Dalam beberapa hari kedepan, umat muslim di seluruh dunia akan menyabut salah satu hari raya terbesar dalam agama tersebut, yakni Idul Adha. Melansir dari beberapa sumber di laman suara.com, perayaan hari raya Idul Adha ini sendiri jatuh pada tanggal 6 Juni 2025 mendatang. Hari raya Idul Adha atau juga disebut dengan lebaran Haji identik dengan upacara penyembelihan hewan-hewan kurban seperti unta, domba, kambing, sapi ataupun kerbau.
Di Indonesia sendiri, hari raya Idul Adha juga akan diiringi dengan upacara pemotongan hewan-hewan ternak seperti kambing, domba dan sapi atau yang dikenal dengan nama berkurban. Sebagai salah satu negara di kawasan tropis, hewan kurban seperti kambing dan sapi menjadi pilihan utama sebagai hewan yang akan dikurbankan oleh umat islam di Indonesia.
Selain dikarenakan mudah diternakkan di Indonesia ataupun kawasan tropis seperti di Asia tenggara, hewan kurban seperti kambing juga memiliki banyak jenis yang tersebar di Indonesia dan hampir seluruhnya diternakkan. Berikut ini adalah beberapa jenis kambing lokal yang lazim digunakan sebagai hewan kurban untuk perayaan Idul Adha.
1. Kambing Kacang
Salah satu kambing lokal yang paling banyak diternakkan dan juga dijadikan hewan kurban saat perayaan Idul Adha di Indonesia adalah kambing kacang. Melansir dari laman Repository UIN Suska, ras kambing kacang sendiri diyakini merupakan keturunan dari kambing-kambing asal India atau Asia Selatan yang kemudian dibawa oleh para pedagang ke daerah Nusantara.
Selama ratusan tahun, kambing kacang kemudian dibudidayakan di Indonesia dan mengalami adaptasi dengan iklim di kawasan Nusantara. Kambing kacang sendiri dikenal memiliki perawakan tubuh yang cukup kecil dengan tinggi rata-rata 60-70 cm untuk kambing jantannya. Usia dewasa kambing kacang sendiri berkisar antara 1-1,5 tahun.
Kambing kacang sendiri dipilih sebagai salah satu varietas kambing untuk upacara kurban karena dikenal memiliki daya tahan yang cukup baik dan mudah dikembangbiakkan. Berat rata-rata kambing jantan dewasa dari ras kambing kacang mencapai sekitar 40-50 kg. Kambing ini sendiri juga dikenal memiliki harga beli yang tergolong murah jika dibandingkan ras kambing lainnya.
2. Kambing Etawa
Meskipun bukan berasal dari ras kambing asli Indonesia, kambing Etawa juga menjadi primadona bagi umat muslim untuk dijadikan sebagai hewan kurban. Melansir dari laman rri.co.id, kambing Etawa ini sendiri juga memiliki asal-usul yang sama seperti leluhur ras kambing kacang, yakni berasal dari dataran India dan dibawa oleh para pedangan ke Nusantara selama ratusan tahun yang lalu.
Kambing Etawa sendiri memiliki ciri khas badan tegap dan memiliki rambut-rambut bulu yang lebih tebal di tubuhnya. Usia dewasa dari kambing Etawa ini sendiri sekitar 1-1,2 tahun. Bobot kambing Etawa jantan dewasa bisa mencapai 70-80 kg meskipun ada yang bisa mencapai bobot 100 kg.
Kambing Etawa ini sendiri juga dikenal cukup mudah dibudidayakan dan memiliki kemampuan adaptasi yang cukup baik sebagai hewan ternak. Selain dimanfaatkan dagingnya, susu kambing Etawa juga dipercaya bisa menambah stamina dan mampu mengobati banyak penyakit.
3. Kambing Jawarandu
Kambing lokal selanjutnya yang juga lumrah dijadikan sebagai hewan kurban adalah ras kambing Jawarandu. Melansir dari laman ANTARA (antaranews.com), kambing Jawarandu ini sendiri adalah hasil persilangan dari kambing Etawa dan kambing kacang. Perkawinan silang ini sendiri untuk mendapatkan keturunan atau ras baru kambing yang memiliki kepadatan daging seperti kambing Etawa dan memiliki daya tahan seperti kambing kacang.
Kambing Jawarandu sendiri dikenal sebagai salah satu jenis kambing yang memiliki postur sedang dengan tinggi rata-rata mencapai 50-60 cm. Usia dewasa kambing jenis ini berkisar antara 1-1,5 tahun. Kambing Jawarandu sendiri memiliki bobot sekitar 50-60 kg jika sudah mencapai usia dewasa.
Nah, itulah beberapa jenis kambing lokal yang bisa dijadikan opsi sebagai hewan kurban untuk hari raya Idul Adha.
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Jamu Pahitan Jadi Alternatif Sehat, Redam Efek Makanan Tinggi Karbohidrat Saat Idul Adha
-
Harga Kambing dan Sapi Kurban Idul Adha 2025, Cek Update di Sini
-
Mitos atau Fakta? Makan Daging Kurban Bikin Kolesterol Naik, Ini Penjelasan Dokter
-
55 Twibbon Hari Raya Idul Adha 2025 Terbaru, Desain Kekinian Cocok Buat Update Status
-
Ini Hukum Kurban Atas Nama Orang yang Sudah Meninggal Menurut Syariat Islam
Ulasan
-
Ulasan The Price of Confession: Duet Gelap Kim Go Eun dan Jeon Do Yeon
-
4 Tempat Padel di Bandung yang Instagramable, Nyaman, dan Cocok Buat Pemula
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
7 Film Indonesia Paling Laris 2025: Animasi, Horor, hingga Komedi
Terkini
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak