Di tengah gemerlap panggung pop yang penuh intrik, Shoot dari Girl Drup no na meluncur bagai anak panah yang ditembakkan dari busur berlapis kilau. Lagu ini adalah ledakan energi R&B yang dibalut sentuhan hip-hop, dibawakan oleh empat suara—Baila, Christy, Shaz, dan Esther—yang menari di atas irama dengan ketajaman seorang penembak jitu.
Dari baris pembuka, Shoot menyatakan perang terhadap ego dan kepalsuan, mengemas pesan pemberdayaan dalam melodi yang menggoda. Ini bukan sekadar lagu; ini adalah deklarasi bahwa kejujuran bisa mematikan, dan keberanian bisa memikat. Seperti peluru yang diarahkan dengan presisi, Shoot mengincar hati pendengar dan tak pernah meleset.
Tema lagu ini terasa seperti pedang bermata dua: menguatkan sekaligus menghibur. Lirik seperti “I’m aiming the truth at you. Your ego ain’t bulletproof” di post-chorus menjadi manifesto untuk menghancurkan kepongahan dengan kebenaran. Dalam budaya pop yang sering memuja citra sempurna, Shoot memilih jalur pemberontak: menelanjangi ego dengan lirik cerdas dan irama yang adiktif.
Harmoni vokal grup, dengan pergantian solo dan chorus yang kuat, menciptakan kesan suara kolektif—seperti sekelompok sahabat yang tak gentar bicara blak-blakan. Setiap “Straight for the heart” yang dilantunkan Esther di chorus terasa seperti tembakan yang dilepaskan dengan senyuman, mengingatkan bahwa autentisitas adalah senjata terkuat.
Namun, Shoot tak luput dari cela, dan di sinilah satir halus merayap masuk. Produksi lagu, yang diasumsikan mengilap dengan bass menggelegar dan synth yang menggoda, kadang terasa terlalu nyaman dalam formula pop modern: verse-pre-chorus-chorus yang berulang. Ini seperti seorang sniper yang terlalu sering menggunakan trik yang sama—mematikan, tetapi bisa lebih mengejutkan dengan keberanian bereksperimen.
Lirik seperti “You never seen a sniper lookin’ this cute” memang catchy, tetapi sedikit terjebak dalam klise girl-power yang sudah usang. Meski begitu, kelemahan ini ditutupi oleh energi vokal yang membara, seolah Girl Drup no na rising88 berkata, “Kami tahu ini klise, tapi kami tetap lebih tajam darimu.”
Keindahan Shoot tersembunyi dalam cara lagu ini merangkul kontradiksi. Di satu sisi, ini adalah anthem pemberdayaan yang menyerukan keberanian untuk menyingkirkan penghalang—seperti ketika Baila melantunkan, “Why you keep on standing in my light?” di verse pertama, sebuah kiasan untuk menolak siapa pun yang meredupkan cahaya seseorang.
Di sisi lain, lagu ini tak malu memamerkan pesona feminin dengan baris seperti “sniper lookin’ this cute,” menciptakan keseimbangan antara ketegasan dan daya tarik. Ini adalah cermin budaya pop saat ini, di mana perempuan didorong untuk menjadi kuat sekaligus menawan, seperti pedang yang diasah indah namun mematikan. Harmoni di bridge, dipimpin oleh Christy, menambah lapisan emosional, seolah lagu ini tak hanya menyerang, tetapi juga mengundang refleksi.
Narasi Shoot adalah tentang kuasa dan kontrol. Liriknya menggambarkan protagonis yang memegang kendali penuh atas “target” mereka—entah itu pasangan, saingan, atau masyarakat yang meremehkan. “I got you right where I want you,” ujar Christy di pre-chorus, dengan nada yang seolah tersenyum licik. Ini adalah power move yang dibalut dalam irama dansa, mengingatkan pada lagu-lagu seperti Destiny’s Child atau Little Mix, tetapi dengan sentuhan modern yang lebih agresif.
Satir muncul ketika lagu ini secara halus mengejek “ego yang tak kebal peluru,” sebuah sindiran kepada mereka yang terlalu percaya diri hingga lupa kerapuhan mereka. Vokal Shaz di post-chorus, dengan “Don’t test me, you know it’s poof,” menambah kesan bahwa lagu ini tak hanya menghibur, tetapi juga memperingatkan.
Shoot adalah lebih dari sekadar lagu pop; ini adalah cermin jiwa pemberontak yang dikemas dalam kemasan glamor. Girl Drup no na rising88, melalui vokal yang penuh nyali dan lirik yang menggigit, mengajak pendengar untuk menembakkan kejujuran mereka sendiri, apa pun rintangannya.
“And I bet you know I do,” nyanyi Baila di outro, seperti penutup dari seorang penembak jitu yang tahu misinya telah selesai. Lagu ini menginspirasi untuk berani, untuk menari di atas ketidaksempurnaan, dan untuk tak takut menunjukkan siapa kita. Seperti peluru yang melesat dari senapan, Shoot adalah pernyataan bahwa keberanian adalah mode terbaik, dan kejujuran adalah tembakan yang tak pernah meleset.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gen Z Lebih Pilih Sehat Mental Dibanding IPK Cumlaude, Salahkah?
-
Gen Alpha Beda dari Kita! Pola Asuh Zilenial Ubah Segalanya
-
Hormat Bukan Berarti Setuju! Gen Z dan Keberanian Berdialog
-
Ketika Karnaval Jadi Derita! Sound Horeg dan Dampak Nyata untuk Kesehatan
-
AXIS Nation Cup! Tempat Mimpi-Mimpi Liar Pemuda Indonesia Meledak
Artikel Terkait
-
MEOVV Berusaha Temukan Jati Diri di Lagu Terbaru Bertajuk Drop Top
-
tripleS Jatuh Bangun Mengejar Mimpi dan Kebahagiaan di Lagu Bertajuk Are You Alive
-
Sabrina Carpenter Ingin Jadi Kafein untuk Pasangan, Ini Makna Lagu Espresso
-
Bedah Lagu AB6IX NVKED: Genre Dance Funky yang Suarakan Keberanian
-
Lebih dari Sekadar Mimpi yang Jadi Nyata, Ini Makna Lagu J-Pop ME:I Berjudul Muse
Ulasan
-
5 Refleksi Kehidupan dari Weapons, Film Horor Paling Dibicarakan Tahun 2025
-
Ungkapan Rasa Tidak Percaya Diri kepada Kekasih dalam Buku Puisi Silara
-
Ulasan Buku A Man Who Kept Stars ini His Eyes, Kisah Pemuda Bermata Bintang
-
Ulasan Novel Dayon: Harapan yang Tersembunyi dalam Sebuah Nama
-
Ulasan Buku Nak, Belajarlah Soal Uang: Literasi Keuangan dari Ayah Korea
Terkini
-
Joy Red Velvet Ketemu Cinta Pertama di Teaser MV Lagu Baru 'Love Splash!'
-
Sinopsis Film War 2, Dibintangi Hrithik Roshan dan Kiara Advani
-
Lawan Uzbekistan Nanti Malam, PR Nova Arianto Harus Benahi Fokus Pemain
-
BRI Super League: Jamu Persebaya, Persita Tangerang Usung Misi Bangkit!
-
Perayaan Lomba di SDTQ As-Surkati: Menyatukan Tawa, Semangat, dan Ukhuwah