Di tengah maraknya kampanye self-love dan gerakan penerimaan diri, lagu Scars to Your Beautiful karya Alessia Cara hadir sebagai salah satu anthem yang menginspirasi. Lagu ini menyentuh banyak kalangan, terutama perempuan, dengan pesan kuat tentang pentingnya mencintai diri apa adanya.
Lagu yang dirilis pada tahun 2015 itu tak hanya menarik secara musikal, tapi juga menyimpan pesan mendalam yang menyinggung isu-isu sosial yang relevan. Alessia Cara menyuguhkan suara lembut namun penuh daya, menjadikan lagu ini lebih dari sekadar musik pop biasa.
Dibuka dengan melodi piano yang sederhana dan beat yang ringan, Scars to Your Beautiful perlahan membawa pendengar pada perenungan mendalam tentang standar kecantikan yang selama ini menghantui. Dalam lirik-liriknya, sang penyanyi mengangkat tema body image, rasa tidak percaya diri, hingga tekanan sosial yang kerap dirasakan perempuan.
Lagu ini seakan menjadi pengingat bahwa setiap orang, terutama perempuan, memiliki keunikan dan kecantikan masing-masing, tanpa harus tunduk pada ekspektasi masyarakat. “You should know you’re beautiful just the way you are” adalah salah satu kutipan lirik yang paling mengena.
Vokal Alessia Cara berhasil menyampaikan pesan tersebut dengan penuh empati dan ketulusan. Suara dan nada yang tidak dibuat-buat menambah kesan jujur pada lagu ini, seolah ia sedang berbicara langsung pada siapa pun yang sedang bergumul dengan penerimaan diri.
Tak heran jika lagu ini banyak digunakan dalam kampanye motivasi dan gerakan mencintai diri sendiri. Di berbagai platform, Scars to Your Beautiful dijadikan soundtrack dalam video inspiratif hingga program-program kesehatan mental.
Belajar Mencintai Diri Sendiri Lewat Lagu Scars to Your Beautiful
Salah satu kekuatan utama dari lagu ini adalah kejujurannya dalam menyampaikan realita yang seringkali tak nyaman, yakni soal standar kecantikan sering menyakitkan. Dalam liriknya, Alessia mengangkat bagaimana perempuan bisa merasa tak cukup hanya karena tak sesuai dengan gambaran ‘cantik’ versi media atau masyarakat.
Scars to Your Beautiful menggambarkan perjuangan perempuan yang rela menyiksa diri agar terlihat sempurna, bahkan sampai menahan lapar. Melalui lirik dan nada yang lembut, lagu ini justru mengajak pendengar untuk melawan kebiasaan menyakiti diri demi validasi luar.
Tak hanya menyentuh soal fisik, lagu ini juga menyuarakan tekanan psikologis yang dihadapi perempuan. Perasaan tidak cukup, malu akan bekas luka, atau merasa terisolasi karena perbedaan fisik adalah hal-hal yang dibahas dengan penuh empati oleh Alessia Cara.
Dengan menyebut kata “scars” atau bekas luka, baik fisik maupun emosional, lagu ini mengajak pendengar untuk merangkul bagian diri yang selama ini mungkin ingin disembunyikan. Luka bukanlah aib, melainkan jejak perjalanan yang membentuk seseorang menjadi lebih kuat.
Lirik seperti “There’s a hope that’s waiting for you in the dark” menyuarakan harapan bahwa di balik rasa sakit dan tekanan, selalu ada peluang untuk sembuh dan berkembang. Pesan ini menjadi penguat bagi banyak pendengar, khususnya mereka yang merasa sendirian dalam perjuangan mencintai diri sendiri.
Tidak mengherankan jika lagu ini dianggap sebagai bentuk dukungan emosional yang menyentuh hati banyak perempuan. Pesannya yang universal dan mudah dipahami membuat lagu ini relevan lintas usia dan latar belakang.
Alessia Cara juga berhasil membongkar stigma bahwa perempuan harus tampil sempurna untuk bisa merasa berharga. Sebaliknya, ia menegaskan bahwa setiap individu sudah cukup dan layak dicintai dalam keadaan dirinya yang sekarang.
Dengan pendekatan yang tidak menggurui, lagu ini menjadi semacam pelukan hangat bagi siapa pun yang sedang berjuang dengan citra dirinya. Ia tidak memberi solusi instan, tapi justru menguatkan dari dalam: bahwa cinta sejati pada diri sendiri dimulai dari penerimaan.
Lagu ini memang tak sekadar menyentuh telinga, tapi juga menembus ke hati. Terutama bagi mereka yang pernah merasa tidak cukup hanya karena perbedaan bentuk tubuh, warna kulit, atau pengalaman hidup yang meninggalkan bekas luka.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Wataru Endo Ingin Jepang Jadi Tim Terkuat, Langkah Indonesia Makin Berat?
-
Pelatih Jepang Blak-blakan Ngaku Waspadai Pemain Timnas Indonesia, Siapa?
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!
-
Jay Idzes Sebut Pertarungan Skuad Garuda Baru Dimulai usai Lolos Playoff
-
Emil Audero Kagum dengan Stadion GBK, Beri Pesan Khusus untuk Pemain Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Lagu Out of Time oleh The Weeknd: Sebuah Penyesalan dalam Balutan City Pop
-
Menikmati Sunyinya Malam Bersama IU Lewat Lagu Bertajuk Through the Night
-
Di Tengah Gugatan Keenan Nasution, Vido Aldiano Tulis Pesan Haru Bahas Hidup yang Sebentar
-
Kiss of Life Ungkap Pesona Cinta Lewat Vibes Sensual di Lagu Lips Hips Kiss
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
Ulasan
-
Lagu Out of Time oleh The Weeknd: Sebuah Penyesalan dalam Balutan City Pop
-
Novel Love on the Brain: Kala Cinta Bersemi di Proyek NASA
-
Review Anime Blue Miburo, Sejarah Awal Shinsengumi di Era Senja Samurai
-
Review Film Modern Persuasion: Ilusi Cinta Lama di Hiruk-Pikuk New York
-
Ulasan Novel Marbel Hall Murders: Pembunuhan Keluarga dalam Naskah Misterius
Terkini
-
Sama-sama Bertanding Malam Ini, Timnas Indonesia dengan Malaysia Beda Level
-
BITCH X RICH 2 Rilis Poster Perdana, Janjikan Konflik yang Penuh Emosi?
-
Seharga Rp130 Ribu, Sydney Sweeney Jual Sabun dari Air Bekas Mandinya
-
Manga To Your Eternity Tamat, Perjalanan Fushi Berakhir di Chapter 201
-
Wataru Endo Ingin Jepang Jadi Tim Terkuat, Langkah Indonesia Makin Berat?