Novel Queens of Fennbirn karya Kendare Blake merupakan kumpulan dua novella yang merupakan prekuel dari seri fantasi populer Three Dark Crowns. Buku ini terdiri dari dua cerita pendek yaitu The Young Queens dan The Oracle Queen.
Keduanya menggali lebih dalam sejarah dan dunia gelap Fennbirn yang penuh sihir, intrik, dan pengkhianatan. Meski bukan novel utama, Queens of Fennbirn menyajikan konten penting yang memperkaya pemahaman pembaca terhadap dunia yang diciptakan Blake.
The Young Queens: Awal dari Takdir Tragis
Cerita pertama, The Young Queens, membawa kita ke masa kecil tiga tokoh utama seri utama yaitu Katharine, Arsinoe, dan Mirabella. Sejak lahir, ketiganya sudah ditentukan takdirnya untuk saling membunuh demi memperebutkan takhta.
Mereka dipisahkan dan dibesarkan oleh faksi masing-masing berdasarkan bakat sihir mereka, diantaranya Katharine oleh para poisoner, Arsinoe oleh naturalist, dan Mirabella oleh elemental. Kisah ini memperlihatkan bagaimana sistem kerajaan Fennbirn telah membentuk mereka bukan sebagai saudari, melainkan sebagai pesaing sejak usia dini.
Blake menampilkan sisi manusiawi dari para ratu muda sebelum mereka tumbuh menjadi alat politik. Pembaca diajak melihat kebingungan, kesedihan, dan ketidakadilan yang mereka alami.
Cerita ini memberikan sudut pandang baru bagi pembaca seri utama yang ingin memahami latar belakang psikologis para ratu. Melalui narasi-narasi yang sederhana, The Young Queens mempertegas betapa kejamnya sistem monarki Fennbirn terhadap anak-anak yang seharusnya tumbuh bersama.
The Oracle Queens: Sejarah yang Berkaitan
Cerita kedua, The Oracle Queen, mengangkat kisah Ratu Elsabet, satu-satunya ratu dengan bakat ramalan (orakel) yang pernah naik takhta. Dalam sejarah resmi kerajaan, Elsabet disebut sebagai ratu gila yang membunuh orang-orang terdekatnya dan mengancam kestabilan negeri. Namun, Blake menyajikan dengan cara yang berbeda. Blake menyoroti tragedi pengkhianatan, manipulasi, dan perebutan kekuasaan yang menempatkan Elsabet sebagai korban sistem, bukan pelaku kejahatan.
Cerita ini menyoroti bagaimana sejarah bisa ditulis ulang oleh pihak yang berkuasa. Elsabet adalah tokoh yang kuat dan melalui dirinya, Blake mengajak pembaca mempertanyakan apa itu kebenaran, dan siapa yang berhak menuliskannya. The Oracle Queen berdiri sebagai kritik halus terhadap kekuasaan dan politik, yang bisa mengorbankan siapa saja demi stabilitas ilusi.
Salah satu keunikan Queens of Fennbirn terletak pada cara Blake menggali masa lalu dengan kedalaman emosional dan kompleksitas karakter yang kuat. Ia tidak hanya menyajikan informasi latar belakang, tetapi juga membangun empati pembaca melalui konflik batin para tokohnya. Narasinya tidak terburu-buru, melainkan mendalam dan menyayat sehingga membuat pembaca merasa terlibat secara emosional.
Selain itu, Blake pandai menyusun suasana yang kelam dan penuh misteri, namun tetap indah. Ia menggabungkan elemen fantasi klasik dengan isu-isu psikologis seperti trauma masa kecil, tekanan kekuasaan, dan manipulasi sosial.
Queens of Fennbirn bukan sekadar tambahan untuk penggemar setia, tetapi merupakan karya yang berdiri kuat sebagai jembatan emosional dan naratif dalam semesta Fennbirn. Kendare Blake menulis dengan gaya yang memikat dan atmosfer yang gelap namun indah. Ia tidak hanya menceritakan, tapi juga mengungkapkan luka dan harapan para tokohnya.
Dengan dua kisah yang menyentuh dan memperluas dunia Three Dark Crowns, Queens of Fennbirn adalah bacaan wajib bagi Anda yang ingin mengenal lebih dalam dunia tiga ratu dan sejarah kelam yang mereka warisi.
Identitas Buku:
Judul : Queens of Fenbirn
Penulis : Kendare Blake
Penerbit : HarperTeen
Tanggal Terbit : 3 April 2018
Tebal : 232
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ketika Mahasiswa Jadi Content Creator Demi Bertahan Hidup
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
-
Review Novel An Acceptable Time: Melintasi Waktu Mencegah Perang Antar Suku
-
Ulasan A Swiftly Tilting Planet: Mengubah Sejarah Lewat Perjalanan Waktu
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Resist Your Charm: Dilema Antara Cinta dan Keluarga
-
Ulasan Novel Rasuk: Iri Hati, Amarah, dan Penyesalan yang Terlambat
-
Persiapan Haji 2025 Belum Lengkap? Download Buku Panduan Resmi Kemenag Sekarang
-
Ingin Studi ke Luar Negeri? Ini 4 Buku Inspiratif yang Wajib Kamu Baca
-
Mengungkap Rahasia Perasaan Seorang Ibu dalam Buku Anatomi Perasaan Ibu
Ulasan
-
Novel The Wasp Trap: Ketika Sejarah Keluarga Mengungkap Sebuah Kebenaran
-
Ulasan Drama Way Back Love: Romansa Fantasi yang Menyayat Hati, Sad Ending?
-
Wisata Kali Opak 7 Bulan, Tempat Tambang Batu yang Diubah Jadi Objek Wisata
-
Wisata Kali Opak 7 Bulan, Tempat Tambang Batu yang Diubah Jadi Objek Wisata
-
Review Film Perang Kota: Drama Sejarah Berani Melangkah Lebih Artistik
Terkini
-
Jesse Plemons Dikonfirmasi Main The Hunger Games: Sunrise on the Reaping
-
Intip Kekompakan Cast Drama Good Boy di Sesi Pembacaan Naskah, Tayang Mei!
-
Comeback Lewat Mrs. Nail, HyunA Usung Pesan Berani dan Percaya Diri
-
Bojan Hodak Ultimatum Persib Bandung: Hati-Hati saat Kehilangan Bola!
-
3 Faktor yang Bisa Membuat Jay Idzes Benar-Benar Gabung Klub Inter Milan