"The Seven Year Slip" karya Ashley Poston adalah novel romantis yang memadukan unsur realisme magis dengan tema kehilangan, perubahan, dan cinta yang melampaui waktu.
Clementine West, seorang publicist buku yang ambisius, mewarisi apartemen bibinya di Upper West Side setelah sang bibi meninggal dunia. Apartemen ini memiliki keunikan, kadang-kadang, ia dapat membawa penghuninya kembali ke masa lalu, tepat tujuh tahun sebelumnya.
Suatu hari, Clementine menemukan seorang pria asing, bernama Iwan, di apartemennya. Iwan adalah seorang koki muda yang tinggal di apartemen tersebut tujuh tahun lalu. Keduanya mulai menjalin hubungan, meskipun terpisah oleh waktu.
Ashley Poston dikenal dengan gaya penulisan yang hangat dan penuh emosi. Dalam novel ini, ia mengeksplorasi tema kehilangan, pertumbuhan pribadi, dan cinta yang tak terduga. Penggunaan realisme magis, seperti apartemen yang bisa membawa penghuninya ke masa lalu, memberikan sentuhan unik pada cerita.
Clementine digambarkan sebagai wanita yang terorganisir dan fokus pada kariernya. Namun, setelah kehilangan bibinya, ia mulai mempertanyakan arah hidupnya. Pertemuannya dengan Iwan membuka matanya terhadap kemungkinan-kemungkinan baru dan membantunya menghadapi kesedihan yang ia rasakan.
Iwan adalah pria yang penuh semangat dan memiliki impian besar sebagai koki. Kepribadiannya yang hangat dan kecintaannya pada memasak membuatnya menjadi karakter yang menarik. Hubungannya dengan Clementine berkembang secara alami, meskipun mereka berasal dari waktu yang berbeda.
Hubungan antara Clementine dan Iwan berkembang dengan lambat namun pasti. Mereka saling memahami dan mendukung satu sama lain, meskipun menyadari bahwa mereka hidup di waktu yang berbeda. Kisah cinta mereka menggambarkan bahwa cinta sejati dapat melampaui batasan waktu.
Apartemen warisan bibi Clementine berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa kini. Tempat ini menjadi saksi bisu dari perjalanan emosional Clementine dan Iwan, serta simbol dari perubahan dan harapan baru.
Novel ini menggambarkan proses berduka dengan cara yang realistis dan menyentuh. Clementine harus belajar menerima kepergian bibinya dan menemukan cara untuk melanjutkan hidupnya. Hubungannya dengan Iwan membantunya dalam proses penyembuhan tersebut.
Melalui interaksinya dengan Iwan dan pengalaman-pengalaman baru, Clementine mulai mempertanyakan tujuan hidupnya dan apa yang benar-benar ia inginkan. Perjalanan ini membantunya tumbuh sebagai individu yang lebih sadar dan terbuka terhadap perubahan.
Elemen realisme magis dalam novel ini, seperti apartemen yang bisa membawa penghuninya ke masa lalu, digunakan secara efektif untuk mengeksplorasi tema-tema emosional dan hubungan antar karakter.
Poston menggunakan narasi yang mengalir dengan baik dan dialog yang alami. Deskripsinya tentang makanan dan suasana kota New York menambah kedalaman pada setting cerita.
Banyak pembaca memuji novel ini karena kemampuannya menggabungkan elemen romantis dengan tema-tema yang lebih dalam. Beberapa menyebutnya sebagai bacaan yang menghangatkan hati dan memberikan harapan.
Pembaca merasa bahwa konsep perjalanan waktu dalam cerita ini bisa membingungkan pada awalnya. Namun, seiring perkembangan cerita, elemen ini menjadi bagian integral dari narasi dan menambah keunikan pada plot.
"The Seven Year Slip" adalah novel yang menggugah perasaan, menggabungkan kisah cinta dengan tema kehilangan dan pertumbuhan pribadi. Dengan sentuhan realisme magis, Ashley Poston berhasil menciptakan cerita yang unik dan menyentuh hati.
Novel ini cocok bagi pembaca yang menyukai cerita romantis dengan elemen fantasi ringan dan tema-tema emosional yang mendalam.
Identitas Buku
Judul: The Seven Year Slip
Penulis: Ashley Poston
Penerbit: Berkley
Tanggal Terbit: 27 Juni 2023
Tebal: 368 Halaman
Baca Juga
-
Ulasan Buku Empowered Me, Menjadi Ibu Berdaya Tanpa Kehilangan Identitas
-
Ulasan Novel The Bride Test, Ketulusan Mencintai dalam Ketidaksempurnaan
-
Ulasan Novel Si Putih: Saat Teknologi Menjadi Ancaman dan Kesetiaan Diuji
-
Buku Kita dan Mereka, Menelusuri Akar Luka di Balik Identitas Manusia
-
Ulasan Novel Janji, PerjalananTiga Santri Menemukan Ketulusan Hati Manusia
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel Hello Karya Tere Liye: Cinta, Rumah, dan Kesalahpahaman
-
Liburan ke Anyer? Ini 5 Hotel Nyaman dengan View Pantai untuk Bersantai
-
Review Cashero: Aksi Heroik Lee Jun Ho Selamatkan Nyawa dengan Uang Tunai
-
Review Serial Fallout Season 2: Menyuguhkan Dark Comedy dan Aksi Intens!
-
Ulasan Drama Always Home: Perjalanan Tumbuh Perlahan
Terkini
-
Perempuan Berambut Putih yang Tiap Malam Duduk di Atas Batu Nisan
-
4 Moisturizer dengan Kandungan Bisabolol yang Ramah untuk Kulit Sensitif
-
4 Ide Gaya Harian Minimalis ala Kim Mu Jun, Cocok Buat Pencinta Basic Look!
-
Bye Minyak dan Jerawat! 5 Facial Wash Pria Wajib Coba
-
Curi Perhatian di 'Taxi Driver 3', Ini 4 Film Korea Dibintangi Lee Je Hoon