Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Ardina Praf
Novel The Creakers (goodreads.com)

Bagaimana jadinya kalau tiba-tiba semua orang dewasa di dunia ini menghilang? Anak-anak tidak lagi merasa terganggu dengan larangan bermain, makan permen, coklat, dan aturan-aturan orang dewasa lainnya. Mereka bebas melakukan apapun.

Mungkin di awal rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan, ya? Nah, ide itulah yang diangkat oleh Tom Fletcher dalam novel anak berjudul The Creakers.

Buku ini berkisah tentang Luci, seorang anak yang mendapati ibunya menghilang ketika ia bangun tidur. Bukan cuma ibunya, ternyata semua orang dewasa di kotanya lenyap entah ke mana.

Awalnya Luci dan teman-temannya ketakutan. Siapa yang akan memasak? Siapa yang akan menjaga mereka?

Tapi ketakutan itu tak bertahan lama. Anak-anak tersebut meyadari bahwa mereka bebas melakukan apa pun dan langsung berpesta.

Bayangkan saja, tanpa orang tua, anak-anak bisa melakukan semua hal yang selama ini dilarang. Pokoknya dunia tanpa aturan berubah jadi taman bermain raksasa bagi mereka.

Tapi keseruan itu tidak berlangsung lama. Seiring berjalannya waktu, persediaan makanan mulai habis. Tidak hanya itu, berbagai masalah pun mulai muncul.

Luci kemudian curiga. Semua kejadian aneh ini muncul karena makhluk yang bersembunyi di balik tempat tidur mereka. Mereka menyebutnya Creakers.

Dari sinilah petualangan Luci dimulai, mencari tahu siapa Creakers, di mana orang dewasa berada, dan bagaimana cara menyelamatkan mereka.

Yang menarik dari novel ini salah satunya adalah gaya penulisannya yang pas untuk anak-anak. Bahasanya sederhana, ringan dan lucu.

Di tengah-tengah juga diselipi dialog konyol dengan humor namun tetap seru untuk diikuti. Ditambah lagi, buku ini dipenuhi ilustrasi yang keren dan ekspresif, jadi makin terasa hidup. Untuk anak-anak usia 8 tahun ke atas, buku ini cocok banget.

Dari segi cerita, The Creakers punya premis yang cerdas dan imajinatif. Ide tentang dunia tanpa orang dewasa memang bukan hal baru, tapi Tom Fletcher menyajikannya dengan cara yang segar dan penuh kejutan.

Pembaca akan merasakan pengalaman membaca yang unuk dan terasa masuk ke dunia anak-anak yang kreatif sekaligus liar.

Ada banyak humor di dalamnya, tapi juga pesan moral tentang pentingnya keberadaan orang dewasa dalam kehidupan anak-anak.

Meski begitu, ada beberapa bagian yang terasa terlalu berlebihan. Beberapa adegan di akhir cerita, seperti kemunculan armada helikopter dan bor raksasa, terkesan agak dipaksakan. Bahkan untuk ukuran cerita fantasi anak-anak, bagian ini seolah terlalu jauh dari batas logika.

Padahal anak-anak itu, meskipun doyan cerita monster dan alien, tetap butuh sedikit logika di bagian dunia nyata agar ceritanya tetap bisa dinikmati.

Selain itu, karakter anak-anak selain Luci kurang tergali maksimal. Beberapa hanya muncul sekilas tanpa latar belakang atau karakter yang kuat.

Untungnya, tokoh Luci cukup berhasil mencuri perhatian. Dia digambarkan sebagai anak pemberani, cerdas, dan penuh rasa ingin tahu.

Perjalanan Luci menghadapi rasa takut dan berusaha memecahkan misteri dunia bawah tanah bersama para Creakers jadi bagian paling seru di buku ini.

Secara keseluruhan, The Creakers adalah novel anak yang menyenangkan, penuh humor, petualangan seru, dan ilustrasi menarik.

Buku ini bisa jadi bacaan seru di waktu senggang, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa yang ingin nostalgia dengan cerita-cerita petualangan ringan khas masa kecil. Meski ada beberapa bagian yang agak berlebihan, keseluruhan ceritanya tetap asyik diikuti.

Jadi, kalau kamu suka cerita petualangan dengan ide unik dan ilustrasi yang lucu, The Creakers layak masuk daftar bacaan berikutnya!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Ardina Praf