Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Ariana Grande (Instagram/arianagrande)

Ariana Grande kembali menyentuh hati para penggemarnya melalui single terbaru yang bertajuk We Can’t Be Friends (Wait for Your Love). Salah satu penyanyi papan atas itu tak hanya menunjukkan kekuatan vokal yang patut diapresiasi, sebab sisi emosional dari setiap bait juga banyak dirasakan anak muda masa kini.

Lagu tersebut jadi gambaran perihal kenyataan pahit setelah putus cinta, terutama tentang sulitnya berteman dengan mantan. Ariana menyampaikan bahwa hal tersebut mustahil untuk dilakukan karena luka dan perasaan yang masih membekas.

Yang membuat semakin menarik, ketegangan emosional dalam We Can’t Be Friends disampaikan dengan sangat jujur. Lirik-liriknya menyiratkan keinginan untuk melanjutkan hidup, tetapi terjebak dalam kenangan dan perasaan yang belum tuntas.

Misalnya adalah pada baris lirik berbunyi, ‘We can't be friends, but I'd like to just pretend. Wait for your love’. Pendengar akan langsung dibawa masuk ke dalam konflik batin yang relatable. Mengangkat permasalah sosial yang dialami sebagian besar orang, wajar saja jika publik memberikan respon yang sangat positif.

Lantaran tak sedikit audiens yang merasa bahwa lagu ini mewakili isi hati mereka. Karya Ariana itu pun cepat viral di media sosial, mulai dari TikTok hingga YouTube. Fakta tersebut tentu memperlihatkan bahwa tema yang dibawa sangat bersentuhan dengan pengalaman orang-orang.

Tak hanya membahas tentang akhir dari hubungan asmara, We Can’t Be Friends turut menyoroti proses penyembuhan. Ariana mengungkap bahwa ada kalanya seseorang harus berani melepaskan demi mendapatkan ketenangan. Bukan malah bertahan dalam hubungan toxic.

Lirik yang mudah dipahami dan menyentuh hati dipadu dengan melodi yang catchy. Tak berlebihan jika lagu ini digadang-gadang sebagai anthem baru bagi siapapun yang sedang mengalami pahitnya perpisahan.

Dari sisi musikalitas, Ariana memberikan sentuhan suasana melankolis yang menusuk bagi pendengar yang pernah patah hati. Salah satu alasan kenapa lagu ini sangat relate dengan anak muda adalah karena kejujurannya dalam menggambarkan kenyataan.

Anak-anak muda kerap mengalami kesulitan untuk benar-benar move on setelah hubungan berakhir. Terlebih lagi jika harus tetap berhubungan dengan mantan sebagai teman, atau mungkin rekan kerja. Pesan mendalam perihal move on dalam lagu ini juga tidak disajikan secara puitis berlebihan.

Penyampaiannya sederhana, tetapi mampu menyentuh emosi terdalam pendengar. Kadang, perasaan sedih dan kehilangan memang lebih kuat saat tidak dibuat dramatis, melainkan justru dengan ditunjukkan secara apa adanya.

Rekomendasi Lagu Ariana Grande dengan Nuansa We Can't Be Friends

Apabila Anda menyukai We Can’t Be Friends, maka deretan lagu lain dari Ariana Grande berikut ini juga bisa dimasukkan dalam playlist galau. Lagu-lagu yang dimaksud adalah Better Off, Best Mistake, Bloodline, hingga Almost Is Never Enough.

Setiap lagu yang dinyanyikan Ariana menunjukkan perihal dinamika emosional setelah putus cinta dan menjadi cerminan dari proses move on yang tidak selalu mudah.

Lagu We Can’t Be Friends sendiri bisa dikatakan sebagai bukti kedewasaan musikal dan emosional Ariana Grande. Melalui single tersebut, ia menyampaikan bahwa tak semua mantan bisa dijadikan teman, dan itu adalah hal yang wajar.

Sejauh ini, Ariana Grande memang dikenal sebagai salah satu penyanyi yang mahir menyuarakan hati para pendengar. Selain punya rekam jejak musik yang apik, dirinya juga telah melebarkan sayap ke dunia akting melalui berbagai judul film. Terbaru, ia membintangi Wicked bersama Cynthia Erivo.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.