Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | aisyah khurin
Novel If at First (goodreads.com)

"If At First" adalah novel karya Tara Brown dengan mengusung nuansa gelap dan penuh misteri. Berlatar di sebuah kota kecil bernama Crimson Cove, kisah ini langsung membawa pembaca pada suasana yang menegangkan sejak halaman pertama.

Seorang gadis tewas dalam sebuah pesta musim panas yang seharusnya menjadi momen yang indah. Namun, tragedi tersebut berubah menjadi rahasia mematikan yang melibatkan lima gadis dari kalangan elit lainnya.

Lima sahabat itu terdiri dari, Lindsey, Lainey, Sierra, Sage, dan Marguerite yang menjadi pusat cerita. Mereka terikat oleh insiden kelam yang tak bisa dilupakan, masing-masing dari mereka menyimpan sisi gelap dan motif tersembunyi.

Sepanjang cerita, pembaca akan terus dibuat menebak-nebak siapa sebenarnya yang bersalah. Tara Brown dengan cermat merancang karakter-karakter ini secara kompleks dan penuh lapisan emosi.

Alur cerita yang digunakan Tara Brown bersifat non-linear, berpindah antara masa lalu dan masa kini. Teknik ini bukan hanya menambah ketegangan, tetapi juga memperkaya narasi dengan berbagai potongan kejadian yang perlahan-lahan mengungkap kebenaran. Pembaca serasa sedang menyusun potongan puzzle misteri.

Salah satu kekuatan utama dari novel ini adalah bagaimana karakter-karakternya saling memanipulasi dan menyimpan rahasia. Tidak ada yang bisa dipercaya sepenuhnya, bahkan narator pun tak selalu dapat diandalkan. Hal ini menciptakan suasana curiga dan ketidakpastian yang mengikat pembaca sejak awal hingga akhir.

Latar tempat, yaitu kota kecil Crimson Cove, digambarkan sebagai lokasi yang tenang di permukaan, namun menyimpan kebusukan di dalamnya. Suasana ini menambah tekanan psikologis pada para karakter dan memperkuat tema misteri yang menjadi jantung cerita.

Lebih dari sekadar misteri, "If At First" juga mengusung elemen thriller psikologis yang kuat. Tara Brown membawa pembaca masuk ke dalam benak karakter, terutama Lindsey yang dibebani rasa bersalah, trauma, dan keraguan akan realitas. Ini memberikan kedalaman emosional yang jarang ditemukan dalam novel remaja lainnya.

Hubungan antara lima gadis ini pun digambarkan sebagai persahabatan yang beracun. Di balik kebersamaan mereka, tersembunyi rasa iri, kebencian, dan pengkhianatan. Novel ini dengan gamblang menunjukkan bagaimana tekanan sosial dan obsesi terhadap citra bisa menghancurkan sebuah ikatan pertemanan.

Mendekati akhir bab, Tara Brown menghadirkan plot twist yang mengejutkan. Fakta yang terungkap mengubah pandangan pembaca terhadap keseluruhan cerita, menambah intensitas dan kekuatan klimaks novel. Twist ini merupakan salah satu bagian paling memuaskan dan menegangkan dari buku ini.

Tara Brown juga secara halus menyisipkan kritik sosial melalui tokoh-tokohnya yang berasal dari keluarga kaya. Ia mengeksplorasi elitisme, tekanan sosial, dan kemunafikan dalam masyarakat kelas atas. Di balik kemewahan dan status, tersimpan konflik batin dan keputusasaan yang dalam.

Dari segi bahasa, novel ini memiliki gaya yang mengalir dan mudah diikuti. Meskipun mengangkat tema yang gelap, Tara Brown mampu menyampaikan narasi dengan ringan namun tetap kuat. Dialog antar karakter juga terasa alami, mencerminkan usia remaja yang sedang bergulat dengan kompleksitas hidup.

Sebagai buku pembuka dari seri Crimson Cove Mysteries, "If At First" sangat berhasil membangun dunia, konflik, dan rasa penasaran. Novel ini memberikan fondasi kuat untuk kelanjutan cerita, membuat pembaca ingin segera membaca buku berikutnya untuk mengetahui bagaimana rahasia dan konflik akan terungkap.

Secara keseluruhan, "If At First" adalah novel yang memadukan misteri, thriller, drama, dan psikologi secara apik. Tara Brown menyajikan kisah yang penuh teka-teki dan emosi, dibalut dengan narasi yang cerdas dan karakter yang kompleks. Bagi penggemar cerita misteri remaja yang menegangkan dan menggugah, novel ini sangat direkomendasikan.

Identitas Buku

Judul: If at First

Penulis: Tara Brown

Penerbit: Kindle Edition

Tanggal Terbit: 1 Juni 2015

Tebal: 274 Halaman

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

aisyah khurin