Pernahkah kamu menemukan hewan di jalanan lalu merasa ingin membawanya pulang? Cerita seperti ini mungkin terasa sederhana, tapi di baliknya ada banyak pelajaran tentang kasih sayang, empati, dan tanggung jawab. Hal itulah yang diangkat dalam buku "Kinar & Poco" karya Dayu Hatmanti.
Buku ini menceritakan pengalaman nyata penulis bersama anaknya, Kinar, yang suatu pagi menemukan seekor kucing kecil di jalan saat bersepeda. Kucing kecil itu tampak terlantar, dan dengan penuh rasa iba, Kinar ingin membawanya pulang.
Namun seperti kebanyakan orang tua, ayah Kinar awalnya menolak ide tersebut, karena memikirkan kerepotan atau khawatir dengan perawatan yang harus dilakukan.
Tapi Kinar tidak menyerah. Dengan penuh kasih sayang, ia merawat kucing kecil itu dan menamainya Poco. Nama Poco sendiri terinspirasi dari karakter traktor baik hati di kartun favorit Kinar.
Dari sinilah kisah persahabatan antara Kinar dan Poco dimulai. Kehadiran Poco membuat suasana rumah menjadi lebih ceria, terutama di masa pandemi saat semua orang harus lebih banyak tinggal di rumah.
Seiring berjalannya waktu, keberadaan Poco membawa warna baru dalam kehidupan Kinar dan keluarganya. Poco bukan hanya menjadi hewan peliharaan, tetapi juga sahabat bagi Kinar.
Keseharian yang tadinya biasa-biasa saja berubah menjadi lebih ceria karena tingkah lucu Poco. Cerita tentang ikatan antara anak dan hewan peliharaan ini terasa sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, membuat siapa pun yang membacanya mudah terhubung secara emosional.
Kelebihan buku "Kinar & Poco" adalah kesederhanaannya. Ceritanya ringan, mengalir, dan mudah dipahami. Cocok untuk anak-anak yang sedang belajar mencintai buku. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi berwarna yang menarik, sehingga anak-anak tidak cepat bosan saat membacanya. Ilustrasinya cerah, sederhana, dan mampu menggambarkan suasana cerita dengan baik.
Meski ditujukan untuk anak-anak, buku ini juga bisa menjadi bacaan yang menyenangkan bagi orang tua. Sebab, ada banyak nilai yang bisa dipetik. Misalnya, tentang pentingnya memberi kesempatan kepada anak untuk belajar bertanggung jawab.
Saat Kinar ingin memelihara Poco, tentu saja ada risiko dan kewajiban yang menyertainya. Merawat hewan bukan hanya soal memberi makan, tapi juga melibatkan perhatian, kesabaran, dan konsistensi. Dan ini adalah pelajaran berharga yang bisa dipelajari sejak dini.
Buku ini juga mengajarkan tentang empati dan kepedulian terhadap sesama makhluk hidup. Lewat kisah Kinar, anak-anak diajak untuk melihat bahwa hewan pun memiliki perasaan dan butuh perhatian. Mereka bukan sekadar pelengkap di rumah, tetapi bagian dari keluarga yang juga berhak mendapat kasih sayang.
Yang membuat kisah ini semakin menarik, pada tahun 2022, ibu Kinar merintis usaha kecil bernama Pocilito. Wajah Poco pun dijadikan logo usaha tersebut. Ibunya menjual kemeja dengan desain unik, dan hasil penjualannya disumbangkan ke shelter kucing untuk membantu merawat kucing-kucing jalanan lainnya.
Dari sini, kita bisa melihat bahwa kisah Kinar dan Poco tidak berhenti di rumah saja, tetapi meluas menjadi gerakan kecil yang berdampak pada banyak kucing lainnya. Hal ini bukan hanya soal memelihara kucing, tetapi juga soal menyebarkan kebaikan dan menginspirasi orang lain untuk lebih peduli pada hewan.
Buku ini tidak terlalu tebal. Hanya dalam sekali duduk, buku ini bisa selesai dibaca. Tapi meskipun singkat, pesan yang disampaikan cukup mendalam. Anak-anak bisa belajar banyak tentang keberanian, kepedulian, serta arti dari sebuah tanggung jawab.
Buku "Kinar & Poco" juga cocok dibacakan sebagai dongeng sebelum tidur, atau saat quality time bersama keluarga. Selain menyenangkan, membaca buku ini bisa menjadi awal diskusi yang menarik tentang bagaimana memperlakukan hewan dengan baik dan apa saja yang harus dipersiapkan jika ingin memelihara hewan di rumah.
"Kinar & Poco" adalah buku anak yang hangat, sederhana, dan penuh makna. Cocok untuk anak-anak yang baru belajar membaca, maupun untuk orang tua yang ingin memperkenalkan nilai-nilai kebaikan kepada buah hatinya.
Identitas Buku
Judul: Kinar & Poco
Penulis: Dayu Hatmanti
Penerbit: PT Bukune Kreatif Cipta
Tahun Terbit: 2024
Tebal Buku: 98 halaman
Baca Juga
-
Mengubah Hobi Jadi Gaya Hidup Sehat Lewat Olahraga Futsal
-
Futsal dan Tren Urbanisasi: Solusi Ruang Terbatas di Lingkup Perkotaan
-
Bukan Sekadar Hobi, Futsal sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang
-
Lagu Malang Suantai Sayang: Persembahan Sal Priadi untuk Kota Kelahirannya
-
Menulis di Tengah Kebisingan Dunia Digital, Masihkah Bermakna?
Artikel Terkait
-
Mengurai Sisi Gelap Cinta dan Cemburu di Novel Nebula Karya Tere Liye
-
Ulasan Buku 'Bacakilat', Teknik Membaca 1 Detik dalam Setiap Halaman
-
Ulasan Novel Bidadari Bersayap Biru: Misteri Reinkarnasi dan Cinta Tak Usai
-
Menemukan Cinta yang Tak Terduga di Novel Piano di Kotak Kaca
-
Memaknai "Baik" di Mata Manusia VS Tuhan Dalam Novel D'Ustaz
Ulasan
-
Ulasan Novel Jogja Jelang Senja: Berbeda dalam Doa, Menang dengan Keyakinan
-
Novel Behind Closed Doors: Sandiwara Mengerikan dalam Kehidupan Pernikahan
-
Novel Turning Seventeen: Kehidupan Remaja yang Kompleks dan Penuh Rahasia
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Rumah Rindu: Saat Hati Perempuan Menjadi Medan Pertarungan Moral
Terkini
-
Bikin Netizen Shock! Raisa Diduga Ajukan Gugatan Cerai ke Hamish Daud
-
Beri Komentar Pedas, Label Jenius Alex Pastoor Tak Lebih Sekadar Embel-Embel Belaka
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Sindir Mahasiswa Ikut Demo karena Dibayar
-
4 Gel Mask yang Ampuh Redakan Wajah Kemerahan dan Kontrol Minyak
-
Dari Barbie Sampai Wednesday: 10 Ide Kostum Halloween 'Matching' Paling Viral