Lebaran telah usai, namun kendatipun sedikit, lebaran masih meninggalkan sisa. Salah satu sisa dari lebaran adalah kue Khong Guan yang masih banyak nangkring di meja tamu. Baik Khong Guan yang berisi biskuit asli, maupun Khong Guan yang isinya telah berubah ke keripik singkong, rengginang, kacang telur, dan lain sebagainya.
Ingat kue Khong Guan, terlintas di dalam isi batok kepala sebuah buku kumpulan puisi karya Joko Pinurbo yang berjudul Perjamuan Khong Guan. Sebagaimana kita tahu Joko Pinurbo (Jokpin) merupakan salah satu penyair terkemuka Indonesia yang dikenal dengan gaya penulisan yang sederhana namun penuh makna.
Buku ini menyajikan rangkaian puisi yang mengangkat tema keseharian, kenangan, humor, serta refleksi kehidupan dengan sentuhan metafora yang unik. Judul buku ini terinspirasi dari merek kue kering Khong Guan, yang sering dikaitkan dengan nostalgia, tradisi, dan momen kebersamaan.
Rangkaian bahasa Jokpin di dalam buku puisi ini begitu sederhana tapi mendalam. Jokpin dikenal dengan kemampuannya mengolah kata-kata sederhana menjadi puisi yang penuh kejutan. Ia sering menggunakan objek-objek sehari-hari seperti biskuit, celana, jas hujan, atau sepatu untuk menggambarkan perasaan dan pemikiran yang kompleks.
Beberapa puisi Jokpin juga mengandung humor yang cerdas, seperti dalam puisi Perjamuan Khong Guan yang mengaitkan cemilan itu dengan ingatan masa kecil atau hubungan keluarga. Namun, di balik kelucuannya, terselip kritik sosial atau renungan hidup.
PERJAMUAN KHONG GUAN
Di kaleng Khong Guan
hidup yang keras dan getir
terasa renyah seperti rengginang.
Berkerudungkan langit biru,
ibu yang hatinya kokoh membelah
dan memotong-motong bulan
dan memberikannya
kepada anak-anaknya yang ngowoh.
Anak-anak gelisah
sebab ayah mereka
tak kunjung pulang.
"Ayahmu dipinjam negara.
Entah kapan akan dikembalikan,"
si ibu menjelaskan.
Lalu mereka selfi di depan meja makan:
"Mari kita berbahagia."
Si ayah ternyata sedang ngumpet
menghabiskan remukan rengginang.
(2019)
Buku ini banyak menyentuh ingatan masa lalu, terutama tentang keluarga, cinta, dan kehilangan. Puisi-puisi Jokpin sering kali mengundang pembaca untuk merenung tentang makna hubungan antarmanusia. Ada beberapa judul puisi yang berkenaan dengan kehangatan keluarga, seperti Keluarga Khong Guan, Ayah Khong Guan, Simbah Khong Guan, Anak Khong Guan, Ibu Khong Guan, Burung Khong Guan, dan lain-lain.
Tak hanya itu, buku ini juga didesain dengan apik oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama, disertai dengan layout yang nyaman dibaca dan sampul yang artistik, mencerminkan kesederhanaan namun kedalaman isinya.
Bagi sebagian pembaca mungkin menganggap beberapa puisi Jokpin terlalu pendek sehingga terkesan kurang berkembang. Namun, bagi penggemar Jokpin, justru inilah ciri khas puisi Jokpin yang minimalis namun sarat makna.
Tidak semua puisi Jokpin dapat dengan mudah dipahami. Ada beberapa puisi yang butuh mengernyitkan dahi. Dalam sekali baca belum bisa menangkap maknanya. Pembaca perlu merenungkan beberapa baris untuk menjaring maksud tersembunyi di balik kata-katanya. Seperti puisi bertajuk Gajian.
GAJIAN
Kepada siapa
gajimu yang indah
dipersembahkan?
Kepada kak iman
yang hatinya kaya.
Kepada kak amin
yang menunggu
di seberang sana.
(2018)
Pendek kata, Perjamuan Khong Guan ini merupakan buku puisi yang memikat dengan gaya khas Joko Pinurbo: sederhana, menghibur, tapi penuh makna. Buku ini cocok untuk pembaca yang menyukai puisi dengan sentuhan keseharian, nostalgia, dan refleksi kehidupan. Meski beberapa puisinya terkesan singkat, kedalaman pesan yang disampaikan membuatnya layak dibaca berulang kali.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Perjamuan Khong Guan
Penulis: Joko Pinurbo
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Januari 2020
Tebal: 130 Halaman
ISBN: 978-602-06-5758-7
Baca Juga
-
Lika-Liku Perjalanan Seorang Penulis dalam Buku Bergumul dengan Gus Mul
-
Oppo A5 Hadir, HP Murah Teranyar Usung Chipset Snapdragon dan Baterai Jumbo
-
Tecno Spark 40, Smartphone Entry Level Bawa Fitur Pengisian Super Cepat
-
Moto G100 Pro Rilis, Usung Baterai 6720 mAh dan Sertifikat Kelas Militer
-
Vivo Y19s GT 5G Rilis, HP Murah Terbaru dan Model Pertama dari Seri GT
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Jar of Hearts: Terungkapnya Kasus Pembunuhan Setelah 15 Tahun
-
Review Novel 'Jane Eyre': Ketika Perempuan Bicara soal Harga Diri
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Novel Baswedan: Nurul Ghufron Harusnya Tak Lolos Seleksi Administrasi Calon Hakim Agung
-
Ulasan Novel Perempuan di Titik Nol: Membongkar Dunia Patriarki bagi Wanita
Ulasan
-
Cuan Lewat Hobi Menulis di Buku 'Gampang Cari Uang dengan Menulis Opini'
-
"Breasts and Eggs", Membongkar Realitas Perempuan di Tengah Tekanan Tradisi
-
Review Toko Jajanan Ajaib Zenitendo: Atasi Reading Slump dalam Sekali Duduk
-
Ulasan Buku Anak-Anak Kota Lama: Potret Sosial dalam Latar Budaya yang Beragam
-
Ulasan Buku Maneki Neko: Rahasia Besar Orang Jepang Mencapai Keberuntungan
Terkini
-
5 Fakta Tanda Abyss di Lengan Shanks One Piece, Jadi Bukti Masa Lalu Kelam!
-
3 Pemain Naturalisasi Pilih Berkarir Liga Indonesia, Timnas Bisa Melemah?
-
Anime Spy x Family Season 3 Rilis PV Perdana, Masa Lalu Loid Forger Disorot
-
Silent Hill f Hadirkan Teror Baru di Jepang, Siap Uji Nyali!
-
Kejutkan Penggemar, Charli XCX Umumkan Menikah dengan Drummer The 1975