"What Comes After Love" adalah drama romantis Korea-Jepang yang dibintangi oleh Sakaguchi Kentaro dan Lee Se-young. Drama berjumlah 6 episode ini disutradarai oleh Moon Hyun-sung dan ditulis oleh Jung Hae-sim.
Ceritanya berpusat pada, Jungo (Sakaguchi Kentaro), seorang pria asal Jepang yang tinggal di Seoul, dan Hong (Lee Se-young), wanita asal Korea yang pernah menjadi cinta dalam hidupnya. Mereka pernah menjalin hubungan penuh cinta dan impian di masa lalu, namun berakhir dengan perpisahan menyakitkan.
Beberapa tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali. Pertemuan itu memaksa keduanya membuka kembali kenangan lama yang masih membekas, menelusuri kembali alasan perpisahan, dan yang paling penting, menghadapi diri mereka sendiri yang telah berubah.
Lewat kilas balik dan kejadian masa kini yang disajikan silih berganti, penonton diajak menyelami hubungan rumit yang pernah dan masih mengikat mereka.
Review Drama What Comes After Love
Hal yang saya suka dari "What Comes After Love" adalah bagaimana drama ini terasa sangat dewasa dan tenang dalam menceritakan luka.
Drama ini tidak berusaha membuat kita menangis dengan cara yang berlebihan. Tidak ada adegan kejar-kejaran dramatis di bandara atau tangisan di bawah hujan seperti drama kebanyakan. Tapi justru karena itulah, rasa sakit dan harapannya terasa lebih nyata.
Naskahnya menurut saya sangat cerdas. Kita diberi tahu latar belakang kenapa Jungo dan Hong dulu bisa saling melukai, ada trauma, ada ego, ada ketidakmampuan mereka dalam berkomunikasi. Tapi semua itu tidak dijadikan alasan untuk membenarkan kesalahan mereka.
Drama ini memberi ruang bagi keduanya untuk bertumbuh, untuk menyadari bahwa cinta saja tidak cukup tanpa usaha dan kedewasaan.
Salah satu momen favorit drama ini adalah saat mereka berbicara sambil berlari. Di awal, Jungo tidak bisa mengikuti langkah Hong, simbol dari ketidaksiapan dia dalam hubungan mereka dulu.
Tapi di akhir cerita, dia berhasil berlari bersamanya. Adegan itu sederhana, tapi maknanya dalam sekali. Terkadang kita butuh waktu bertahun-tahun untuk benar-benar bisa berjalan seiring dengan orang yang kita cintai.
Secara visual, drama ini juga sangat cantik. Masa lalu mereka digambarkan dengan warna-warna hangat yang penuh harapan dan kehangatan. Tapi ketika hubungan mereka mulai memburuk, tone warnanya juga ikut berubah, lebih dingin dan cenderung lebih gelap.
Di masa kini, warnanya lebih netral dan sunyi, seolah mencerminkan kehidupan mereka yang berjalan tanpa semangat sejak perpisahan itu.
Ada satu kalimat yang menurut saya sangat indah dan merangkum seluruh perjalanan mereka:
“Spring blossoms are the response to the snowflakes of winter”.
Bahwa musim semi selalu datang setelah musim dingin. Bahwa harapan bisa tumbuh dari luka. Dan bahwa meskipun cinta pernah pergi, bukan berarti segalanya harus berakhir.
Selain visual, saya juga suka dengan simbolisme kecil yang tersebar di sepanjang cerita, gantungan kunci, buku yang tak dibaca, kebiasaan berlari, semuanya menyimpan makna tersembunyi. Drama ini tidak selalu menjelaskan secara gamblang, tapi kalau kita perhatikan detail-detailnya, semuanya punya cerita sendiri.
Lee Se-young dan Sakaguchi Kentaro berhasil membawakan karakter mereka dengan sangat tulus. Chemistry mereka terasa alami, tidak berlebihan, tapi cukup untuk membuat kita ikut merasakan kerinduan yang mereka pendam.
Adegan mereka putus jadi salah satu yang paling membekas. Saat Hong mulai berbicara dalam bahasa Jepang, lalu beralih ke bahasa Korea saat emosinya memuncak, perasaan campur aduknya benar-benar terasa. Seperti seseorang yang sudah lelah menahan, lalu akhirnya meledak.
Pemeran pendukung juga tidak kalah menarik. Saya pribadi suka sekali dengan para karyawan restoran ramen tempat Jungo bekerja. Mereka membawa nuansa ringan yang menyeimbangkan suasana, dan diam-diam jadi semacam keluarga baru yang membantu Jungo bertumbuh sebagai pribadi.
"What Comes After Love" bukan hanya tentang kisah cinta lama yang bersemi kembali, melainkan kisah tentang dua orang yang belajar menerima luka, tumbuh dari kesalahan, dan memahami bahwa cinta yang sesungguhnya bukan sekadar tentang perasaan, tapi juga tentang kesiapan untuk berjalan bersama dalam kehidupan yang nyata.
Kalau kamu sedang mencari drama yang tenang, puitis, dan menyentuh hati, saya sangat merekomendasikan "What Comes After Love". Ini adalah drama yang akan meninggalkan kesan hangat yang menetap lama di hati.
Baca Juga
-
Memaknai Filosofi Futsal dalam Pembentukan Karakter Manusia
-
Menyusuri Struktur Futsal dan Ikatan Sosial Lewat Kacamata Sosiologi
-
Manis Tapi Menyakitkan, Kupas Tuntas Perihnya Lagu 'Tampar' Juicy Luicy
-
XG Lepaskan Suara Hati yang Kuat dan Bebas lewat Lagu Bertajuk Howling
-
Gen Z Geser Prioritas Hidup: Menikah Muda Bukan Tujuan Utama Lagi
Artikel Terkait
-
Sinopsis Drama Korea Our Movie, Ketika Sinema Sembuhkan Luka Dua Insan
-
Ulasan Novel The Convenience Store by the Sea, Kisah Hangat Toserba di Tepi Laut Jepang
-
Menu of Happiness; Lanjutan Kisah di Balik Sepiring Makanan Detektif Rasa
-
Mengungkap Kisah di Balik Hidangan di Novel The Kamogawa Food Detectives
-
7 Film dan Drama Korea Tayang di Vidio Juli 2025, Bitch X Rich 2 Hingga The Defects
Ulasan
-
Memahami Diri Sendiri: Sebuah Renungan untuk Berdamai dengan Masa Lalu
-
Ulasan Buku Hatimu Juga Butuh Pelukan, Quotes dari Seekor Beruang Penyembuh
-
Ulasan Novel Group: Perjalanan Christie Tate Menemukan Koneksi Emosional
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
-
Ulasan Novel A Farewell To Arms: Kisah Tentang Perang, Cinta, dan Kesetiaan
Terkini
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama China A Forbidden Marriage
-
Kembali Dibintangi Kate Hudson, Syuting Running Point Season 2 Dimulai
-
BRI Super League: Marcos Santos Ungkap Krisis Kebugaran di Skuad Arema FC
-
Ulang Tahun ke-20, Film New Gintama: Yoshiwara in Flames Rilis 2026
-
Sinopsis Film Pangku, Siap Guncang Layar Lebar dan Festival Dunia Tahun Ini