SEVENTEEN baru saja comeback pada 26 Mei 2025 melalui full album "Happy Burstday" dengan salah satu b-side bertajuk "Gemini". Lagu ini dinyanyikan secara solo oleh Jun. Selain "Gemini", ada total 13 lagu solo lain yang dinyanyikan oleh masing-masing member dalam berbagai genre.
Lebih lanjut, dalam perayaan 10 tahun SEVENTEEN ini Jun ingin menampilkan emosi yang mendalam dan lirik yang puitis melalui simbolisme zodiak yang kuat.
Dibuka dengan suasana musik yang melankolis, “Gemini” langsung menghadirkan nuansa yang berbeda. Vokal Jun yang lembut tapi emosional menghadirkan kisah tentang konflik batin, perasaan kehilangan, dan kerinduan akan kebersamaan.
Lagu ini berhasil menyentuh perasaan melalui nada-nada yang sederhana tapi kuat. Tak heran bila lagu ini langsung nyantol di telinga dalam sekali dengar.
Sementara itu, pemilihan judul “Gemini” merujuk pada simbol zodiak yang merupakan metafora untuk konflik internal dan identitas yang terpecah. Sisi dualitas manusia, pencarian, dan kerinduan juga menjadi hal menyentuh dari lagu ini. Jadi konsep ini tidak hanya unik, tapi juga sangat personal.
Karena zodiak Jun sendiri adalah Gemini. Sehingga ia ingin mengangkat tema ini untuk mengeksplorasi dua sisi dalam dirinya yaitu energi ceria yang sering ia perlihatkan di panggung, dan sisi rentan yang jarang ditampilkan.
Secara lirik, “Gemini” mengisahkan tentang hubungan yang terasa seperti dua jiwa yang pernah bersatu, tapi kemudian terpisah. Mirip mitos Castor dan Pollux, tema ini ditampilkan lewat simbolisme orbit yang bergeser, bintang yang jatuh, dan keinginan kuat untuk kembali menyatu.
Hal ini bisa dilihat melalui chorus:
"Becoming fragments, break, break, break my heart. My orbit change, change, changes this night
To me, who stoppd with no name left. In the plac of you and me. Come back, back, back, my half, my half."
Bagian ini langsung melekat di telinga setelah lagunha beralhir.
Menariknya, Jun menulis sendiri lagu ini sehingga membuatnya semakin bermakna. Karena ia menggabungkan astrologi dengan ekspresi emosional. Jadi "Gemini" terasa seperti surat cinta sekaligus pencarian jati diri.
Dari segi produksi, “Gemini” memiliki aransemen minimalis tapi efektif. Musiknya dibangun secara bertahap, menciptakan ketegangan emosional yang sesuai dengan lirik dan temanya. Atmosfer yang dreamy tapi penuh tekanan batin ini membuat lagu terasa sangat sinematik.
“Gemini” bukan hanya soal cinta. Ini adalah perjalanan introspektif yang menyentuh banyak orang karena kejujuran dan keintiman yang ditawarkan. Lagu ini seperti cermin yang memperlihatkan sisi-sisi tersembunyi dalam diri kita sendiri.
Lagu ini pun juga mudah diterima oleh non fans seperti saya dalam sekali dengar. Jadi Gemini milik Jun adalah salah satu lagu solo menonjol dalam album Happy Burstday.
Sisi emosional dan perasaan adiktif langsung terasa setelah lagunya berakhir. Dengan durasi 3 menit 10 detik pendengar bisa mendengar lagu yang efektif dan membekas di hati.
Jadi di balik karakter cerianya, Jun menyimpan sisi introspektif dan puitis yang kini ia tampilkan melalui “Gemini”. Lagu ini terasa seperti potongan hati yang ia bagikan kepada dunia, menyentuh karena keaslian dan kepekaannya.
Hal ini bisa dilihat melalui lirik:
"(You save me, I don't wait no more, oh). All night, I'm walking to your light. (You save me, I don't wait no more, oh). All night, walking to your light."
Kalau kamu butuh lagu KPop yang segar dengan konsep unik, Gemini milik Jun SEVENTEEN bisa menjadi rekomendasi. Karena konsep dualitas cinta dikemas secara berbeda dan langsung menyentuh hati.
Baca Juga
-
Susul NMIXX hingga KiiiKiii, The Fact Music Awards Umumkan Line Up Kedua
-
Bukan Berduaan, The8 SEVENTEEN Ungkap Usaha PDKT di Lagu 'Side by Side'
-
Bukan Sekadar Cemburu, Ini Makna Unik 'Jellyous' Milik ILLIT
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Film "Only God Knows Everything", Tegang Abis!
-
Simbol Unik, Ini Makna Matahari Biru di Lagu Debut aoen 'The Blue Sun'
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Brick: Dinding Misterius yang Menutupi Akses Hidup Manusia
-
The Old Woman with the Knife, Film Laga Solid dengan Karakter yang Impresif
-
4 Spot Foto Bunga-Bunga Cantik di Batu yang Instagramable dan Bikin Betah!
-
Ulasan Novel How to Slay at Work: Rahasia Kelam Bos yang Terlihat Sempurna
-
Review Film Marcello Mio: Anak yang Hidup di Bawah Bayang-Bayang Sang Ayah
Terkini
-
Yogyakarta Gamelan Festival Ke-30: Festival Musik, Seni dan Anak Muda, dengan Spirit Gamelan
-
Setelah Jepang, Novel Hujan Karya Tere Liye Hadir Versi Bahasa Inggris!
-
Onimusha: Way of the Sword, Kebangkitan Epik Setelah Dua Dekade Vakum
-
4 HP dengan Sensor Kamera SONY Mulai 3 Jutaan, Hasil Foto Bening Maksimal!
-
Olivia Rodrigo dan Louis Patridge Ajak Fans Donasi Palestina di Instagram