Novel "Some Shall Break" karya Ellie Marney, sekuel dari None Shall Sleep, yang menggugah dan penuh ketegangan.
Setelah peristiwa traumatis yang dialami Emma Lewis dan Travis Bell dalam None Shall Sleep, keduanya memilih jalan yang berbeda.
Emma kembali ke kehidupan kuliahnya di Ohio, berusaha menjauh dari masa lalunya, sementara Travis melanjutkan pelatihan di FBI.
Namun, ketika muncul kasus pembunuhan baru yang mirip dengan pengalaman Emma sebelumnya, keduanya kembali terlibat dalam penyelidikan yang menegangkan.
Emma digambarkan sebagai sosok yang kuat namun rapuh.
Trauma masa lalunya masih membayangi, dan keterlibatannya kembali dalam kasus baru yang memaksanya menghadapi ketakutannya.
Marney berhasil menggambarkan perjuangan Emma dengan empati, menunjukkan betapa sulitnya proses penyembuhan dari trauma.
Travis tetap menjadi mitra yang setia bagi Emma. Meskipun memiliki trauma sendiri, ia berusaha mendukung Emma tanpa menghakimi.
Hubungan mereka berkembang dengan nuansa yang kompleks, mencerminkan dinamika antara dua individu yang mencoba memahami dan mendukung satu sama lain di tengah tekanan.
Simon, pembunuh berantai dari buku pertama, kembali berperan dalam penyelidikan.
Kecerdasannya yang manipulatif menambah ketegangan cerita.
Hubungannya dengan Emma dan saudara kembarnya, Kristin, menambah lapisan kompleksitas dalam narasi.
Kristin, saudara kembar Simon, memainkan peran penting dalam cerita ini.
Kepribadiannya yang eksentrik dan hubungan rumit dengan Simon menambah intrik dalam penyelidikan.
Perannya sebagai penghubung antara Emma, Travis, dan Simon memberikan perspektif unik dalam memahami kasus yang dihadapi.
Marney mengeksplorasi tema trauma dan penyembuhan dengan sensitif.
Emma tidak digambarkan sebagai korban yang lemah, melainkan sebagai individu yang berjuang keras untuk bangkit.
Prosesnya yang tidak linear mencerminkan realitas penyembuhan dari luka batin.
Latar waktu tahun 1982 memberikan nuansa berbeda dalam cerita.
Keterbatasan teknologi saat itu menambah ketegangan dalam penyelidikan, seperti keterlambatan komunikasi dan proses identifikasi yang memakan waktu.
Marney berhasil membangun atmosfer era tersebut dengan detail yang autentik.
Marney menggunakan gaya penulisan yang tajam dan mendalam.
Deskripsinya yang detail membuat pembaca merasakan ketegangan dan emosi karakter.
Dialog yang realistis dan narasi yang mengalir membuat cerita ini sulit untuk diletakkan.
Hubungan antara karakter utama digambarkan dengan kompleksitas yang nyata.
Interaksi antara Emma, Travis, Simon, dan Kristin menunjukkan dinamika yang rumit, mencerminkan hubungan manusia yang tidak selalu hitam putih.
Sebagai novel thriller, "Some Shall Break" berhasil membangun ketegangan yang konsisten.
Setiap bab membawa pembaca lebih dalam ke dalam misteri, dengan twist yang tak terduga dan pengungkapan yang mengejutkan.
Emma dan Kristin sering kali menjadi satu-satunya perempuan dalam lingkungan yang didominasi laki-laki.
Mereka menghadapi tantangan dan prasangka, namun tetap menunjukkan ketangguhan dan kecerdasan dalam menghadapi situasi sulit.
Novel ini juga menyoroti bagaimana institusi seperti FBI dapat mengeksploitasi individu untuk kepentingan penyelidikan.
Emma, misalnya, merasa digunakan karena pengalamannya sebagai korban, menunjukkan kritik terhadap sistem yang kurang empati.
Karakter-karakter dalam novel ini mengalami perkembangan yang signifikan.
Emma, khususnya, menunjukkan pertumbuhan dari seseorang yang trauma menjadi individu yang lebih kuat dan berani menghadapi masa lalunya.
"Some Shall Break" menyampaikan pesan tentang pentingnya menghadapi masa lalu untuk bisa maju.
Melalui perjuangan Emma, pembaca diajak untuk memahami bahwa penyembuhan membutuhkan keberanian dan dukungan dari orang-orang terdekat.
"Some Shall Break" adalah sekuel yang kuat dan menggugah.
Dengan karakter yang mendalam, plot yang menegangkan, dan tema yang relevan, Ellie Marney berhasil menghadirkan cerita yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pemikiran.
Bagi penggemar thriller psikologis, novel ini adalah bacaan yang wajib.
Bagi yang tertarik dengan kisah kriminal yang kompleks dan karakter yang kuat, "Some Shall Break" layak untuk masuk dalam daftar bacaan kamu.
Identitas Buku
Judul: Some Shall Break
Penulis: Ellie Marney
Penerbit: Little, Brown Books for Young Readers
Tanggal Terbit: 6 Juni 2023
Tebal: 400 Halaman
Baca Juga
-
Ulasan Novel Story of My Life: Tawa, Luka, dan Harapan di Pennsylvania
-
Ulasan Novel Part of Your World: Melepaskan Ekspektasi untuk Cinta Sejati
-
Ulasan Novel When No One is Watching: Hilangnya Tetangga Secara Misterius
-
Ulasan Novel Don't Let Her Stay:Ketika Anak Tiri Menghancurkan Segalanya
-
Novel Salty, Spiced, and a Little Bit Nice: Cinta Palsu dan Roti Bebas Gula
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Novel Return to the Dallergut Dream Department Store: Misteri di Balik Toko Mimpi
-
Ulasan Film Jurassic World Rebirth: Visual Gila, Cerita Bikin Penasaran!
-
Alunan Piano yang Menghubungkan Rasa Cinta dalam Novel A Song For Alexa
-
Lagu No One Noticed oleh The Marias Bicara Soal Rasa Kesepian, Siapin Tisu!
-
Ulasan Novel Story of My Life: Tawa, Luka, dan Harapan di Pennsylvania
Terkini
-
Dari Iklan ke Film: Bagaimana Media Membentuk Citra Perempuan?
-
Tayang 2027, Vin Diesel Ingin Paul Walker 'Muncul' di Fast and Furious 11
-
Momen Langka, Liga Indonesia All Star Diminta All Out Lawan Oxford United
-
Infinix Hot 60i Resmi Rilis, HP Rp 1 Jutaan Bawa Memori Lega dan Chipset Helio G81 Ultimate
-
Indonesia Sudah Otomatis, Bagaimana Perhitungan Rasio Kelolosan Tim-Tim ASEAN ke AFC U-17?