Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ellyca S.
TWS (Soompi)

TWS telah merilis warna baru dalam diskografi mereka lewat lagu “Double Take” di album "SUMMER BEAT!". Lagu rilisan 2024 ini langsung menarik perhatian berkat melodi dinamis, koreografi ikonik, dan lirik yang playful.

Saat pertama kali mendengarkan lagu ini, saya langsung disambut oleh hook yang sangat repetitif tapi adiktif. Bagian, “Double, double, dou-dou-double (Take)” terasa catchy dan membuat lagu ini terasa seperti anthem untuk remaja dan anak muda dengan sentuhan modern yang khas.

Secara tematis, “Double Take” menggambarkan euforia cinta pertama, perasaan tertarik yang spontan, dan kesan menyenangkan ketika seseorang membuat kita terus-menerus memperhatikannya. Lagu ini tidak mengusung narasi rumit, melainkan menonjolkan keseruan dan energi khas masa remaja.

Energi lagu ini terasa maksimal pada bagian chorus dan bridge yang dipenuhi beat hip-hop bergaya retro. Perpaduan melodi yang modern dan nostalgia menjadikan “Double Take” memiliki tekstur musik yang unik dan menyenangkan.

Penampilan vokal para member TWS juga patut diapresiasi. Mereka berhasil menjaga stabilitas nada meski harus tampil enerjik dengan koreografi yang cukup kompleks. Bagian verse kedua yang lebih dipandu oleh vokal terasa lebih kuat dan penuh warna.

Tidak hanya secara audio, visual performance TWS pun menjadi sorotan. Terlebih saat mereka membawakan lagu ini di MMA 2024 karena ada gerakan khas seperti “Shooting Dance” dan inspirasi lompat tali dari “Double Dutch”. Sehingga memberikan koreografi yang segar dan mudah dikenali. Ini memperkuat karakter TWS sebagai grup yang penuh karisma dan ekspresif di atas panggung.

Namun di balik pujian, “Double Take” juga menuai kritik. Beberapa penggemar merasa lagu ini tidak menyatu dengan konsep musim panas yang diusung album "SUMMER BEAT!".

Bahkan ada yang menyebut kehadirannya “mengganggu kohesi album” karena perbedaan warna musik yang terlalu kontras. Mungkin niatnya ingin memberikan warna berbeda tapi justru terkesan mengganggy keutuhan album bertema musim panas ini. 

Kemudian dari liriknya, “Double Take” juga tidak terlalu menawarkan kedalaman makna. Lagu ini lebih berfokus pada sensasi, gaya, dan mood. Namun justru di sinilah letak kekuatannya. Karena berhasil menghadirkan lagu pop yang seru dan mudah dinikmati tanpa beban cerita berat.

Meski begitu, kehadiran “Double Take” memperluas spektrum musikal TWS. Mereka menunjukkan keberanian untuk bereksperimen dengan gaya yang berbeda dari rilisan sebelumnya. Lagu ini juga membuktikan musikalitas mereka yang tidak takut keluar dari zona nyaman dan mampu mencoba banyak genre di usia debutnya. 

Dari segi produksi, lagu ini dikemas dengan apik. Aransemen beat yang dinamis, penempatan hook yang efektif, serta efek suara yang memperkuat kesan ‘doubles’ memberikan kesan playful yang konsisten dari awal hingga akhir.

Untuk penggemar TWS, lagu ini akan terasa seperti bentuk lain dari pesona grup. Namun bagi pendengar umum atau fans K-Pop yang lebih menyukai struktur lagu yang harmonis dalam sebuah album, “Double Take” mungkin terasa sedikit asing.

Meski tidak sempurna, “Double Take” tetap menjadi lagu yang layak untuk dicoba, terutama bagi kamu yang menyukai lagu pop energik, koreografi kreatif, dan chorus yang menempel di kepala.

Sebagai penutup, “Double Take” bisa dibilang sebagai bentuk eksplorasi baru dari TWS. Walau dibayang-bayangi isu dan kritik, lagu ini punya daya tarik tersendiri yang tidak bisa diabaikan. Lagu ini bisa saja bukan favorit semua orang, tapi cukup efektif dalam memperkenalkan sisi lain dari TWS yang lebih playful, berani, dan eksperimental.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Ellyca S.