"The Cousins" adalah novel misteri-thriller remaja yang ditulis oleh Karen M. McManus, penulis sukses dari One of Us Is Lying. Kali ini, ia mengajak pembaca masuk ke dunia penuh rahasia keluarga yang kaya dan berpengaruh, dengan atmosfer khas novel misteri klasik. Cerita berlatar di sebuah pulau eksklusif bernama Gull Cove Island, tempat rahasia kelam keluarga Story terkuak satu demi satu.
Novel ini mengisahkan tiga sepupu, Milly, Aubrey, dan Jonah yang diundang oleh nenek mereka, Mildred Story, untuk bekerja di resor milik keluarga pada musim panas. Ini aneh karena sang nenek telah memutus semua kontak dengan anak-anaknya puluhan tahun lalu, hanya meninggalkan pesan singkat: “Kalian tahu apa yang kalian lakukan.”
Milly adalah gadis cerdas dan ambisius yang hidup di bawah bayang-bayang ibunya yang perfeksionis. Aubrey lebih kalem dan cenderung minder, sedangkan Jonah awalnya terlihat seperti tipe pemberontak yang penuh sarkasme. Ketiganya tidak saling dekat pada awal cerita, tapi keterlibatan mereka dalam misteri keluarga mendekatkan hubungan mereka secara emosional.
McManus menggunakan gaya narasi bergantian dari tiga sudut pandang para sepupu, yang memberikan kedalaman dan nuansa berbeda terhadap tiap kejadian. Penulisan yang cepat dan to the point membuat novel ini cocok untuk pembaca muda yang menyukai ketegangan tanpa perlu narasi yang berlarat-larat.
Gull Cove Island bukan hanya latar tempat, tapi juga karakter tersendiri dalam cerita. Pulau ini digambarkan eksklusif, sepi, dan menyimpan banyak memori masa lalu. Ketika ketiganya bekerja di resor Mildred, mereka mulai merasakan ada sesuatu yang aneh dalam perlakuan orang-orang di sekeliling mereka.
Pertanyaan terbesar dalam novel ini adalah, Mengapa nenek Mildred memutuskan hubungan dengan keempat anaknya? Apa sebenarnya yang terjadi di masa lalu? McManus dengan lihai menyimpan jawabannya dan menyebarkan petunjuk secara perlahan, membuat pembaca terus menebak.
McManus menyisipkan bab-bab flashback dari perspektif Allison, ibu Milly, saat remaja. Flashback ini menjadi kunci dalam menguak tragedi masa lalu dan membuka dimensi baru dalam karakter-karakter keluarga Story. Pembaca mulai memahami bahwa tidak semua yang terlihat adalah kenyataan sebenarnya.
"The Cousins" menyoroti betapa rumit dan rapuhnya hubungan dalam keluarga besar yang dikendalikan oleh uang, ambisi, dan rasa bersalah. Anak-anak Mildred hidup dalam bayang-bayang keputusan masa lalu, dan kini anak-anak mereka harus membayar harganya.
Ada rahasia identitas, manipulasi, bahkan ancaman fisik yang membuat suasana makin menegangkan. Tidak hanya misteri, ada juga elemen psychological thriller yang mempermainkan pikiran pembaca.
Meski tidak menjadi fokus utama, ada elemen romansa yang berkembang di antara karakter, terutama antara Milly dan Jonah. Namun, hubungan ini tetap terasa organik dan tidak mengganggu alur misteri. Justru romansa ini memperkuat tema trust dan betrayal.
McManus secara halus mengkritik bagaimana kekayaan dapat menjadi racun dalam keluarga. Keluarga Story yang tampaknya sempurna di luar, sebenarnya hancur dari dalam. Uang menjadi alasan mereka saling menyakiti dan menyembunyikan kebenaran.
Ketiga sepupu mengalami perkembangan karakter yang signifikan. Milly belajar menjadi lebih terbuka dan berani, Aubrey menemukan kekuatannya sendiri, dan Jonah menghadapi masa lalunya yang kelam. Perjalanan mereka terasa realistis dan emosional.
Tanpa membocorkan secara eksplisit, klimaks novel ini benar-benar mengejutkan. McManus menyimpan twist besar yang mengubah persepsi pembaca tentang siapa yang menjadi korban, siapa pelaku, dan siapa yang sebenarnya jahat. Ending ini menjadi salah satu kekuatan novel.
"The Cousins" menyampaikan pesan bahwa masa lalu tak bisa disembunyikan selamanya. Kebenaran pada akhirnya akan muncul, dan keberanian untuk menghadapinya adalah satu-satunya jalan untuk benar-benar bebas.
"The Cousins" adalah novel misteri yang cerdas, menegangkan, dan emosional. Dengan karakter yang kompleks, plot twist yang mengejutkan, serta pesan mendalam tentang keluarga dan identitas.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Novel When No One is Watching: Hilangnya Tetangga Secara Misterius
-
Ulasan Novel Don't Let Her Stay:Ketika Anak Tiri Menghancurkan Segalanya
-
Novel Salty, Spiced, and a Little Bit Nice: Cinta Palsu dan Roti Bebas Gula
-
Ulasan You and Me on Repeat: Menemukan Jati Diri Lewat Putaran Waktu
-
Ulasan Novel Courtroom Drama: Antara Hati, Hukum, dan Masa Lalu yang Belum Usai
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Han Gong Ju, Saat Luka Lama Mencari Tempat untuk Sembuh
-
Ulasan Novel Demon Rumm: Karya Sandra Brown yang Kurang Menggigit
-
Merajut Doa dan Ikhtiar Lewat Ulasan Buku The Power of Jalur Langit
-
Conan Gray Ungkap Luka Patah Hati Lewat Lagu Synth Pop Bertajuk Maniac
-
Review Film Short Term 12: Luka Enggak Terlihat, dan Harapan yang Tumbuh
Terkini
-
Xiaomi Mix Flip 2, HP Lipat Pakai Engsel Dragon Bone yang Sangat Fleksibel hingga 200.000 Kali Lipat
-
Xiaomi Pad 7S Pro Resmi Meluncur, Usung Chip Baru Xring 01 dan Fast Charging 120 Watt
-
Gemakan #SuaraParaJuara Versimu! Ikuti Kompetisi Menulis AXIS Nation Cup 2025, Menangkan Hadiahnya!
-
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Amikom Promosikan Mahika Villas Sleman
-
Webtoon ke Anime: Mercenary Enrollment Resmi Dapatkan Adaptasi