN pertama adalah kejutan. Gaya marketing-nya yang viral, karakter M3GAN yang punya campuran horor dan gaya ala Gen Z, ditambah tarian khas yang jadi meme di mana-mana—semua itu bikin filmnya naik daun. Bahkan yang nggak suka film horor pun penasaran nonton.
Nah, tekanan buat sekuelnya jelas besar. Harapan penonton sudah tinggi. Dan yang bikin menarik, dari trailer saja sudah kelihatan kalau mereka nggak ingin sekadar mengulang formula lama. Ada skala konflik yang lebih besar, elemen aksi yang lebih intens, bahkan humor dan sindiran sosial yang makin tajam.
Belum lagi kejutan seperti penggunaan lagu Oops!... I Did It Again dari Britney Spears yang nggak cuma bikin nostalgia, tapi juga nambah lapisan ironi di tengah adegan menegangkan.
Film M3GAN 2.0 dijadwalkan rilis Jadi, apakah kamu siap melihat M3GAN menari lagi sambil melawan android militer?
Baca Juga
-
Review Film The Gold Rush: Charlie Chaplin dan Sepatu yang Dimakan
-
Review Film Brick: Dinding Misterius yang Menutupi Akses Hidup Manusia
-
Review Film Marcello Mio: Anak yang Hidup di Bawah Bayang-Bayang Sang Ayah
-
Review Film The Chaplin Revue: Upaya Maestro Menghidupkan Kembali Masa Lalu
-
Film Sore: Istri dari Masa Depan, Layak Menuju Satu Juta Penonton
Artikel Terkait
-
There's Still Tomorrow: Perjuangan Ibu Lawan KDRT Demi Masa Depan Anak
-
Bukan Lokasi Syuting Film Horor Biasa, Pabrik Gula Ini Saksi Bisu Kejayaan Industri Gula Indonesia
-
Ulasan Film 404 Run Run, Atmosfer Horornya Nusuk, Komedinya Pecah
-
Review Film Setetes Embun Cinta Niyala: Perjalanan Cinta yang Menyentuh Hati
-
Sinopsis Test, Film India Terbaru Nayanthara dan R Madhavan di Netflix
Entertainment
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Coroner's Diary, Drama Baru Li Landi
-
7 Karakter di Drama China The Prisoner of Beauty, Ada Song Zuer
-
Sinopsis Drama A Dream Within A Dream Episode 1: Mengubah Nasib
-
Anime Tougen Anki Resmi Tayang, Premis Cerita Disebut Mirip Blue Exorcist
-
Rowoon Tunda Wajib Militer: Harus Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Ulang
Terkini
-
Timnas Indonesia Dipastikan Masuk Grup B Ronde Keempat, Lawan Siapa Saja?
-
Wacana Ibu Rumah Tangga Produktif Diabaikan dalam Narasi Ekonomi RI?
-
4 Face Wash Niacinamide Bikin Wajah Auto Cerah, Harga Murah Rp20 Ribuan!
-
Potensi Wisata Lokal Padukuhan Kunang di Gunungkidul
-
Jadi Ketua RT Bukan Cuma Urusan Bapak-Bapak, Gen Z Siap Pegang Wilayah?